
balitribune.co.id | Denpasar - Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTS) Provinsi Bali, AA Ngurah Oka Sutha Utama enggan menjawab wartawan terkait kelengkapan izin Atlas Beach Fest (Holywings), salah satu beach club yang ada di Berawa, Canggu, Kabupaten Badung.
Saat ditanya melalui pesan WhatsApp, Rabu (27/7), AA Ngurah Oka Sutha Utama tidak membalasnya. Begitu juga saat telepon selulernya dihubungi, ia malah mematikan secara sepihak selulernya ketika komunikasi tengah berlangsung.
Seperti diketahui, sebelumnya Sekda Provinsi Bali, Dewa Made Indra, yang ditemui di salah satu event BUMN, Minggu (24/7) lalu, saat ditanyakan izin apa saja yang belum dipenuhi sebelumnya oleh Atlas Beach Fest, mengarahkan untuk mengonfirmasi langsung ke Kadis Perizinan Provinsi Bali. Namun rupanya apa yang menjadi arahan Sekda seperti isapan jempol, Kadis Perizinan Provinsi Bali “pelit bicara”.
Sebelumnya, Humas Atlas Beach Fest, Tommy yang ditemui Selasa (26/7), menyatakan pihaknya telah memenuhi seluruh perizinan yang diperlukan atas nama perusahaan yang baru, bukan yang lama.
Tommy juga mengungkapkan bahwa pada Senin (25/7) lalu ada kunjungan dari Komisi I DPRD Bali dan Dinas Pariwisata Provinsi Bali, termasuk datang dari pihak Sekretaris DPRD Provinsi Bali, Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Provinsi Bali, Sat. Pol. PP Provinsi Bali, beserta Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan Provinsi Bali.
“Kami telah melengkapi segala perizinan yang diperlukan, di mana kami juga tetap memprioritaskan tenaga kerja yang asal Bali ber-KTP Badung dan Denpasar, dimana jumlah pekerja seluruhnya mencapai sekira 500 orang lebih termasuk tenant dan security. Memang izin atas nama PT Kreasi Bali Prima dan Nomor Induk Berusaha (NIB) baru serta izin lainnya, itu kami telah lengkapi,” kata Tommy.
Dikatakan, kehadiran Atlas Beach Fest dengan luasan lahan 2,9 hektare, tetap memikirkan langkah nyata memajukan pariwisata Bali di Desa Tibubeneng. Dengan beroperasinya Atlas Beach Fest, lanjut dia, pihaknya tetap menerima calon pekerja dari sekitar Desa Tibubeneng namun tetap akan disesuaikan dengn keahliannya.
Dikatakan juga, Atlas Beach Fest turut secara nyata mendukung pariwisata dan pemerintah Bali, khususnya menjaring tamu-tamu domestik dan mancanegara. Apalagi usahanya itu memiliki fasilitas lengkap untuk wisatawan dan menjadi ikon baru bagi pariwisata Bali.