Kasus DBD Meningkat, Dinas Kesehatan Gencarkan Fogging dan PSN | Bali Tribune
Bali Tribune, Minggu 01 September 2024
Diposting : 28 May 2024 19:57
AGS - Bali Tribune
Bali Tribune / FOGGING - Petugas dari Dinas Kesehatan Karangaem saat melakukan Fogging di Banjar Dinas Asak Kangin, Desa Pertima, Karangasem

balitribune.co.id | AmlapuraKasus Demam Berdarah Dengue (DBD) di Kabupaten Karangasem terus bertambah, bahkan satu orang warga di Banjar Kelod, Desa Antiga, Kecamatan Manggis, meninggal dunia akibat terserang DBD setelah sempat dirawat di RS Permata Hati, Klungkung.

Kepala Dusun Banjar Dinas Kelod, I Nengah Aryana, kepada awak media (28/5) menyebutkan selama Bulan Mei 2024 ini, ada sebanyak 10 orang warganya yang terserang demam berdarah. “Kalau di Bajar kami, ada sebanyak 10 orang warga yang terserang DBD ada yang masih dirawat dan ada yang sudah pulang,” ujarnya.

Sementara pascameninggalnya seorang warga akibat demam berdarah, tim surveylance Dinas Kesehatan Karangasem sudah turun melakukan penelusuran. Dari data sementara, jumlah kasus DBD di Kecamatan Manggis dari Bulan Januari hingga Mei 2024 berjumlah 60 kasus.

Di Kecamatan Karangasem, puluhan warga juga terserang Demam Berdarah, dan untuk mengantisipasi bertambahnya kasus demam berdarah Dinas Kesehatan Karangasem pun terus gencarkan Fogging dan Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN) secara terfokus di sejumlah titik di seluruh kecamatan di Karangasem dengan radius tertentu.

Salah satunya dilaksanakan di Banjar Asak Kangin, Desa Pertima, Karangasem, dimana di desa ini tercatat ada sebanyak 10 warga yang terserang demam berdarah. Sementara untuk di wilayah Puskesmas Karangasem 1 sendiri tercatat ada 53 kasus Demam Berdarah.

Selain menyasar pemukiman warga fogging juga difokuskan di bangunan gedung sekolah untuk mencegah siswa terserang Demam Berdarah akibat gigitan nyamuk Aides  Aigepty.

Dibandingkan dengan kasus dbd pada tahun sebelumnya, kasus demam berdarah saat ini mengalami peningkatan. Sementara total kasus demam berdarah di Kabupaten Karangasem dari Bulan Januari hingga Mei 2024 sebanyak 358 kasus.