Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan.

KADIN Indonesia Siapkan Program Bangkitkan UMKM

Bali Tribune / PAMERAN - Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri (KADIN) Indonesia, Arsjad Rasjid saat mengunjungi pameran UMKM di arena RAPIMNAS.
balitribune.co.id | Nusa Dua - Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri (KADIN) Indonesia Arsjad Rasjid membuka acara pameran Usaha Menengah Kecil dan Mikro (UMKM) dan industri kreatif yang digelar di sepanjang lobi Uluwatu, BNDCC, Nusa Dua, Bali tempat Rapimnas KADIN 2021 berlangsung, Jumat (3/12).
 
Acara pameran UMKM dan industri kreatif ini merupakan bagian dari Rapimnas KADIN Indonesia yang akan berlangsung dari 3-4 Desember 2021. Pameran ini dibuka oleh Ketua Umum KADIN Indonesia Arsjad Rasjid  dan Ketua Dewan Pertimbangan KADIN Indonesia Anindya Bakrie didampingi tuan rumah acara, Ketua KADIN Bali Made Ariandi. 
 
Dalam sambutannya saat membuka acara pameran tersebut, Arsjad Rasjid mengatakan, UMKM punya peran penting bagi perekonomian nasional. Dibanding negara lain, UMKM kita punya potensi lebih besar untuk maju. 
 
KADIN Indonesia mencoba membantu UMKM dan industri kreatif untuk menghadapi tantangan yang selama ini dihadapi seperti akses permodalan dan bahan baku, akses pemasaran dan juga untuk menembus pasar ekspor serta perluasan cakupan wilayah jangkauan melalui digitalisasi.
 
"KADIN Indonesia sudah memiliki beberapa program dan solusi konkret untuk mengatasi tantangan itu, di antaranya membuat WIKI UMKM yakni ekosistem yang menjadi tempat dan wadah diskusi, mencari solusi, pelatihan yang akan diluncurkan Februari mendatang," ujar Arsjad Rasjid saat membuka pameran.
 
Selain itu, lanjut Arsjad, KADIN Indonesia akan membantu menghubungkan UMKM dan industri kreatif Indonesia ke pasar luar negeri. KADIN Indonesia juga akan meluncurkan platform satu atap bagi UMKM. 
 
Melalui platform ini, diharapkan jadi solusi untuk mempermudah semua akses perizinan, katalog produk, peningkatan branding dan pengetahuan sehingga mampu membuat UMKM dan industri kreatif Indonesia lebih percaya diri dan produktif. 
 
Arsjad juga mengatakan KADIN Indonesia akan membantu UMKM adaptif terhadap teknologi dan informasi. Digitalisasi UMKM dan industri kreatif menjadi salah program yang akan terus didorong agar mampu menjangkau pasar yang lebih besar.
 
"Besar harapan kami KADIN Indonesia agar kerja sama pemerintah, UMKM, pelaku usaha besar terus ditingkatkan. Ini bagian dari program ekonomi kerakyatan untuk mendukung kebangkitan serta kemajuan UMKM serta industri kreatif Indonesia," jelasnya. 
 
Terkait UMKM dan industri kreatif di Bali, Arsjad melihat punya potensi luar biasa besar untuk terus maju dan go internasional. Terlebih lagi, kata Arsjad, Bali ini menjadi destinasi pariwisata yang menjadi favorit turis baik lokal maupun mancanegara sehingga akan lebih mudah mempromosikannya.
wartawan
ARW
Category

Penenun Berusia Lanjut di Sidemen, Mengukir Keindahan Endek dan Songket

balitribune.co.id | Amlapura - Kecamatan Sidemen sejak dulu dikenal sebagai daerah sentra tenun Endek dan Songket di Kabupaten Karangasem. Jika berkunjung dan berwisata ke sejumlah DTW di Kecamatan Sidemen, maka sayup wisatawan akan mendengar derak dan hentakan alat tenun tradisional yang berasal dari beberapa sentra tenun yang ada di dekat sejumlah objek wisata alam di daerah ini.

Baca Selengkapnya icon click
Iklan icon ads
Iklan icon ads
Iklan icon ads
Iklan icon ads

Kementerian Perindustrian Dukung Bali Fashion Network® 2026: Sinergi Pemerintah dan Industri Kreatif untuk Masa Depan Fashion di Bali

balitribune.co.id | Mangupura - Menjelang penyelenggaraan Bali Fashion Network® (BFN) 2026 pada 18 Oktober mendatang di International Conference Center (ICC) Bali, dukungan terhadap industri fashion berkelanjutan semakin menguat.

Baca Selengkapnya icon click

Menuju Harmonisasi, Masyarakat Adat Ungasan Minta Akses Jalan di Belakang GWK Tetap Dibuka untuk Warga

balitribune.co.id | Mangupura - Polemik pagar beton pembatas di kawasan Banjar Giri Dharma, Desa Adat Ungasan, Kecamatan Kuta Selatan, Badung, kembali bergulir. Pagar yang berdiri di sekitar kawasan Garuda Wisnu Kencana (GWK) itu dinilai menutup akses jalan warga menuju permukiman dan sekolah. Menyikapi hal tersebut, masyarakat adat menggelar pertemuan di Pura Dalem Desa Adat Ungasan, Sabtu (12/10) sore.

Baca Selengkapnya icon click
Iklan icon ads
Iklan icon ads
Bagikan Berita
news

Dikeluhkan Pelaku Usaha, Dewan Badung Siap Kaji Ulang Pajak Hiburan

Lorem, ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Aliquid, reprehenderit maiores porro repellat veritatis ipsum.