Kebakaran Meningkat, Tambah Mobil Damkar | Bali Tribune
Bali Tribune, Jumat 29 Maret 2024
Diposting : 4 December 2020 05:32
Agung Samudra - Bali Tribune
Bali Tribune/ Dewa Agung Suryadarma
Balitribune.co.id | Bangli - Kasus kebakaran yang terjadi di Kabupaten Bangli mengalami trend meningkat setiap tahunnya. Sementara Pemadam Kebakaran Bangli hanya didukung dua unit mobil damkar dan 1 unit mobil tangki penyuplay air. Melihat realita tersebut Dinas Sat Pol PP dan Damkar Bangli berharap di tahun 2021 ada penambahan armada damkar. 
 
Hal tersebut diungkapkan Kepala Sat Pol PP dan Damkar Bangli, Dewa Agung Suryadarma, Kamis (3/12). Menurut Agung Suryadarma, jumlah armada sebanyak 4 unit, dua unit dalam kondisi rusak berat dan tidak bisa dioprasikan lagi. ”Kami hanya mengandalkan dua unit damkar sementara jika terjadi kebakaran yang besar kami minta bantuan kepada damkar kabupaten/kota lainnya,” ujarnya.
 
Melihat data terjad peningkatan jumlah kasus kebakaran setiap tahunnya. Maka dari itu ditahun 2021 kami memilki rencana untuk pengadaan damkar. “Mengacu SOP penanganan kebakaran dibutuhkan waktu 15 menit yakni petugas sudah  tiba di lokasi, sementara realitanya jika terjadi kebakaran di  Kecamatan Kintamani untuk tiba dilokasi membutuhkan waktu minimal 1 jam bahkan lebih tergantung lokasi kejadian,” sebutnya.
 
Musibah kebakaran yang rutin ditangani setiap tahunya adalah kebakaran hutan, bahkan jika kebakaran dirasa sulit ditangani pihaknya meminta bantuan kepada damkar dari luar daerah. ”Kami mengajukan anggaran untuk pengadaan mobil damkar, untuk 1 unit damkar kisaran harganya Rp1, 2 miliar,” kata alumni STPDN ini.
 
Jika pengadaan damkar bisa terwujud maka armada damkar bisa ditempatkan di tiap kecamatan, sehingga jika terjadi kebakaran penangananya bisa cepat dilakukan.
 
Terkait pemasangan Hdyrant, kata Agung Suryadarama kompoene telah tersedia, hanya tinggal pemasangan dari pipa induk PDAM. ”Setelah kami lakukan kordinasi dengan PDAM ternyata untuk pemasangan pihak PDAM memberikan rincian anggran yakni sebesar Rp 37 juta untuk pemasangan di satu titk,” sebutnya.
 
Hydrant akan ditempatkan di lima titik yakni Pasar Kdul, Pasar Loka Crana, Pasar Singamandawa, Kintamani, depan Museum Gunung Batur dan depan Kantor Bupati.