Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan.

Kaling dan Kelian Banjar Dituntut Berintegritas

Bali Tribune / HUT - Kelian Banjar Dinas dan Kepala Lingkungan di Kecamatan Mendoyo merayakan HUT Paguyuban Kelian Dinas dan Kepala Lingkungan se-Kecamatan Mendoyo.
balitribune.co.id | Negara - Sebagai garda terdepat pemerintahan, kepala lingkungan dan kelihan banjar dinas (kepala kewilayahan) memiliki peran strategis. Perangkat pemerintahan yang berada di tengah-tengah masyarakat ini diharapkan mampu memberikan informasi yang benar kepada masyarakat di wilayahnya masing-masing. Mereka juga dituntut menjaga komitmen dan integritas sebagai pelayan masyarakat.
 
Sebagai perangkat pemerintahan terbawah, Kelian Dinas dan Kepala Lingkungan (Kaling) diminta wajib menyampaikan informasi mengenai program yang telah, sedang dan akan dilakukan oleh pemerintah daerah. Wakil Bupati Jembrana, I Gede Ngurah Patriana Krisna mengatakan Kelian Dinas dan Kepala Lingkungan (Kaling) menjadi ujung tombak pemerintah dalam memberikan pelayanan bagi masyarakat. Maka diperlukan Komitmen dan integritas bagi para Kelian Dinas dan Kaling dalam menjalankan tugas dan tanggung jawabnya.
 
"Kelian Dinas dan Kepala Lingkungan menjadi bagian yang tidak terpisahkan dari pemerintahan yang memiliki wilayah kerja masing-masing dan sudah berkomitmen untuk mengabdikan diri dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat," ujar pejabat asal Kelurahan Tegalcangkring, Mendoyo ini. Pihaknya menegaskan agar Kelian Dinas dan Kaling tidak menjaga jarak dengan warganya. Kelian Dinas dan Kaling diwajibkan dapat menyerap segala masukan dari masyarakat dalam hal memberikan layanan untuk kepentingan bersama.
 
"Kelian Dinas dan Kepala Lingkungan dituntut komitmennya agar bisa meningkatkan kinerja dengan selalu mendekatkan diri dengan masyarakat, sehingga mampu menangkap aspirasi kebutuhan yang diperlukan oleh masyarakat terutama dalam hal pelayanan dan program pembangunan di wilayah masing-masing," tegasnya. Pihaknya pun mengapresiasi para kepala lingkungan dan kelihan banjar dinas yang telah menghimpun diri dalam wadah Paguyuban Kelian Dinas dan Kepala Lingkungan, bahkan hingga di tingkat kecamatan.
 
Sementara itu Ketua Paguyuban Kelian Dinas dan Kepala Lingkungan se-Kecamatan Mendoyo, I Gede Putra Yana menjelaskan pembentukan Paguyuban Kelian Dinas dan Kaling sebagai suatu bentuk meningkatkan silahturahmi antar kepala kewilayahan di Kecamatan Mendoyo. "Atas dasar persaudaraan dan tali silaturahmi maka terbentuklah suatu perkumpulan suka duka yang kami sepakati menjadi paguyuban Kelian Dinas dan Kaling se-Kecamatan Mendoyo," papar Kelian Banjar Dinas dusun Yeh Mecebur, desa Penyaringan, Mendoyo ini.
 
Menurutnya pembentukan Paguyuban memiliki tujuan untuk meningkatkan konektivitas antar kepala kewilayahan. "Tujuan dibentuknya Paguyuban ini adalah agar di internal kami sebagai kepala kewilayahan, antar satu lingkungan dengan lingkungan yang lain bisa meningkatkan tali persaudaraan sebagai upaya kita sebagai perpanjangan tangan dari pemerintah untuk bisa laksanakan semaksimal mungkin dalam menyampaikan informasi atau program-program strategis pembangunan Pemerintah Kabupaten Jembrana," tandasnya.
wartawan
PAM
Category

Penenun Berusia Lanjut di Sidemen, Mengukir Keindahan Endek dan Songket

balitribune.co.id | Amlapura - Kecamatan Sidemen sejak dulu dikenal sebagai daerah sentra tenun Endek dan Songket di Kabupaten Karangasem. Jika berkunjung dan berwisata ke sejumlah DTW di Kecamatan Sidemen, maka sayup wisatawan akan mendengar derak dan hentakan alat tenun tradisional yang berasal dari beberapa sentra tenun yang ada di dekat sejumlah objek wisata alam di daerah ini.

Baca Selengkapnya icon click
Iklan icon ads
Iklan icon ads
Iklan icon ads
Iklan icon ads

Kementerian Perindustrian Dukung Bali Fashion Network® 2026: Sinergi Pemerintah dan Industri Kreatif untuk Masa Depan Fashion di Bali

balitribune.co.id | Mangupura - Menjelang penyelenggaraan Bali Fashion Network® (BFN) 2026 pada 18 Oktober mendatang di International Conference Center (ICC) Bali, dukungan terhadap industri fashion berkelanjutan semakin menguat.

Baca Selengkapnya icon click

Menuju Harmonisasi, Masyarakat Adat Ungasan Minta Akses Jalan di Belakang GWK Tetap Dibuka untuk Warga

balitribune.co.id | Mangupura - Polemik pagar beton pembatas di kawasan Banjar Giri Dharma, Desa Adat Ungasan, Kecamatan Kuta Selatan, Badung, kembali bergulir. Pagar yang berdiri di sekitar kawasan Garuda Wisnu Kencana (GWK) itu dinilai menutup akses jalan warga menuju permukiman dan sekolah. Menyikapi hal tersebut, masyarakat adat menggelar pertemuan di Pura Dalem Desa Adat Ungasan, Sabtu (12/10) sore.

Baca Selengkapnya icon click
Iklan icon ads
Iklan icon ads
Bagikan Berita
news

Dikeluhkan Pelaku Usaha, Dewan Badung Siap Kaji Ulang Pajak Hiburan

Lorem, ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Aliquid, reprehenderit maiores porro repellat veritatis ipsum.