Kasus Corona Melandai, Satgas: Jangan Kendor Terapkan Prokes | Bali Tribune
Bali Tribune, Jumat 29 Maret 2024
Diposting : 24 September 2021 09:08
YAN - Bali Tribune
Bali Tribune/ I Dewa Gede Rai
balitribune.co.id | Denpasar  -  Tren penambahan kasus sembuh Covid-19 di Kota Denpasar kembali sukses melampaui penambahan kasus positif  baru. Berdasarkan data resmi pada Kamis (23/9) pasien sembuh tercatat bertambah 81 orang. Sementara, kasus positif Covid-19 bertambah 44 orang. Sayangnya, kasus meninggal dunia  dengan terkonfirmasi positif Covid-19 masih terjadi yakni 6 orang.
 
Dengan begitu, komulatif kasus positif tercatat 37.243 kasus, angka kesembuhan pasien Covid-19 di Kota Denpasar mencapai angka 35.704 orang  (95,87) persen), meninggal dunia  959 orang (2,57 persen) dan kasus aktif yang masih dalam perawatan 580 orang (1,56 persen). 
 
Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Kota Denpasar, I Dewa Gede Rai saat dikonfirmasi mndasnyaenjelaskan, kendati kasus Covid- 19 sudah semakin menurun dan melandai namun penularan virus Covid- 19 masih ditemukan. Oleh karena itu, ia tetap mengimbau masyarakat agar jangan sampai kendor menerapkan protokol kesehatan (prokes). 
 
"Kondisi  ini harus menjadi perhatian kita bersama, tidak boleh kendor dalam menerapkan prokes, karena jika lengah dan abai dengan prokes tidak menutup kemungkinan kasus covid sewaktu waktu bisa kembali meningkat. Sehingga diperlukan kerja sama berbagai pihak serta seluruh lapisan masyarakat, kita harus terus waspada dan disiplin prokes, taati aturan saat penerapan PPKM," ujar Dewa Rai.
 
Pihaknya mengajak seluruh masyarakat untuk selalu waspada dan tidak lengah atas perkembangan kasus saat ini. Dalam beraktifitas, penerapan protokol kesehatan tetap harus wajib dilaksanakan dengan berpedoman pada penerapan PPKM Level 3 Jawa-Bali. Terlebih lagi saat ini adanya mutasi Covid-19 dengan varian baru.
 
“Jangan mengurangi kewaspadaan, titik-titik lengah kemungkinan menyebabkan tingkat kasus Covid-19 di Denpasar meningkat, jadi intinya kapanpun dan dimanapun harus tetap waspada dan disiplin menerapkan protokol kesehatan, terlebih saat ini virus sudah bermutasi,” imbuhnya.
 
Lebih lanjut Dewa Rai mengatakan bahwa berbagai upaya  terus dilaksanakan guna mendukung upaya penurunan zona resiko, penurunan tingkat penularan, meningkatkan angka kesembuhan pasien dan mencegah kematian.  Hal ini dilaksanakan dengan menggelar operasi yustisi protokol kesehatan, penyekatan, sosialisasi dan edukasi berkelanjutan secara rutin dengan  menggunakan mobil calling atau door to door, serta melaksanakan penyemprotan disinfektan serta eco enzym wilayah secara terpadu.
 
Selain itu, Pemkot Denpasar juga terus berupaya untuk memaksimalkan realisasi vaksinasi kepada masyarakat, dan vaksinasi  menyasar anak anak usia sekolah 12-17 tahun, ibu hamil dan disabilitas.
“Mohon kepada masyarakat untuk  melakukan prokes secara ketat, termasuk saat di rumah wajib menerapkan prokes yang ketat untuk meminimalisir klaster keluarga, termasuk juga kami mengajak masyarakat untuk mensukseskan vaksinasi Covid-19," ajak Dewa Rai