Kampung Loloan Kembali Gelar FIMS | Bali Tribune
Diposting : 24 April 2022 21:26
PAM - Bali Tribune
Bali Tribune / FIMS - Pada bulan Ramadhan tahun 2022 ini Festival Irama Musik Sahur (FIMS) di Loloan digelar kembali.

balitribune.co.id | NegaraSetelah terdampak pandemi Covid-19, aktifitas berkesenian masyarakat perlahan pulih. Salah satunya di Kampung Loloan. Festival Irama Musik Sahur (FIMS) yang sempat vakum selama dua tahun, kini kembali digelar.

Kesenian khas Kampung Loloan terus dilestarikan masyarakat di dua wilayah yang berseberangan sungai, yakni Kelurahan Loloan Barat, Kecamatan Negara, dan Kelurahan Loloan Timur, Kecamatan Jembrana. Bulan Puasa ini dijadikan momentum untuk membangkitkan seni melayu di Jembrana.

Festival Irama Musik Sahur ke-24 Sabtu (23/4/2022) ini bertemakan Spirit Of Jembrana Emas 2026. Tema tersebut diangkat sebagai bentuk dukungan terhadap cita-cita Pemerintah Kabupaten Jembrana Festival ini diikuti oleh para remaja dan anak-anak di dua kecamatan. Festival diikuti 13 grup kategori anak-anak dan 31 kategori dewasa. Antusiasme masyarakat ini menunjukan kerinduan terhadap aktiftas berkesenian yang telah di wariskan turun menurun di perkampungan yang dipisahkan aliran Tukad Ijogading ini.

Setelah dibuka oleh Bupati Jembrana I Nengah Tamba bersama Ketua DPRD Jembrana Ni Made Sri Sutarmi dengan pemukulan kentongan, seluruh peserta menunjukkan kemampuan berkeseniannya. Dilepas di Perempatan Setra Lelateng, Jalan Durian Lingkungan Pertukangan, Kelurahan Loloan Barat, Kecamatan Negara, seluruh peserta memparadekan kemampuannya dengan menempuh rute menuju ke arah selatan di perempatan jalan Kepundung Loloan Barat, berakhir di garis finish di perempatan barat Jembatan Beli Loloan Barat.

Ketua Panitia Aditya Khairul Imam mengatakan, Festival Irama Musik Sahur ini merupakan agenda rutin tahunan yang digelar setiap bulan ramadhan. Namun ia mengakui dua tahun terkahir sempat vakum dan tahun ini akhirnya bisa digelar kembali. Festival kali ini juga dijadikan moment meningkatkan kedisiplinan masyarakat dalam mematuhi protokol kesehatan.

"Mengingat situasi pandemi, panitia menerapkan aturan pendaftaran sangat ketat terkait prokes. Salah satunya seluruh anggota grup yang mendaftar wajib melampirkan bukti vaksin dosis kedua untuk kategori anak-anak dan dewasa didasari semangat mendukung program vaksinasi pemerintah khususnya vaksin ketiga (booster) di kalangan kaum milenial. Harapannya semoga tahun depan kegiatan ini tetap bisa terlakasana," paparnya.

Bupati Jembrana I Nengah Tamba mengatakan festival irama musik sahur sebagai kebangkitan dari budaya Loloan yang sangat kental dengan nilai-nilai Islami yang memiliki ciri tersendiri diera keterbukaan seperti sekarang. "Ini adalah ciri khasnya kebudayaan Loloan. Festival Musik Sahur yang diselenggarakan ini memiliki makna yang sangat penting dari tradisi dan budaya yang kita miliki dan kegiatan ini hasilnya sangat positif,” ujar Tamba.

Pihaknya menyatakan akan selalu mendorong agar event seperti ini dapat dilaksanakan secara rutin dan berkelanjutan. “Kegiatan seperti ini bisa menumbukembangkan kreativitas anak muda. Pemerintah Daerah akan selalu mendukung festival ini. Ini sebagai langkah untuk melestarikan budaya Loloan yang memiliki tradisi yang khas dan unik di Jembrana," tandasnya.