balitribune.co.id | Semarapura - Penjabat (Pj) Bupati Klungkung Nyoman Jendrika mengaku kaget oleh adanya postingan di medsos, yang mengatasnamakan akun Luh Justika, yang menyebut Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Klungkung diduga lakukan pungli terkait penebangan pohon di Jalan By-pass Ida Bagus Mantra, Lepang.
Tidak saja itu, penebangan pohon yang lokasinya di sebelah barat Perumahan Pesona Lepang itu juga diduga ada biaya pemotongan yang ditransfer sebesar Rp8 juta.
Ketika tudingan tersebut ditanyakan pada Pj Bupati Jendrika, Selasa (9/7), Jendrika menyatakan akan menelusuri dugaan tersebut melalui pemanggilan Kepala Pelaksana (Kalaksa) BPBD Klungkung.
"Ya, dengan adanya tudingan dugaan pungli penebangan pohon dan dugaan penjualan kayu sisa tebangan tersebut serta tudingan adanya transfer Rp8 juta, kita akan lakukan klarifikasi pemanggilan pada Kalaksa BPBD apa benar dugaan seperti itu," ungkap Pj Bupati Jendrika tegas.
Namun menurutnya, sejatinya tugas utama BPBD adalah melakukan penebangan pohon dan adanya gangguan alam seperti pohon tumbang.
“Namun untuk penebangan pohon kepentingan perorangan atau pihak tertentu apalagi sampai memungut biaya, tentu pemkab akan melakukan klarifikasi dengan melakukan pemanggilan pada pihak BPBD apalagi sampai melakukan pungutan,” sebutnya.
Tentang adanya dugaan bantuan pusat seperti bantuan mesin cuci yang ditaruh di rumah petugas BPBD, menurutnya, Pemkab Klungkung akan segera luruskan dengan meminta klarifikasi terkait persoalan yang diributkan di media sosial tersebut.
"Intinya pihak Pemkab Klungkung akan melakukan pengecekan di lapangan, mudah-mudahan informasi ini tidak benar adanya karenanya kita akan melakukan konfirmasi lebih lanjut," tambahnya.
Soal adanya tudingan transfer uang sejumlah Rp8 juta, Pj Bupati Klungkung Nyoman Jendrika garis bawahi bahwa itu baru tudingan yang belum tentu benar.
"Yang jelas adanya dugaan transfer uang ke pihak BPBD Klungkung, kita Pemkab Klungkung juga akan lakukan pemanggilan pada pihak Kepala BPBD dan klarifikasi lapangan terkait tudingan ini semoga ini tidak benar," pungkasnya.
Kalak BPBD Klungkung Putu Widiada dihubungi wartawan, secara terpisah menyanggah hal tersebut. Kalau soal dugaan adanya transferan ke dirinya, dia menampik dan persilakan mengecek rekening dirinya karena jejak digitalnya masih ada.
"Isu transfer dana itu tidak benar, saya persilakan untuk mengecek rekening siapa yang ditransferin kalau rekening saya di BPD bisa dicek jejak digitalnya masih ada, jelas tidak ada apa lagi minta transferan sebesar Rp8 juta," ungkapnya tegas.