Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan.

Joged Bumbung Bukan Pertunjukan Pornografi

Bali Tribune / Salah satu pertunjukan Joged Bumbung di Art Center, Denpasar

balitribune.co.id | DenpasarJoged Bumbung merupakan salah satu pertunjukan kesenian rakyat yang digemari masyarakat Bali. Menjadi tontonan sekaligus tuntunan, eksistensinya sedikit tercoreng dengan adanya unsur pornografi.

Mendapat perhatian dari sejumlah masyarakat termasuk Pemerintah dengan kembali mengadakan Lokakarya Joged Bumbung pada Pesta Kesenian Bali 2022. Dihadiri oleh peserta yang terdiri dari akademisi, mahasiswa, perwakilan Kabupaten dan Kota serta masyarakat peminat, lokakarya berlangsung di Kalangan Angsoka, Art Center Denpasar.

Penyaji materi ialah Cokorda Istri Padmini SST MSn, akademisi dan Dosen Institut Seni Indonesia Denpasar.

Dalam lokakarya kali ini ia menekankan beberapa hal tentang pakem Joged Bumbung sekaligus menghimbau agar tidak ada lagi "joged pornografi".

Ia menyampaikan bahwa tari Joged Bumbung memang tarian "sexy". Namun bukan berarti diimbuhi dengan gerakan-gerakan yang mengarah pada pornografi. Maka dari itu ada beberapa hal yang menurutnya tentang "baik dan pantas" dalam menarikan tari Joged Bumbung.

Penari Joged Bumbung adalah wanita dewasa. Anak-anak yang tidak cukup umur sesungguhnya belum pantas membawakan tarian ini. Karena menurut Padmini mereka belum bisa menuangkan emosi, kesan sexy dan romantisme yang diperlukan dalam pertunjukan Joged Bumbung.

"Fisik anak-anak belum mendukung untuk menarikan joged, mereka kan secara pasti belum mengenal cinta, bagaimana bercinta, lantas bagaimana mereka bisa membawakan gerakan-gerakan joged. Tolong untuk masyarakat jangan suruh anak-anak menari joged, kalaupun ada yang melihat, segera tegur saja," ucapnya.

Penari joged bumbung hendaknya yang memiliki tubuh berisi 'sintal'. Karena dalam tari Joged Bumbung, disamping menampilkan kelihaian menari, juga akan memperlihatkan gerakan-gerakan bokong dan pinggul.

"Tari Joged Bumbung ini kan membutuhkan sedikit kesan "sexy", maka hal itu bisa otomatis didukung dan dilihat dari penampilan penari yang agak berisi" imbuh Padmini.

Pakaian yang digunakan pun wajib menjunjung kesopanan. Dengan mengenakan gelungan, riasan wajah sewajarnya. Jika memakai kebaya, kenakan kebaya yang sopan, baiknya berlengan panjang, dengan tambahan selendang. Perlu diperhatikan adalah kamen yang dikenakan tidak sampai memperlihatkan paha. Diatur sedemikian rupa sehingga masih nyaman saat menari dan tentunya tidak menanggalkan sifat sopan.

Begitu juga dengan gamelan pengiring, saat ini sudah mengalami banyak perkembangan, menggunakan rindik dengan menambahkan alat-alat tradisional daerah lain dan modern seperti cymbal drum.

“Bahkan belakangan saya dengar informasi ada yang tidak mengatasnamakan sanggar, menarikan joged dengan gamelan MIDI atau gamelan elektronik. Bisa diisi semaunya, ditambah jaipongan lah dan segala macam. Justru itulah yang memancing gerakan-gerakan "syur" penari dan pengibing yang tidak enak dipandang," imbuh Padmini.

Ia juga menambahkan, dalam pertunjukan Joged Bumbung diperlukan pengibing (penari laki-laki) yang memiliki dasar menari dan mengerti alur pertunjukan. Sebelum pentas, penari perempuan terlebih dahulu mencari pengibing dengan membuat kesepakatan. Biasanya sebuah sanggar yang akan mementaskan Joged Bumbung, juga mempersiapkan penari pengibing, sehingga pertunjukan menjadi menarik untuk disaksikan.

Menanggapi persoalan yang selama ini terjadi, diakuinya upaya telah dilakukan oleh pakar seni dan tradisi yang turut terjun ke setiap Kabupaten Kota, memberikan arahan serta pembinaan, tapi tetap tidak diindahkan oleh beberapa oknum sehingga sampai saat ini masih menjadi polemik.

Padmini berharap seluruh masyarakat Bali, khususnya anak muda sebagai generasi penerus, mampu menerapkan dan menjaga kesopanan berkesenian, dalam hal ini yaitu pakem joged bumbung demi lestarinya kesenian yang kita miliki.

Salah satu peserta lokakarya, I Wayan Sila (60) asal Gianyar juga menyampaikan kekhawatiran yang sama. Seluruh masyarakat Bali dari berbagai elemen wajib menjaga warisan tradisi Bali ini, dengan tetap berpegang pada pakem-pakem yang telah ada sejak dahulu.

Dalam sesi tanya jawab, Ia juga mengusulkan jika masih terdapat pertunjukan "joged pornografi", agar ditindak tegas, mulai dari penari, penabuh, panitia yang mengundang bahkan bila perlu Desa Adat tempat pentasnya joged tersebut. Termasuk pada beberapa kasus yaitu melalui video di media sosial, dimana penyebar atau yang 'upload' video tersebut juga mesti dikenakan sangsi.

"Perlu diusulkan ke Pemprov dan Gubernur, entah dibuatkan aturan atau melibatkan pihak Kepolisian, agar semua yang terlibat dalam pementasan tari Joged Bumbung yang berisi unsur pornografi itu benar-benar ditindak tegas," tandasnya.

wartawan
M3

Koordinasi Aktif, Aksi Nyata, Bupati Karangasem Komitmen Tangani Jalan Rusak

balitribune.co.id | Amlapura - Keprihatinan masyarakat atas kondisi jalan rusak yang kerap memakan korban jiwa di wilayah Kabupaten Karangasem kembali mencuat. Kali ini, perhatian datang dari politisi perempuan asal Bali, Ni Luh Djelantik, yang menyuarakan kondisi jalan rusak melalui akun media sosialnya, khususnya pada ruas jalan provinsi di wilayah Ulakan, Kecamatan Manggis, Kabupaten Karangasem, Bali.

Baca Selengkapnya icon click

Sekda Alit Wiradana Ngaturang Bhakti Penyineban di Pura Agung Lokanatha

balitribune.co.id | Denpasar - Sekretaris Daerah Kota Denpasar, IB Alit Wiradana menghadiri pelaksanaan Bhakti Penyineban serangkaian Karya Melaspas Caru Manca Rupa Lan Piodalan Mepedudusan Alit di Pura Agung Lokanatha, Taman Kota Lumintang, Denpasar, Minggu (13/4). Dimana, bhakti penyineban ini dilaksanakan setelab pelaksanaan puncak karya dengan Ida Bhatara nyejer selama satu hari. 

Baca Selengkapnya icon click
Iklan icon ads
Iklan icon ads

Simbol Kesuburan, Desa Giri Emas Gelar Tradisi Ngusaba Bukakak

balitribune.co.id | Singaraja - Tradisi Ngusaba Bukakak merupakan tradisi penuh simbol. Diantaranya simbol kesuburan yang saat ini telah menjadi salah satu Warisan Budaya Tak Benda (WBTB) di Kabupaten Buleleng. Tradisi Ngusaba Bukakak Desa Giri Emas, Kecamatan Sawan digelar pada Purnama Sasih Kedasa, Minggu (13/4).

Baca Selengkapnya icon click

Telkomsel Dukung Festival Semarapura 2025

balitribune.co.id | Semarapura - Wakil Bupati Klungkung Tjokorda Gde Surya Putra menerima audiensi dari Telkomsel Branch Denpasar, Jumat (11/4). Kehadiram rombongan dari Telkomsel yang di pimpin oleh  manager Telkomsel Mobile Branch Denpasar, Herbintarto ini dalam rangka membuka potensi kerjasama antara telkomsel dengan Pemkab Klungkung. 

Baca Selengkapnya icon click
Iklan icon ads
Iklan icon ads

Wawali Arya Wibawa Apresiasi Kegiatan Donor Darah "A Drop of Blood, Save Many People"

balitribune.co.id | Denpasar - Wakil Wali Kota Denpasar, I Kadek Agus Arya Wibawa, menyampaikan apresiasi atas pelaksanaan kegiatan donor darah bertajuk "A Drop of Blood, Save Many People", yang digagas oleh Paguyuban Social Projek Bali bersama PMI Provinsi Bali di PMI Center Provinsi Bali. Hal ini terungkap dalam pertemuan dengan Paguyuban Social Projek Bali, di Kantor Walikota Denpasar, Jumat (11/4).

Baca Selengkapnya icon click

Targetkan 600 Peserta, Pemkot Denpasar Dukung MM Fun Run 5k dan 10K

balitribune.co.id | Denpasar - Komunitas Munang Maning Sport Enthusiast (MMSE) akan menggelar MM Fun Run 5K dan 10K pada Minggu, 29 Juni 2025 mendatang. Event ini akan dimulai dari Lapangan GOR Ida Cokorda Ngurah Gede Pemecutan, dengan rute yang melintasi sejumlah titik di kawasan kota, khususnya wilayah Pemecutan.

Baca Selengkapnya icon click
Iklan icon ads
Iklan icon ads
Bagikan Berita
news

Dikeluhkan Pelaku Usaha, Dewan Badung Siap Kaji Ulang Pajak Hiburan

Lorem, ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Aliquid, reprehenderit maiores porro repellat veritatis ipsum.