Jika Dibutuhkan untuk Evakuasi Korban = PMI Pusat Siap Datangkan Kendaraan Haaglunds | Bali Tribune
Diposting : 24 October 2017 21:11
Redaksi - Bali Tribune
Gunung
TINJAU - Didampingi Bupati Karangasem, Ketua Pelaksana Harian PMI Pusat, Ginandjar Kartasasmita meninjau pos komando darurat Gunung Agung di Tanah Ampo, Manggis.

BALI TRIBUNE - Kepala Pelaksana Harian PMI Pusat, Ginandjar Karta Sasmita, meninjau kesiapan PMI dalam menghadapi kemungkinan terburuk yakni jika terjadi erupsi Gunung Agung, di Pos Komando Darurat Bencana Gunung Agung, di Pelabuhan Tanah Ampo, Manggis, Karangasem, Senin (23/10).

Kepada wartawan usai mendengarkan pemaparan dari salah satu petugas di Posko Tanah Ampo, Ginandjar Karta Sasmita, kepada wartawan mengungkapkan, jika segala persiapan dan apa yang telah dilakukan PMI dalam kondisi darurat sejak Gunung Agung statusnya ditingkatkan ke awas cukup baik, mulai dari penedirian tenda dan posko untuk para pengungsi, dapur umum serta hal lainnya yang diperlukan oleh para pengungsi. Belajar dari pengalaman kejadian bencana erupsi Gunung Merapi dan Gunung Sinabung, yang paling dibutuhkan oleh masyarakat yang terdampak utamanya pengungsi sebagian besar hal-hal paling sederhana. Diantaranya suplay atau ketersediaan air bersih, sarana MCK, pos pengungsian yang bersih dan nyaman serta sarana kesehatan termasuk untuk kebutuhan bayi dan wanita. “Yang utama itu ketersediaan air bersih, ini sangat sederhana tapi inilah hal utama yang harus dipenuhi, selain sarana kesehatan dan MCK,” sebutnya.

Air bersih begitu vital, selain untuk minum, memasak, MCK juga untuk kesehatan. Untuk itu pihaknya telah menyumbangkan ebanyak enam tangki air, dan jika kurang atau masih dibutuhkan lagi, pihaknya akan mengirmkan lagi dari Jakarta. Jika terjadi erupsi, pihaknya juga sudah menyiapkan personil termasuk tim medis yang setiap saat jika mendesak dan dibutuhkan akan langsung diberangkatkan dari Jakarta dan Surabaya guna memback up personil yang ada di Bali.

“Ketika terjadi bencana, perhatian semua akan ke sini tidak hanya daerah di Indonesia tetap negara-negara di dunia akan turun untuk membantu. Lihat saja waktu kejadian sunami di Aceh, erupsi Gunung Merapi, itu menjadi perhatian dunia,” lontarnya. Untuk kesehatan, jika terjadi erupsi nantinya jika dibutuhkan akan langsung diberangkatkan dari Jakarta ke Bali. “Kami punya rumah sakit, jika dibutuhkan tim medis kami akan berangkatkan!” tegas Ginanjar.

Sedangkan untuk mencari korban atau warga yang terjebak pasca terjadi erupsi, PMI juga siap untuk mendatangkan kendaraan Hagglunds. Namun menurutnya itu belum diperlukan mengingat kondisi topografi areal zona merah 12 kilometer yang tidak seterjal dan sesulit Gunung merapi. Hagglunds merupakan kendaraan baja seperti tank yang tahan panas sehingga mampu menempuh medan dengan ketebalan abu vulkanik panas yang extreem. “Nanti kalau itu diperlukan untuk evakuasi jika terjadi erupsi, kami akan datangkan! Kendaraan itu kan besar seperti Tank,” jelasnya.