Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan.

Kata WNA Belanda: JKN Beyond My Expectation

Bali Tribune / Lambertus Wilhelmus Johannes Mennen (kiri)

balitribune.co.id | Denpasar – Seorang Warga Negara Asing (WNA) asal Belanda bernama Lambertus Wilhelmus Johannes Mennen, mengaku puas dengan pelayanan kesehatan menggunakan Program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN). Bahkan, ia tidak ragu mendatangani Kantor BPJS Kesehatan Cabang Denpasar hanya untuk memberikan apresiasi dan donasi pada Program JKN.

Administration and all about JKN went very smoothly (administrasi dan semua tentang JKN berjalan sangat baik-red). Pelayanannya sangat bagus, luar biasa dan saya tidak menemukan adanya masalah apapun ketika menggunakan JKN. Bagi saya, JKN beyond my expectation (JKN melebihi harapan saya-red),” jelas Lambertus bersungguh-sungguh, Selasa (1/11).

Pengalaman Lambertus menggunakan JKN berawal ketika ia tengah bersepeda di jalan dan tiba-tiba terjatuh hingga terluka cukup parah. Ia pun segera dibawa ke rumah sakit, tanpa diduga dirinya malah terdeteksi mengidap kanker usus. Lambertus sempat menjalani operasi kanker usus dan enam kali kemoterapi hingga akhirnya dinyatakan sembuh.

“Awalnya ketika di rumah sakit saya berencana menjadi peserta umum tetapi pihak rumah sakit menyarankan saya menggunakan JKN karena harus menjalani tindakan CT Scan, katanya biayanya cukup besar,” ungkap Lambertus.

Mulanya, ia mengira tidak semua rangkaian pengobatan yang ia jalani akan ditanggung Program JKN, namun hingga pengobatannya selesai semuanya dijamin oleh Program JKN. Hal ini semakin membuat Lambertus kagum dengan program ini. Berkaca dari pengalamannya, Lambertus ingin mneyampaikan rasa syukurnya dengan memberi manfaat kembali kepada masyarakat sekitar, dengan memberikan donasi kepada sembilan keluarga peserta JKN yang kurang mampu,

“Sejak awal menjadi peserta JKN, saya tidak keberatan untuk membayar iuran rutin setiap bulannya karena kepesertaan JKN ini dapat memberi rasa aman. Walaupun tidak terpakai, iuran yang kita bayarkan akan menjadi amal dan manfaat bagi orang lain yang membutuhkan. Saya harap apa yang saya lakukan ini akan memberikan manfaat kepada orang lain. Semoga akan ada yang terispirasi dan turut melakukan hal seperti ini,” ungkap Lambertus.

Tidak lupa Lambertus turut mengingatkan untuk selalu menjaga kesehatan dengan menjalankan pola hidup sehat seperti berolahraga, memperbanyak makan buah dan sayuran, mengurangi gula dan tentu dengan selalu berpikiran positif.

Sebagai informasi, sesuai regulasi yang berlaku, setiap orang termasuk WNA yang bekerja paling singkat enam bulan di Indonesia, wajib menjadi peserta Program JKN. Lambertus sendiri sudah mendaftarkan dirinya sebagai peserta JKN segmen Pekerja Bukan Penerima Upah (PBPU) sejak tahun 2015 dan telah menikah dengan wanita impiannya yang merupakan Warga Negara Indonesia (WNI).

wartawan
AY/EK
Category

Tok! Polresta Denpasar Larang Kembang Api di Malam Tahun Baru, Izin yang Sudah Terbit Akan Dicabut

balitribune.co.id | Denpasar - Warga Denpasar dipastikan tidak akan disuguhi pesta kembang api pada pergantian malam pergantian Tahun Baru 2026. Seiring pihak kepolisian Polresta Denpasar menegaskan tidak akan memberikan izin yang dikeluarkan untuk penggunaan kembang api. Kepastian ini disampaikan Kasi Humas Polresta Denpasar Kompol I Ketut Sukadi menyusul terbitnya instruksi dari Kapolri Jenderal Pol.

Baca Selengkapnya icon click

Laksanakan Haluan Pembangunan Bali 100 Tahun, Gubernur Koster Matur Piuning di Pura Besakih

balitribune.co.id | Amlapura - Gubernur Bali Wayan Koster bersama jajaran Pemprov Bali, Rabu (24/12/2025) pagi melaksanakan persembahyangan bersama sekaligus prosesi Matur Piuning di Pura Agung Besakih, Kecamatan Rendang, Kabupaten Karangasem, sebagai penanda diresmikannya pelaksanaan Haluan Pembangunan Bali 100 Tahun 2025–2125.

Baca Selengkapnya icon click
Iklan icon ads
Iklan icon ads

Tren Pariwisata Global 2026, Wisatawan Menghindari Destinasi Padat

balitribune.co.id | Mangupura - Kementerian Pariwisata (Kemenpar) Republik Indonesia melihat tren wisata global pada tahun 2026 cenderung untuk melepaskan diri dari stres. Orang-orang dari berbagai negara akan mencari tempat wisata atau destinasi yang benar-benar menghadirkan ketenangan dan pemulihan mental.

Baca Selengkapnya icon click
Iklan icon ads
Iklan icon ads
Iklan icon ads
Iklan icon ads
Bagikan Berita
news

Dikeluhkan Pelaku Usaha, Dewan Badung Siap Kaji Ulang Pajak Hiburan

Lorem, ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Aliquid, reprehenderit maiores porro repellat veritatis ipsum.