Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan.

Kartelisasi Pasar Oleh-Oleh - Pasar Tradisional Terpuruk

pasar seni
TERPURUK - Pasar seni yang menjual berbagai cenderamata dari Bali ini seakan tergencet oleh maraknya pasar oleh-oleh.

Denpasar, Bali Tribune

Praktik kartelisasi pasar oleh-oleh, kini semakin tak terbendung. Celakanya, praktik ini justru terkesan diamini pemerintah dengan maraknya pasar oleh-oleh di Pulau Dewata saat ini. Kondisi ini memprihatinkan, karena justru membuat pasar-pasar seni dan tradisional yang sudah lama ada, semakin terpuruk.

Hal ini terungkap dalam Diskusi Publik 'Mendorong UMKM Menuju Ekonomi/Industri Kreatif' yang digelar di Kantor DPD RI Provinsi Bali, di Denpasar, Senin (23/5). Dalam diskusi yang dihadiri anggota DPD RI Gede Pasek Suardika itu, Cok Putra, salah seorang peserta diskusi asal Sukawati, Gianyar, mengatakan bahwa saat ini kondisi Pasar Seni Sukawati dan Pasar Seni Guwang benar-benar terpuruk.

"Padahal dulu pasar seni tersebut sangat membantu menumbuhkan kreativitas masyarakat, termasuk seniman. Namun sejak adanya kebebasan mendirikan pasar oleh-oleh, pasar seni menjadi terpuruk," katanya.

Pasar seni terpuruk, menurut Putra, lantaran wisatawan terutama wisatawan domestik sudah diatur jalurnya agar hanya mengunjungi pasar oleh-oleh tertentu. "Itu jalurnya sudah ada. Sudah diatur oleh mereka yang boleh dikatakan mafia. Akibatnya, pasar seni menjadi sepi pengunjung," tandas Putra.

Kondisi ini dibenarkan oleh Gede Pasek Suardika. Mantan Ketua Komisi III DPR RI itu menyebut maraknya pasar oleh-oleh telah mematikan ekonomi kreatif di desa-desa seni. "Pasar-pasar seni tradisional seperti Pasar Seni Sukawati jadi sepi. Itu akibat maraknya pasar oleh-oleh,” jelasnya.

Pasek Suardika mengaku, dirinya beberapa kali berkunjung ke Pasar Seni Sukawati. Fakta yang ditemukan adalah, pedagang di sana hanya menjual dagangannya selama dua jam. "Jam 10.00 buka, lalu jam 12.00 sudah ditutup. Dibuka hanya dua jam, karena memang sudah sepi pengunjung,” ujar Senator asal Buleleng itu.

Ia berpandangan, dengan hanya buka dua jam, maka para penjual sulit untuk mendapatkan keuntungan dari usahanya. Atas dasar itu, Pasek Suardika mendorong Pemprov Bali agar turun tangan menyelesaikan masalah tersebut. Apalagi, persoalan ini levelnya sudah lintas kabupaten/kota.
"Kalau tidak diatur akan terjadi pasar bebas yang sebebas-bebasnya. Tentunya ini akan merugikan masyarakat Bali, terutama seniman,” ujarnya.

Selain Pemprov Bali, ia menyebut, untuk menyelesaikan masalah tersebut perlu kebersamaan. Ia pun mengajak para perajin dan pedagang di pasar seni tradisional, untuk datang ramai-ramai ke DPRD Provinsi Bali untuk meminta perlindungan. "Mari berjuang bersama agar dibuat aturan yang menjamin keberadaan mereka,” ajaknya.

wartawan
San Edison

Wawali Arya Wibawa Buka Mukerkot IX PMI Kota Denpasar

balitribune.co.id | Denpasar - Wakil Walikota Denpasar, I Kadek Agus Arya Wibawa yang sekaligus menjabat sebagai Ketua Palang Merah Indonesia (PMI) Kota Denpasar, secara resmi membuka Musyawarah Kerja Kota (Mukerkot) IX PMI Kota Denpasar Tahun 2025, yang digelar di Aula Markas PMI Kota Denpasar, Kamis (13/2).

Baca Selengkapnya icon click

Festival Vokasi Satu Hati 2025 Siapkan Talenta Muda Masuki Era Elektrifikasi

balitribune.co.id | Jakarta – PT Astra Honda Motor (AHM) dan jaringan main dealernya bersama 713 SMK mitra binaan menyiapkan generasi unggul menyongsong era elektrifikasi dengan serangkaian uji pengetahuan terkait sepeda motor listrik dalam ajang Festival Vokasi Satu Hati (FEVOSH) 2025. Ajang uji kompetensi dan pengetahuan teknologi sepeda motor Honda ini diikuti 26.917 siswa dan 2.615 guru SMK dari seluruh Indonesia.

Baca Selengkapnya icon click
Iklan icon ads
Iklan icon ads

Penyegaran Terbaru, Honda Monkey Tampil Makin Memikat dan Ikonik

balitribune.co.id | Jakarta - PT Astra Honda Motor (AHM) menghadirkan Honda Monkey terbaru dengan pilihan warna dan desain stripe terbaru pada gelaran Indonesia International Motor Show (IIMS) 2025. Tampilan terbaru ini semakin memperkuat karakter unik dan desain khasnya sebagai sepeda motor ikonik yang legendaris, sesuai bagi mereka yang ingin menikmati hidup.

Baca Selengkapnya icon click
Iklan icon ads
Iklan icon ads

BPJAMSOSTEK Gianyar Serahkan Santunan Kematian Rp42 Juta Kepada Ahli Waris Seniman I Wayan Pudja

balitribune.co.id | Gianyar - BPJS Ketenagakerjaan (BPJAMSOSTEK) Gianyar berkomitmen untuk memberikan perlindungan bagi seluruh pekerja di berbagai sektor, termasuk kepada pelaku seni di Kabupaten Gianyar. Seperti kepada almarhum I Wayan Pudja yang semasa hidupnya dikenal sebagai maestro seni Drama Gong.

Baca Selengkapnya icon click

Petugas Adhoc KPU-PPS Bangli Meninggal, BPJAMSOSTEK Gianyar Serahkan Santunan JKM Rp42 Juta

balitribune.co.id | Bangli - Petugas Adhoc KPU-PPS Kabupaten Bangli meninggal dunia beberapa waktu lalu. Almarhum merupakan peserta BPJS Ketenagakerjaan (BPJAMSOSTEK), sehingga ahli waris berhak mendapatkan santunan Jaminan Kematian (JKM) dari BPJAMSOSTEK.  Kepala BPJS Ketenagakerjaan (BPJAMSOSTEK) Cabang Bali Gianyar, Venina mengatakan, dengan menjadi peserta BPJAMSOSTEK, baik di sektor formal maupun informal bisa memperoleh manfaat.

Baca Selengkapnya icon click
Iklan icon ads
Iklan icon ads
Bagikan Berita
news

Dikeluhkan Pelaku Usaha, Dewan Badung Siap Kaji Ulang Pajak Hiburan

Lorem, ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Aliquid, reprehenderit maiores porro repellat veritatis ipsum.