Amlapura, Bali Tribune
Hujan lebat yang mengguyur sebagian wilayah di Kecamatan Selat, Karangasem, memicu terjadinya bencana longsor di sejumlah titik. Berdasarkan pantauan hari Senin (3/10), bencana longsor terparah terjadi di Banjar Dinas Batugede, Desa Duda Timur.
Tebing Bukit Batugede setinggi 40 meter longsor, parahnya longsoran tidak hanya memutus akses jalan yang menghubungkan dua desa dan kecamatan yakni Desa Duda Timur dengan Desa Antiga, Kecamatan Manggis, namun gunungan material longsoran mengakibatkan warga terisolir mengingat itu merupakan satu-satunya jalur ekonomi warga untuk menjual hasil bumi mereka ke Pasar Pesangkan, Kecamatan Selat.
Sejumlah warga yang ditemui di lokasi mengatakan, sebelumnya memang hujan lebat tiada henti selama hampir tiga hari berturut-turut, dan pada Minggu malam sekitar pukul 21.30 Wita, tiba-tiba warga dikagetkan dengan suara gemuruh yang mengerikan. Saat itu aliran listrik langsung padam sehingga rumah mereka dan lingkungan tempat tinggal mereka gelap gulita.
“Begitu longsor bukit itu, listriknya langsung mati. Kami sangat ketakutan terlebih anak saya sampai menjerit,” ungkap Ni Wayan Sirna (50) salah seorang warga yang rumahnya nyaris terkena longsoran, kepada wartawan di lokasi kejadian.
Warga yang rumahnya tepat berada di bawah bukit yang longsor itu berusaha naik ke atas menuju jalan raya di ketinggian 80 meter untuk mencari tempat aman. “Saya dan warga lainnya terpaksa ngungsi ke rumah warga yang cukup aman. Kami masih trauma dan takut kembali meski longsor tidak sampai mengenai rumah kami,” kesah Sirna.
Sementara itu sejumlah anggota dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Karangasem dikerahkan untuk mengevakuasi longsoran, namun sayang tidak ada yang bisa mereka lakukan lantaran material longsoran yang menggunung menutupi akses jalan itu hanya bisa dievakuasi menggunakan alat berat.