Kadisos Bali Tegaskan Tidak Benar Rp 450 Miliar Belum Disalurkan ke KPM | Bali Tribune
Diposting : 20 October 2021 10:11
YUE - Bali Tribune
Bali Tribune / Dewa Gede Mahendra Putra
balitribune.co.id | DenpasarDana bantuan sosial (Bansos) dari Kementerian Sosial (Kemensos) Republik Indonesia untuk masyarakat Bali dari Januari sampai Juni 2021 telah direalisasikan kepada Keluarga Penerima Manfaat (KPM). Demikian disampaikan Kepala Dinas Sosial Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (Kadisos P3A) Provinsi Bali, Dewa Gede Mahendra Putra dalam siaran persnya, Selasa (19/10).
 
Kata dia, dana Bansos dari Kemensos untuk masyarakat Bali dari Januari sampai September 2021 sebesar Rp 474.101.575.000 terdiri dari Program Keluarga Harapan (PKH) sebesar Rp 214.886.775.000 dan Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) atau Bantuan Sosial Pangan (BSP) sebesar Rp 259.214.800.000.
 
“Periode Januari sampai dengan Juni 2021 telah direalisasikan kepada Keluarga Penerima Manfaat (KPM),” tegasnya.
 
Ia membeberkan, untuk periode Juli sampai September 2021 sebagian besar telah direalisasikan. PKH dari pagu nominal Rp 73.912.875.000 untuk 106.859 KPM sudah terealisasi sebesar Rp 71.212.725.000. Sehingga yang belum cair atau belum realisasi sebesar Rp 2.700.150.000 untuk 3.701 KPM.
 
Adapun BPNT dari pagu nominal sebesar Rp 86.620.200.000 untuk 144.367 KPM sudah terealisasi sebesar Rp 82.748.600.000 untuk 125.009 KPM. Artinya belum cair/belum terealisasi sebesar Rp 3.871.600.000 untuk 19.358 KPM.
 
“Jadi Bantuan Sosial yang belum cair/belum terealisasi pada periode Juli sampai dengan September 2021 sebesar Rp 6.571.750.000 yang terdiri dari Rp 2.700.150.000 dana PKH untuk 3.701 KPM, dan dana BPNT Rp 3.871.600.000 untuk 19.358 KPM. Jadi tidak benar sebagaimana ditulis beberapa media seolah Rp 450 miliar belum cair atau disalurkan ke masyarakat," ungkap Dewa Mahendra. 
 
3.701 KPM untuk Program Keluarga Harapan (PKH) yang belum melakukan pencairan terdiri dari Kabupaten Badung  sebanyak 93 KPM, Kabupaten Bangli 733 KPM, Kabupaten Buleleng 297  KPM, Kabupaten Gianyar 16 KPM, Kabupaten Jembrana 55 KPM, Kabupaten Karangasem 920 KPM, Kabupaten Klungkung 121 KPM Kota Denpasar 36 KPM dan Kabupaten Tabanan 1.430 KPM.
 
Lebih lanjut ia memaparkan, 19.358 KPM untuk Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) yang belum bertransaksi terdiri dari Kabupaten Badung 460 KPM, Kabupaten Jembrana 2.727 KPM, Kabupaten Tabanan 1.872 KPM, Kabupaten Gianyar 3.563 KPM, Kota Denpasar 741 KPM, Kabupaten Klungkung 1.690 KPM, Kabupaten Bangli 2.807 KPM, Kabupaten Buleleng 2.735 KPM dan Kabupaten Karangasem 2.763 KPM.
 
Dewa Mahendra menegaskan, untuk mempercepat realisasi pencairan dana Bansos dari Kemensos baik PKH maupun BPNT, Gubernur Bali Wayan Koster telah meminta kepada Bank Himbara sebagai bank penyalur dana Bansos agar melakukan percepatan pencairan kepada Keluarga Penerima Manfaat (KPM).
 
“Gubernur juga meminta Bupati/Walikota se-Bali agar membantu/memfasilitasi pencairan dan transaksi oleh KPM selaku penerima Bansos,” kata Dewa Mahendra.
 
KPM diharapkan mempercepat perbaikan maupun penyempurnaan data yang diminta oleh bank penyalur agar dana Bansos cepat direalisasikan. KPM juga diminta untuk cepat melakukan transaksi dan pencairan dana Bansos. Sehingga dana Bansos ini benar-benar bermanfaat untuk memenuhi kebutuhan-kebutuhan hidup di masa pandemi Covid-19 ini.