Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan.

Jelang Tahun Ajaran Baru - Banyak Sekolah Swasta di Karangasem Terancam Gulung Tikar

SEDIKIT - Tampak beberapa siswa SMK PGRI Amlapura mengikuti Ujian Nasional di sekolah mereka.

Amlapura, Bali Tribune

Ujian Nasional (UN) tingkat SMA sudah berakhir. Usai pengumuman kelulusan nanti, seluruh sekolah di Karangasem mulai bersiap untuk menyambut tahun ajaran baru dengan penerimaan siswa didik baru. Namun, tahun ajaran baru mendatang hanya berlaku bagi seluruh sekolah negeri, sementara sebagian besar sekolah swasta harus menerima kenyataan tidak bisa beroperasi lagi lantaran tidak kebagian siswa didik baru.

Kekhawatiran tersebut kian menguat mengingat saat ini saja sebagian besar sekolah swasta yang ada di Karangasem hanya memiliki jumlah siswa yang bisa dihitung dengan jari. Ada yang memiliki 17 orang siswa, bahkan ada yang lebih menyedihkan lagi hanya punya sembilan orang siswa.

Ketua Badan Musyawarah Perguruan Swasta (BMPS) Karangasem I Ketut Jelantik tidak menampik soal kekhawatiran sebagian sekolah swasta yang ada di Karangasem. Kini nasib mereka bergantung pada kebijakan cepat dari Pemkab Karangasem, sebab jika tidak ada kebijakan baru penyelematan sekolah swasta, maka daftar sekolah swasta yang bangkrut dan tutup akan terus bertambah.  

Termasuk sekolah yang dipimpinnya saat ini, Ketut Jelantik yang juga Kepala Sekolah PGRI Amlapura ini mengaku harus berjuang keras menempa prestasi sekolahnya untuk tetap mendapatkan kepercayaan dari masyarakat menyekolahkan anak mereka di PGRI, meski harus bersaing ketat dengan deretan sekolah negeri. Menyoal banyaknya sekolah swasta di Karangasem yang nyaris tutup karena hanya mendapatkan sedikit siswa didik itu disebabkan tidak adanya kebijakan pemerintah yang berpihak pada sekolah swasta.

Dia mencontohkan, saat ini sistim Rayon sudah tidak berjalan lagi, sehingga banyak sekolah negeri sampai menerima siswa dari rayon lainnya, selain itu tidak ada batas quota yang jelas dan tegas dari pemerintah terhadap sekolah negeri dalam menerima siswa baru sehingga cenderung sekolah negeri menerima siswa sebanyak-banyaknya meski melebihi quota, walau sebenarnya sekolah negeri bersangkutan menyadari dengan jumlah siswa yang banyak melebihi quota Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) menjadi tidak efektif.

Hal lainnya, sebut Ketut Jelantik, selama ini Pemerintah dalam hal ini Dinas Pendidikan kurang melakukan kajian mendalam sebelum memberikan izin pendirian sekolah baru. “Ya mestinya sebelum memberikan izin pendirian sekolah baru harus dikaji lebih dalam antara jumlah siswa didik baru dengan jumlah sekolah yang sudah ada,” bebernya kepada wartawan belum lama ini, sembari menyebutkan pihaknya sudah mengirimkan pernyataan tertulis terkait permasalahan ini kepada Bupati Karangasem IGA Mas Sumatri.

Selain itu, selama ini hampir sebagian besar sekolah swasta di Karangasem kurang mendapatkan perhatian termasuk bantuan dana dari pemerintah, meski diakuinya dana DAK hanya bisa disalurkan kepada sekolah negeri saja. Namun bagaimanapun pemerintah baik DPRD maupun Pemkab Karangasem harus melihat kenyataan banyaknya sekolah swasta yang tutup dan mati suri. Dia mencontohkan SLUA Saraswati yang sudah tutup, SMEA yang hanya memiliki 17 orang siswa.

Contoh lainnya SMP Parisadha Amlapura yang hanya memiliki sembilan orang siswa. Untuk itu pihaknya berharap pemerintah segera mengambil tindakan nyata untuk menyelamatkan sekolah-sekolah bersejarah yang kondisinya sudah memprihatinkan dan nyaris tutup tersebut.

Ketua DPRD Karangasem I Nengah Sumardi yang menerima informasi tersebut cukup kaget dan mengerutkan kening. Namun pihaknya mengaku belum mengetahui banyak terkait apa yang menjadi permasalahnnya, untuk itu dalam waktu dekat ini pihaknya akan memanggil pihak Dinas Pendidikan Karangasem untuk diajak Rapat Kerja. “Ini harus cepat diambil tindakan, kami akan memanggil Dinas Pendidikan untuk Rapat Kerja,” tegasnya, Kamis (7/4). Pihaknya sepakat harus ada kebijakan untuk penyelamatan sekolah swasta di Karangasem.

wartawan
habit

DPRD Bali Gelar Rapat Paripurna Jawaban Gubernur Terhadap Raperda Perubahan APBD 2025

balitribune.co.id | Denpasar - Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Bali menggelar Rapat Paripurna ke-26 Masa Persidangan III Tahun Sidang 2024-2025 dengan agenda Jawaban Gubernur atas Pandangan Umum Fraksi-fraksi terhadap Raperda tentang Perubahan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Semesta Berencana Provinsi Bali Tahun Anggaran 2025 yang berlangsung di Ruang Rapat Wiswa Sabha Utama, Kantor Gubernur Bali, Senin (28/7).

Baca Selengkapnya icon click
Iklan icon ads
Iklan icon ads

Dua Pegawai PPPK Dipecat, Bupati Sutjidra: Silakan Tempuh Jalur Hukum

balitribune.co.id | Singaraja - Rencana dua pegawai berstatus sebagai Pegawai Pemerintah Dengan Perjanjian Kerja (PPPK) yang akan menggugat pemecatan mereka ditanggap Bupati Buleleng Nyoman Sutjidra. Sutjidra mempersilakan pegawai tersebut yakni GAP dan WI yang dipecat karena dianggap melakukan affair alias peselingkuhan untuk menempuh jalur hukum.

Baca Selengkapnya icon click

Sidang Paripurna, Pandangan Umum Fraksi-Fraksi terhadap 3 Raperda

balitribune.co.id | Mangupura - Bupati Badung I Wayan Adi Arnawa menghadiri Rapat Paripurna masa persidangan ketiga dengan Agenda Penyampaian Pandangan Umum Fraksi-Fraksi terhadap Rancangan Peraturan Daerah (Raperda) tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Semesta Berencana Kabupaten Badung tahun 2025-2029 serta Raperda tentang Perubahan Perda Nomor 7 tahun 2023 tentang Pajak Daerah Dan Retribusi Daerah, ber

Baca Selengkapnya icon click
Iklan icon ads
Iklan icon ads

Urai Kemacetan di Ubud, Sejumlah Ruas Jalan Bakal Diperlebar

balitribune.co.id | Gianyar - Kemacetan di Ubud seakan tiada solusi, namun Pemkab Gianyar terus berupaya untuk mengurai. Menyikapi arus kendaraan yang luar biasa, selain rekayasa lalu lintas, sejumlah ruas jalan akan segera dilakukan pelebaran. Tidak tanggung-tanggung dengan anggaran puluhan Milyar, sejumlah ruas jalan dan persimpangan akan diperlebar.

Baca Selengkapnya icon click

Pengelola Kawasan Fokuskan Upaya Menjaga Stabilitas Volume Kunjungan Wisatawan dan Okupansi di Nusa Dua

balitribune.co.id | Badung - Pengelola kawasan pariwisata Nusa Dua Kabupaten Badung mencatat capaian tingkat okupansi dan kunjungan wisatawan yang solid pada periode semester I 2025. Hal ini mencerminkan ketahanan kawasan yang telah memiliki basis pasar kuat sekaligus momentum pertumbuhan.

Baca Selengkapnya icon click
Iklan icon ads
Iklan icon ads
Bagikan Berita
news

Dikeluhkan Pelaku Usaha, Dewan Badung Siap Kaji Ulang Pajak Hiburan

Lorem, ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Aliquid, reprehenderit maiores porro repellat veritatis ipsum.