Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan.

Jurusan Teknik Sipil Politeknik Negeri Bali Ikuti Pengabdian Masyarakat di Desa Keliki

Bali Tribune / Sejumlah dosen dan mahasiswa Jurusan Teknik Sipil Politeknik Negeri Bali saat melakukan kegiatan pengabdian masyarakat di Desa Keliki
balitribune.co.id | GianyarSehubungan dengan masa pandemi Covid-19, Ketua Jurusan Teknik Sipil Politeknik Negeri Bali, I Wayan Sudiasa menugaskan beberapa dosen sebagai perwakilan staf Jurusan Teknik Sipil Politeknik Negeri Bali melakukan kegiatan pengabdian kepada masyarakat terkait pengukuran dan pemetaan potensi Desa Keliki untuk desa wisata di Kecamatan Tegallalang, Kabupaten Gianyar, Selasa (20/7).
 
Ia menjelaskan, kegiatan pengabdian Jurusan Teknik Sipil Politeknik Negeri Bali Tahun 2021 yang terkait dengan penataan, guna mengetahui dan memahami kondisi eksisting. Hal ini merupakan suatu yang esensial bagi kesempurnaan hasil akhir dari kegiatan tersebut. "Kegiatan survei terkait kondisi eksisting ini akan memberikan gambaran utuh atas kondisi yang ada dan akan menjadi titik tolak atau landasan dari perencanaan yang dibuat baik menyangkut tata letak. Kegiatan pengukuran dan pemetaan menggunakan alat GPS (Global Positioning System) mengandalkan satelit untuk mengakuisisi datanya," jelasnya.   
 
Ia pun menugaskan I Wayan Suparta, I Wayan Darya Suparta, I Ketut Sutapa serta I Gede Yasada sebagai perwakilan staf Jurusan Teknik Sipil Politeknik Negeri Bali. Kegiatan pengabdian diterima langsung Kepala Desa Keliki, I Ketut Wita bersama kelian dusun yang ada di Desa Keliki beserta staf desa. "Kegiatan pengabdian Jurusan Teknik Sipil Politeknik, merupakan program pengabdian reguler dari P3M Politeknik Negeri Bali Tahun 2021," ujar I Ketut Sutapa. 
 
Desa Keliki terdiri dari 3 desa adat yaitu Desa Adat Keliki, Desa Adat Sebali, dan Desa Adat Bangkiang Sidem. Desa Adat Keliki mencakup 4 banjar dinas yaitu Banjar Keliki, Banjar Triwansa Keliki, Banjar Pacung dan Banjar Salak. Desa Adat Sebali mencakup 2 banjar yaitu Banjar Sebali dan Banjar Triwangsa Sebali. Sedangkan Desa Adat Bangkiang Sidem didukung oleh Banjar Dinas Bangkiang Sidem. 
 
Dijelaskan I Wayan Suparta, di Desa Keliki terdapat beberapa objek wisata terkenal dan juga yang belum dikenal, bahkan ada belum terpetakan seperti, Bukit Cinta, Permandian Umum Pancoran Jembung, Permadian/Pelukatan Suda Mala, Kayehan Yeh Bulan, Sawah Teras Sering, Air Terjun, Peningalan Purbakala. Di Desa Keliki juga terdapat beberapa hotel, villa, dan restoran yang sangat terkenal dan bahkan hotel dengan predikat terbaik di dunia ada di desa ini yaitu Hotel Capela.
 
Sebagian besar masyarakat setempat bekerja pada sektor pariwisata, pertanian, pegawai negeri dan sektor informal. Mayoritas penduduk Keliki adalah beragama Hindu yang sangat kental dengan tradisi keseniannya seperti Ngelawang setiap 210 hari selama 42 hari, mulai dari Hari Raya Galungan sampai dengan penelahan Galungan. Atraksi-atraksi budaya yang dilakukan di Desa Keliki bersifat terbuka, sehingga sering diikuti oleh turis-turis mancanegara.
 
Di Desa Keliki juga ada komplek rumah penduduk yang banyak dipakai menginap dan interaksi budaya oleh turis-turis Perancis, sehingga sering disebut  Kampung Perancis. Masyarakat berbaur dengan turis Perancis, sehingga banyak anak-anak kecil yang pintar berbahasa Perancis. Ada juga sanggar seni tempat belajar menari dan menggambar. 
 
Lebih lanjut I Wayan Suparta menjelaskan, tujuan dari kegiatan pengabdian ini adalah untuk membuat peta desa serta memetakan objek-objek wisata pendukungnya termasuk lokasi serta usulan pembuatan jalan aksesnya, sehingga dapat diakses, ditata dan dilakukan perawatan dengan baik serta kelestariannya dapat dijaga dan memberi manfaat secara berkelanjutan. Selanjutnya dapat dipakai sebagai salah satu persyaratan untuk mendukung pengembangan desa wisata.
 
"Target khusus yang ingin dicapai pada pelaksanaan pengabdian pada masyarakat ini adalah terwujudnya peta desa, peta lokasi objek-objek wisata, perencanaan jalan akses menuju lokasi objek wisata, dan pemanfaatannya menjadi objek wisata," bebernya.
 
Guna mencapai target tersebut akan dilakukan beberapa tahap kegiatan sebagai solusi dari permasalahan yang dihadapi saat ini yaitu pengukuran lokasi, penggambaran hasil ukur, rancangan jalan akses menuju lokasi, rancangan pemanfaatan. Sehingga diharapkan akan  dapat meningkatkan peran serta masyarakat dalam membangun desanya.
wartawan
YUE
Category

Riding Bareng Honda Scoopy Velocreativity: Penuh Gaya, Warna, dan Keseruan

balitribune.co.id | Gianyar – Komunitas Honda Scoopy Bali kembali menunjukkan semangat dan kreativitasnya dalam acara bertajuk “Honda Scoopy Velocreativity” yang digelar di Astra Motor Gianyar. Acara ini menghadirkan kombinasi seru antara fashionable city touring, padel game time, dan unique Scoopy gathering yang dikemas dengan konsep penuh vibes, style, dan kejutan menyenangkan pada Sabtu (5/7).

Baca Selengkapnya icon click
Iklan icon ads
Iklan icon ads

Dua Putra dan Putri Kota Denpasar Lolos Seleksi Paskibraka Tingkat Nasional

balitribune.co.id | Denpasar - Prestasi gemilang kembali ditorehkan anak muda Kota Denpasar. Dua orang putra-putri yang merupakan siswa dari dua SMA di Kota Denpasar, berhasil terpilih mewakili Provinsi Bali menjadi Pasukan Pengibar Bendera Pusaka (Paskibraka) Tingkat Nasional Tahun 2025. 

Baca Selengkapnya icon click

Dewan Desak Pemerintah Bersihkan Danau Batur dari Bangkai Ikan

balitribune.co.id | Bangli - Semburan belerang yang terjadi di kawasan Danau Batur menyebabkan kematian ikan di perairan umum maupun di keramba jaring apung milik masyarakat pembudidaya ikan. Guna menghindari terjadinya pencemaran di Danau Batur, kalangan DPRD Bangli mendesak pemerintah melakukan langkah antisipasi guna menghindari terjadi polusi air danau Batur.

Baca Selengkapnya icon click
Iklan icon ads
Iklan icon ads

"Ni Lukat Lakut" Ekspresi Kritis Atas Kondisi Alam Bali

balitribune.co.id | Negara - Tidak sedikit kegelisahan dan kritik terhadap kondisi dan persoalan yang terjadi di pulau dewata disuarakan melalui pertunjukan seni. Teranyar kritik tajam terhadap degradasi lingkungan dan hilangnya keseimbangan alam di Bali kembali disampaikan oleh Duta Seni Kabupaten Jembrana pada Pesta Kesenian Bali (PKB) ke-47 tahun 2025.

Baca Selengkapnya icon click
Iklan icon ads
Iklan icon ads
Bagikan Berita
news

Dikeluhkan Pelaku Usaha, Dewan Badung Siap Kaji Ulang Pajak Hiburan

Lorem, ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Aliquid, reprehenderit maiores porro repellat veritatis ipsum.