baIitribune.co.id | Bangli - Angka kematian dan terkonfirmasi positif Covid-19 kembali bertambah. Hingga saat ini tercatat 41 orang meninggal. Selain itu jumlah kasus positif Covid-19 juga bertambah. Dalam sehari ada 28 kasus, dan beberapa diantara klaster keluarga.
Sementara itu, akumulasi kasus di Bangli sebanyak 1.087 kasus yang bisa masih dirawat sebanyak 75 orang, sudah dalam keadaan sembuh sebanyak 971 orang.
Humas Gugus Tugas Percepatan Penanganan (GTPP) Covid-19 Kabupaten Bangli, I Wayan Dirgayusa mengatakan pada Rabu (20/1) ada tambahan 10 kasus positif Covid-19. Kemudian pada Kamis (21/1) ada 28 kasus positif Covid-19. "DaIam 2 hari terjadi kenaikan cukup signifikan," ucapnya.
Terkait kasus kematian, kata Wayan Dirgayusa seorang warga Desa Yangapi, Kecamatan Tembuku, Bangli meninggal dunia dalam perawatan di RSU Bangli. Pria berusia 57 tahun masuk RSU Bangli pada 15 Januari lalu. "Pada 18 Januari menjalani Swab dan hasilnya terkonfirmasi positif Covid-19. Warga tersebut mengeluhkan deman, batuk dan sesak nafas," ungkapnya.
Kemudian warga Desa Yangapi tersebut dinyatakan meninggal dunia dalam perawatan. "Jenasah langsung dikremasi di setra adat setempat pada kemarin sore," sebutnya.
Menurut Mantan Camat Kintamani ini, dari kasus warga yang meninggal beberapa kerabatnya juga terkonfirmasi positif Covid-19. Bahwa ada empat orang warga Desa Yangapi yang terpapar virus dari Wuhan ini.
"Hari ini terkonfirmasi empat orang. Ini masih ada kaitan dengan kasus sebelumnya. Mereka yang yang terkonfirmasi masih kerabat dari warga yang meninggal," sambungnya.
Disampaikan pula, tambahan kasus di Bangli beberapa adalah klaster keluarga seperti kasus di Desa Demulih, Kecamatan Susut, Desa Tamanbali, Kecamatan Bangli, Desa Batur Utara, Kecamatan Kintamani dan Desa Yangapi.
Sementara itu upaya pemerintah dalam menangani lonjakan kasus, kata Wayan Dirgayusa, pemerintah tentunya meningkatkan pengawasan prokes terhadap semua kegiatan masyarakat dan layanan publik melalui tim penindakan Satpol PP, BPBD, TNI/Polri. SeIain itu sangat diharapkan peran serta masyarakat untuk disipIin daIam menerapkan Prokes.