Kasus Stunting Jadi Atensi, Penanganan Jangan Sekadar Seremonial | Bali Tribune
Diposting : 7 June 2024 10:26
PAM - Bali Tribune
Bali Tribune/CEGAH STUNTING - Perkembangan anak-anak yang berpotensi stunting diminta diperhatikan secara seksama.

balitribune.co.id | Negara - Hingga kini persoalan stunting masih menjadi perhatian serius. Semua pihak kini didorong untuk focus untuk penanganan stunting. Program yang dilaksanakan diminta tidak seremonial semata. Ditargetkan kasus stunting kini bisa ditekan dalam waktu tiga bulan. 

Bupati Jembrana I Nengah Tamba, Kamis (6/6), meminta semua pihak fokus tehadap program penanganan stunting sehingga hasil yang diharapkan bisa signifikan. Kerja semua jajarannya diharapkan terukur. Pihaknya menekankan dalam setiap program yang dikerjakan harus jelas antara target dan hasilnya. Bahkan kini setiap petugas yang menangani stunting di wilayah binaannya ditargetkan mampu menurunkan angka stunting dalam kurun waktu tiga bulan. 

Pihaknya mengingatkan agar pelaksanaan program penanganan stunting tidak hanya seremonial semata. Ia meminta progress penanganan stunting dilaporkan secara berkala. Pihaknya akan turun langsung mengecek. Saya ingin kegiatan penanganan stunting tidak hanya sebatas seremonial saja, akan tetapi aksi dan terget yang terukur. Saya dorong setiap petugas wilayah terus melaporkan hasilnya. Berapa penurunan dan berapa yang masih tercatat stunting. Ini akan saya cek berkeliling di tiap-tiap wilayah, ujarnya bersama Wakil Bupati Jembrana I Gede Ngurah Patriana Krisna di Posyandu Kartika Sari, Banjar Batu Agung, Desa Batuagung.

Ditegaskannya, penurunan angka kasus stunting tidak bisa menjadi tanggung jawab satu Organisasi Perangkat Daerah (OPD) saja. Menurutnya, penanganannya mesti dilakukan secara komperehensif. Perkembangan anak-anak yang berpotensi stunting diminta diperhatikan secara seksama. Pihaknya mengajak semua pihak seperti tokoh masyarakat, termasuk kepala desa serta para suami untuk turut serta dalam program Posyandu.

Dikatakannya mengukur perkembangan anak sebelum dan sesudahnya di Posyandu menjadi penting. Posyandu ini sebenarnya paling tepat untuk mengukur keberhasilan penurunan angka stunting di masyarakat. Saya mengharapkan ibu-ibu, kepala desa, kelihan dan tokoh-tokoh masyarakat dan tak terkecuali para suami menghadirkan ibu dan anaknya datang ke posyandu. Jadi kehadiran keposyandu mesti 100 persen. Ini juga jadi catatan kepala desa mampu menggerakkan warganya, imbuhnya. 

Posyandu disebutnya memeiliki peran penting dalam penruuann angka stunting. Ia mengatakan Pemkab Jembrana juga mesuport melalui berbagai program pendukung. Diantaranya program bapak/bunda asuh anak stunting (BAAS), pemberian makanan tambahan kepada ibu hamil dan balita, serta program suportif lainnya yang disebar di masing-masing OPD. Kita mau memenuhi target sampai empat hingga enam persen. Saya mengimbau kepada seluruh ibu-ibu yang hari ini ada bayi agar melihat betul, mencatat dan memperhatikan secara seksama karena disitu terlihat sekali perkembangan sebelum dan sesudahnya, tambahnya. 

Menurutnya, Posyandu memainkan peran krusial dalam menilai perkembangan anak-anak.