Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan.

Karya Padudusan di Pura Kebo Edan Berlangsung Sederhana

Bali Tribune/ Prosesi Puncak Karya di Pura Kebo Edan Pejeng, Gianyar.
Balitribune.co.id | Gianyar - Puncak Karya Mamungkah, Ngenteg Linggih, Resi Gana, Walik Sumpah lan Padudusan Alit di Pura Kebo Edan Pejeng dilaksanakan pada Saniscara Kliwon Uye, Sabtu, (5/12). Semua tahapan upacara berlangsung sederhana, namun tidak mengurangi makna dari karya padudusan ini. 
 
Upacara ini dipuput Yajamana Karya Ida Pedanda Wayahan Bun, Griya Sanur Pejeng dan Ida Pedanda Buda Griya Gunung Sari, Peliatan, Ubud. Seluruh rangkaian upacara ini berlangsung tertib dan lancar dengan tetap memperhatikan protokol kesehatan (prokes).
 
Suasana Karya Padudusan Alit di Pura Kebo Edan ini terasa sedikit berbeda dengan karya sejenis yang pernah dilangsungkan di sejumlah pura di Pejeng. Para pengayah maupun pemedek diatur secara bergiliran guna mengurangi kerumanan warga.  Semua itu untuk kelancaran upacara serta yang tidak kalah pentingnya, mencegah terjadinya penularan Covid-19.
 
Pantauan di lokasi, pemedek mesti melewati pos kesehatan yang berada persis di depan pemedal (gerbang) sebelah selatan pura. Di sana tampak dokter dibantu tenaga kesehatan yang tidak henti-hentinya mengingatkan warga agar mengenakan masker dengan benar, menjaga jarak serta mencuci tangan di tempat yang disediakan.  Tampak pula pecalang berjaga-jaga di depan pemedal untuk menjaga kelancaran upacara.
 
Upacara dimulai sekitar pukul 10.00 wita. Tahapan demi tahapan upacara dilaksanakan secara tertib. Sebagai acara puncak adalah persembahyangan bersama. Sejumlah pejabat tampak hadir pada puncak upacara ini. Di antaranya Kepala Biro Perekonomian dan Administrasi Pembangunan (Karo Ekbang) Setda Provinsi Bali Tjok. Bagus Pemayun mewakili Gubernur Bali, Asisten I Pemkab Gianyar I Wayan Suardana mewakili Bupati Gianyar. Selain itu juga tampak Camat Tampaksiring  Pande Made Suweda, Kapolsek Tampaksiring  AKP I Wayan Sujana, serta Majelis Desa Adat (MDA) Propinsi Bali, MDA Kabupaten Gianyar, serta sejumlah pejabat lainnya.
 
Bendesa Adat Jero Kuta Pejeng Cokorda Gede Putra Pemayun menyampaikan ucapan terimakasih kepada seluruh undangan yang hadir sekaligus mendoakan kerahayauan jagat, di tengah pandemi covid-19 ini.
 
 Bendesa Cokorda Pemayun juga memberi apresiasi kepada krama adat Jero Kuta Pejeng yang turut menyukseskan karya padudusan alit ini serta disiplin menerapkan protokol kesehatan. ''Melalui upacara (karya padudusan alit) ini, mari kita bersama-sama doakan agar jagat ini rahayu, serta mohon agar gering agung (pandemi Covid-19) ini segera berakhir,'' ucapnya.
 
Sementara itu Ketua Panitia Karya Dew Ngakan Nyoman Suardita menyampaikan, serangkaian karya padudusan ini Ida Betara nyejer hingga Selasa, 8 Desember 2020 mendatang.
wartawan
Nyoman Astana
Category

Penenun Berusia Lanjut di Sidemen, Mengukir Keindahan Endek dan Songket

balitribune.co.id | Amlapura - Kecamatan Sidemen sejak dulu dikenal sebagai daerah sentra tenun Endek dan Songket di Kabupaten Karangasem. Jika berkunjung dan berwisata ke sejumlah DTW di Kecamatan Sidemen, maka sayup wisatawan akan mendengar derak dan hentakan alat tenun tradisional yang berasal dari beberapa sentra tenun yang ada di dekat sejumlah objek wisata alam di daerah ini.

Baca Selengkapnya icon click
Iklan icon ads
Iklan icon ads
Iklan icon ads
Iklan icon ads

Kementerian Perindustrian Dukung Bali Fashion Network® 2026: Sinergi Pemerintah dan Industri Kreatif untuk Masa Depan Fashion di Bali

balitribune.co.id | Mangupura - Menjelang penyelenggaraan Bali Fashion Network® (BFN) 2026 pada 18 Oktober mendatang di International Conference Center (ICC) Bali, dukungan terhadap industri fashion berkelanjutan semakin menguat.

Baca Selengkapnya icon click

Menuju Harmonisasi, Masyarakat Adat Ungasan Minta Akses Jalan di Belakang GWK Tetap Dibuka untuk Warga

balitribune.co.id | Mangupura - Polemik pagar beton pembatas di kawasan Banjar Giri Dharma, Desa Adat Ungasan, Kecamatan Kuta Selatan, Badung, kembali bergulir. Pagar yang berdiri di sekitar kawasan Garuda Wisnu Kencana (GWK) itu dinilai menutup akses jalan warga menuju permukiman dan sekolah. Menyikapi hal tersebut, masyarakat adat menggelar pertemuan di Pura Dalem Desa Adat Ungasan, Sabtu (12/10) sore.

Baca Selengkapnya icon click
Iklan icon ads
Iklan icon ads
Bagikan Berita
news

Dikeluhkan Pelaku Usaha, Dewan Badung Siap Kaji Ulang Pajak Hiburan

Lorem, ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Aliquid, reprehenderit maiores porro repellat veritatis ipsum.