balitribune.co.id | Denpasar - Kasus positif Covid-19 di Kota Denpasar bertambah 48 orang. Itulah sebabnya, Pemerintah Kota Denpasar terus menggencarkan vaksinasi Booster yang saat ini sedang berjalan.
Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Kota Denpasar, I Dewa Gede Rai mengatakan kepada Bali Tribune, Selasa (2/8), penambahan kasus positif masih terjadi seiring dengan bertambahnya kesembuhan. Data resmi harian penanganan Covid-19 Kota Denpasar Senin (1/8), kata Dewa Rai, menunjukan kasus meninggal bertambah 1 orang, sedangkan kasus sembuh 38 orang.
“Walaupun kasus Covid-19 menunjukkan tren peningkatan, tetapi masih terkendali,” jelas Dewa Rai.
Secara komulatif, tandas Dewa Rai, kasus positif Covid-19 di Kota Denpasar tercatat 53.194 kasus, angka kesembuhan mencapai 51.623 orang, meninggal dunia 1.112 orang, dan kasus aktif dalam perawatan 459 orang.
"Kondisi ini harus jadi perhatian bersama, disiplin dalam menerapkan protokol kesehatan, jika lengah dan abai bukan tidak mungkin kasus positif kembali meningkat. Sehingga diperlukan kerjasama berbagai pihak serta seluruh lapisan masyarakat, taati aturan saat penerapan PPKM," ujar Dewa Rai.
Pihaknya juga mengajak seluruh masyarakat untuk selalu waspada atas perkembangan Covid-19, terlebih adanya mutasi dengan sub varian baru. Hal tersebut, kata Dewa Rai wajib diikuti dengan penerapan prokes saat beraktifitas yang berpedoman pada penerapan PPKM Jawa-Bali.
Dijelaskan, upaya Pemerintah Kota Denpasar terus dilakukan guna mendukung penurunan zona resiko, penurunan tingkat penularan, meningkatkan angka kesembuhan pasien sekaligus mencegah kematian. Dimana hal ini dilaksanakan dengan sosialisasi dan edukasi berkelanjutan.
Selain itu, kata Dewa Rai, untuk memaksimalkan realisasi vaksinasi kepada masyarakat. Dimana, catatan sasaran potensi (eligible) Dinas Kesehatan terhadap vaksinasi booster masyarakat Kota Denpasar, per Senin (1/8) telah mencapai 502.980 orang atau 69,59%.
Sementara, untuk capaian vaksinasi dosis 1 sebanyak 963.667 orang atau 152,52% dan vaksinasi dosis 2 telah mencapai 890.549 orang atau 140,94%.
Kabid P2P Dinas Kesehatan Kota Denpasar, A A Ngurah Gede Dharmayuda menyebut, saat ini booster tahap dua sudah berjalan di layanan fasilitas kesehatan, diberikan kepada tenaga kesehatan yang bertugas.
Ia melihat di awal masa pemberiannya, banyak masyarakat menganggap vaksinasi booster tidak begitu penting. Namun ketika mulai diwajibkan, dalam hal regulasi perjalanan dan sebagainya, banyak yang mulai menunjukan antusiasme.
"Ketika diwajibkan, semakin banyak yang datang untuk vaksin booster, terutama mereka yang sering perjalanan ke luar daerah bahkan luar negeri. Tapi bagi yang dirumah saja, mereka akan menganggap vaksin kedua saja sudah cukup," imbuhnya.
Maka dari itu, kata Ngurah semua pihak bertugas untuk mengajak masyarakat agar sadar dan mau berpartisipasi dalam program vaksin booster ini. Karena vaksin Covid-19 yang maksimal bertahan 1 tahun, tidak mampu menangkal varian Covid-19 yang terus berkembang.