Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan.

Ke Bali tanpa Bekal, Lima Remaja Dipulangkan ke Banyuwangi

nekat
NEKAT - Lima remaja asal yang nekat ke Bali tanpa izin orangtua dan bekal cukup, akan dipulangkan ke Banyuwangi.

BALI TRIBUNE - Aksi lima orang remaja ini terbilang cukup nekat. Hanya karena tergiur dengan cerita mengenai keindahan pulau Dewata, remaja asal Banyuwangi tersebut nekat pergi ke Bali tanpa izin dari orangtuanya dan hanya berbekal uang Rp 125.000. Mereka kemudian diturunkan kondektur Bus di Pasar Bajera, Kecamatan Selemadeg, Tabanan, karena uang yang mereka bawa tidak cukup untuk membayar ongkos bus.

Kapolsek Selemadeg, Kompol I Nyoman Sukanada yang dikonfirmasi, Rabu (19/4), menjelaskan bahwa kelima remaja yang berinisial HA, 14, pelajar SMP 1 Songan, FN, 16, pelajar SMP 1 Purwoharjo, DP, 16, pelajar SMP 1 Sobgon, YA, 16, pelajar SMP 1 Purwoharjo, dan RH, 16, pelajar SMP 1 Celuring, terpantau oleh personil Polsek Selemadeg sedang duduk-duduk di areal Pasar Bajera, Selasa malam (18/4). “Mereka kemudian dibawa ke Polsek Selemadeg untuk dimintai keterangan,” ungkapnya.

Pihaknya kemudian menginterogasi kelima remaja tersebut. Mengejutkan, mereka mengaku nekat ke Bali karena mendengar cerita dari orang-orang bahwa Pulau Bali itu sangat indah. Terlebih mereka menyeberang ke Bali hanya dengan membawa bekal seadanya, mulai dari Rp 25.000 hingga Rp 50.000 per orangnya, sehingga terkumpul Rp 125.000. “Mereka mengaku berangkat dari Banyuwangi menggunakan penyeberangan kapal tongkang lewat jalur belakang dan kong-kalikong dengan penjaga kapan sehingga bisa menyebrang tanpa karcis resmi dan hanya membayar Rp 2.000 per orang,” paparnya mantan Kasat Reskrim Polres Tabanan tersebut.

Setelah tiba di Gilimanuk, Selasa (18/4), mereka melanjutkan perjalanan dengan naik bus jurusan Terminal Ubung, Denpasar. Namun sial, uang bekal mereka hilang sebesar Rp 100.000 hilang dari saku salah satu remaja yang menyimpan uang bekal yang sebelumnya sudah mereka kumpulkan. “Mereka kemudian mengatakan tidak memiliki uang ketika ditanya oleh kondektur bus, sehingga mereka diturunkan di Terminal Pasar Bajera sekitar pukul 23.00 Wita,” imbuhnya.

Selanjutnya, anggota Polsek Selemadeg yang sedang berpatroli kemudian melihat kelima remaja itu duduk-duduk di Pasar Bajera tengah malam. Karena merasa curiga dengan keberadaan remaja pada tengah malam, anggota tersebut kemudian mengamankan kelima remaja tersebut ke Polsek Selemadeg. Mereka mengatakan ke Bali tanpa mengantongi izin dari para orang tuanya. Maka dari itu pihaknya terlebih dahulu akan menghubungi masing-masing orangtua sebelum memulangkan kelima remaja tersebut ke Banyuwangi dengan menggunakan angkutan umum.

“Kita juga memberikan pembinaan kepada kelima anak ini agar tidak lagi mengulangi perbuatannya, karena dapat membahayakan diri mereka sendiri, apalagi mereka masih harus sekolah,” tandas Sukanada.

wartawan
Komang Arta Jingga
Category
Iklan icon ads
Iklan icon ads

Karangasem Krisis Murid, Banyak Sekolah Hanya Mendapatkan 2 Hingga 8 Murid Baru

balitribune.co.id | Amlapura - Kabupaten Karangasem saat ini tengah mengalami krisis murid atau siswa. pada Sistem Penerimaan Murid Baru (SPMB) Tahun Ajaran 2025/2026, hampir sebagian besar Sekolah Dasar Negeri (SDN) di Karangasem mengalami kekurangan murid baru atau jumlah murid baru yang mendaftar dan melakukan pendaftaran ulang masih jauh dari jumlah kuota yang didaftarkan oleh sekolah di Data Pokok Pendidikan (Dapodik) Pusat.

Baca Selengkapnya icon click

Wakil Bupati Karangasem Pimpin Apel Peringatan Perang Besar Tanah Aron ke-79

balitribune.co.id | Amlapura - Wakil Bupati Karangasem, Pandu Prapanca Lagosa, memimpin langsung Apel Peringatan Perang Besar Tanah Aron ke-79 yang digelar di Lapangan Tanah Aron, Bebandem, Senin (7/7). Apel ini menjadi momentum penting untuk mengenang perjuangan para pahlawan Tanah Aron dalam mempertahankan tanah air dari penjajahan.

Baca Selengkapnya icon click
Iklan icon ads
Iklan icon ads

Setujui Pertanggungjawaban APBD 2024, F-PDIP Apresiasi Pemkab Badung

balitribune.co.id | Mangupura - Fraksi PDI Perjuangan DPRD Kabupaten Badung menerima Rancangan Peraturan Daerah (Raperda) tentang Pertanggungjawaban Pelaksanaan APBD Tahun Anggaran 2024 untuk disahkan dan ditetapkan menjadi Peraturan Daerah (Perda).

Persetujuan tersebut disampaikan dalam pembacaan Pandangan Umum (PU) Fraksi PDI Perjuangan pada Rapat Paripurna DPRD Badung, Selasa (8/7) di ruang Sidang Utama Gosana, Gedung DPRD Badung. 

Baca Selengkapnya icon click

Pemkab Badung Diminta Berhati-hati Dalam Tata Kelola APBD 2025, F-Golkar: Penetapan Target PAD Harus Lebih Realistis

balitribune.co.id | Mangupura - DPRD Kabupaten Badung menggelar Rapat Paripurna membahas Pandangan Umum Fraksi-Fraksi terhadap Raperda tentang Pertanggungjawaban Pelaksanaan APBD Tahun Anggaran 2024, Selasa (8/7). 

Dalam rapat yang digelar di Gedung DPRD Badung ini, Fraksi Golkar mengharapkan pentingnya penetapan target Pendapatan Asli Daerah (PAD) yang lebih realistis agar tidak menghambat jalannya program di OPD.

Baca Selengkapnya icon click
Iklan icon ads
Iklan icon ads
Bagikan Berita
news

Dikeluhkan Pelaku Usaha, Dewan Badung Siap Kaji Ulang Pajak Hiburan

Lorem, ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Aliquid, reprehenderit maiores porro repellat veritatis ipsum.