Jenazah Tak Bertuan Dimakamkan di Negara | Bali Tribune
Diposting : 19 May 2022 09:03
ATA - Bali Tribune
Bali Tribune/ PEMAKAMAN - Jenazah tak bertuan dimakamkan di pemakaman umum Negara, Jembrana.

balitribune.co.id | Gianyar -  Temuan mayat terlantar di sebuah rumah kost di Sukawati, Gianayar, membuat jajaran Polsek Sukawati putar otak. Hingga sepekan lebih melakukan penelusuran, belum juga ada sanak keluarga yang dapat dihubungi. Hingga akhirnya diputuskan sebagai jenazah terlantar tak bertuan dan dimakamkan secara Islam di pemakaman umum Negara, Jembrana.

Panit II Reskrim IPDA I Ketut Putu Ardika, S.H., M.H.  Rabo (18/5/2022), membenarkan pemakaman tersebut. Dijelaskan, saat proses pencarian keluaga kerabat almarhum, jenazah sempat dititipkan di RSUP Sanglah Denpasar, sampai pada petugas Polsek Sukawati dibantu Bhabinkamtibmas menemukan jalan keluar penanganan jenazah tersebut.

Dengan menghubungi tokoh muslim wilayah Sukawati Muchamad Toha Hazan melakukan koordinasi terkait jenazah tersebut disimpulkan jenazah dimakamkan secara Islam di pemakaman umum Negara, Jembrana, dibantu oleh Badan Musyawarah Urang Sunda (Bamus). "Proses pengeluaran Jenazah di RSUP Sanglah Denpasar dan langsung diserah terimakan kepada BAMUS untuk dimakamkan, Senin lalu," ungkap Panit II Reskrim.

Melihat dari kejadian ini, Kapolsek Sukawati Kompol I Made Ariawan P., S.H. mengimbau kepada seluruh aparat desa/adat dapat memonitoring keberadaan penduduk pendatang, diwajibkan melaporkan diri dan mendata tempat tinggal serta keluarga yag bisa dihubungi ketika ada permasalahan yang muncul. "Peran aktif Bhabinkamtibmas membantu aparat Desa/Adat di desa binaan masing-masing dalam memantau dan mendatakan penduduk pendatang," wantinya.

Sebelumnya, laporan temuan mayat atas nama H. Yuda Satrio Salim di rumah kos-kosan Br. Denjalan, Batubulan, Sukawati, diterima Polsek Sukawati Minggu (8/5/22) lalu, Unit Reskrim Polsek Sukawati sudah melakukan upaya mencari keluarga korban bahkan kerabat dan kenalan korban namun menemukan jalan buntu. Usaha terakhir, hanya berhasil menghubungi ibu Arum Dalu yang mengaku mantan istri ke 2 almarhun yang sudah bercerai 10 tahun yang lalu, kemudian almarhum sudah mempunyai istri ke 3 tapi tidak diketahui identitas dan alamatnya.

Sementara dari infomasi pemilik rumah kos dan tetangga kos, almarhum sudah menempati kosan selama kurang lebih 4 tahun, mengaku sudah lama menderita diabet akut dan sering mengeluh sesak nafas. Sesuai hasil pemeriksaan tim medis tidak ada tanda-tanda kekerasan pada tubuh janazah.