Jumlah PHK di Badung Bertambah, Sedikitnya 1.288 PHK dan 42.409 Pekerja Dirumahkan | Bali Tribune
Diposting : 11 August 2021 22:25
ANA - Bali Tribune
Bali Tribune/ Bupati Giri Prasta
balitribune.co.id | Mangupura  - Belum surutnya jumlahnya kasus Covid-19 membuat gelombang Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) di Kabupaten Badung terus bertambah. Akibatnya, jumlah pengangguran pun dipastikan terus meningkat.
 
Berdasarkan data yang dihimpun dari Dinas Perindustrian dan Tenaga Kerja Kabupaten Badung sejak tahun 2020 tercatat ada 1.151 pekerja di Badung di PHK. Dari jumlah itu saat ini bertambah sebanyak 137 pekerja sehingga total jumlah PHK sudah mencapai 1.288 pekerja.
 
Selain itu ada 42.409 pekerja dinyatakan dirumahkan lantaran tempatnya bekerja tutup. 
 
Nah, terkait hal itu Bupati Badung I Nyoman Giri Prasta mengaku sudah mengambil sejumlah langkah untuk membantu para pekerja yang terkena PHK dan dirumahkan ini. Pihaknya juga berusaha memperkuat perekonomian masyarakat yang terkena dampak pandemi Covid-19 dengan sejumlah program bantuan. Salah satunya dengan memberikan Bantuan Langsung Tunai (BLT).
 
“Selain dana yang kami berikan langsung ke masyarakat, kami juga memastikan bantuan-bantuan dari pemerintah pusat, yakni dari Kemensos PKH, Bantuan pangan non tunai, bantuan sosial tunai, ini kami sudah pastikan semua sudah disalurkan. Yang kedua dari Kementerian Desa, bantuan langsung tunai dana desa, sehingga seluruh KK di Badung sudah tersentuh dan kita sudah menerapkan keadilan sosial bagi seluruh penduduk,” ucap Giri Prasta usai menghadiri rapat paripurna DPRD Badung, Selasa (10/8/2021).
 
Selain memastikan bantuan dapat diterima seluruh KK di Badung, Bupati asal Pelaga ini menjelaskan, bahwa upaya untuk penanganan Covid-19 terus digencarkan. Pasalnya, biang dari banyaknya PHK tersebut adalah dampak dari pandemi tersebut.
 
“Kami akan berusaha dua kali vaksin di Badung dapat segera diselesaikan. Jika kami sudah bisa ciptakan dua kali vaksin, menciptakan situasi dan kondisi, astungkara kami akan memohon ke pusat agar segera direct flight dibuka. Sehingga nanti ada wisatawan yang berwisata di daerah Kuta Selatan, Kuta, dan Kuta Utara,” jelasnya.
 
Menurutnya, setelah ada wisatawan yang berwisata secara langsung akan memberikan kesempatan masyarakat untuk bekerja. Tentunya dengan menjamin keamanan dan kenyamanan dari wisatawan. 
 
“Kami akan berfokus dulu ke penanganan Covid-19, sehingga nanti daerah Badung Selatan ini bisa dikunjungi oleh wisatawan domestik atau wisatawan mancanegara,” kata Bupati dua periode tersebut.
 
Lebih lanjut Giri Prasta menerangkan, berdasarkan saran dari Fraksi PDI Perjuangan terkait memberikan stimulus untuk UMKM setelah penanganan Covid-19 dapat dilakukan. Dengan stimulus yang akan diberikan, pihaknya menganggap peluang masyarakat untuk mendapatkan kerja juga akan meningkat. Pihaknya juga akan mendorong masyarakat untuk bangga menjadi petani. 
 
“Nantinya setelah pulihnya sektor pariwisata, kami akan memastikan menggunakan dan mengonsumsi produk lokal, maka kebutuhan dari pariwisata di Badung Selatan, kami akan upayakan agar Badung Utara dapat menyuplai,” tandasnya.