Keberadaan Sentra IKM Bambu Tingkat Produktifitas Perajin | Bali Tribune
Bali Tribune, Jumat 02 Agustus 2024
Diposting : 11 July 2024 19:18
SAM - Bali Tribune
Bali Tribune / GROUNDBREAKING - Peletakan batu pertama pembanguan gedung Sentra IKM Bambu di Banjar Kayuambua, Desa Tiga Kecamatan Susut

balitribune.co.id | Bangli - Keberadaan Sentra Industri Kecil Menengah (IKM) Bambu di Banjar Kayuambua, Desa Tiga, Kecamatan Susut kedepanya bisa meningkatkan kualitas dan produktifitas para perajin bambu di kabuaten Bangli. Hal tersebut diutarakan Wakil Bupati Bangli, I Wayan Diar saat acara groundbreaking pembanguan gedung IMK Bambu, pada Kamis (11/7).

Kata Wayan Diar, dibangunnya gedung IKM Bambu yang didanai dari dana DAK Kemeterian Perdagangan membuktikan kerja keras dan kebersamaan dari seluruh steakholder yang didasari jengah membanguan Bangli. PIhaknya berharap pembanguan gedung ini bisa berjalan lancar  sesuai dengan waktu yang telah ditentukan.”Setelah jadi pembanguan gedung ini nantinya betul- betul bisa dimanfaatkan masyarakat terutama para perajin bambu di Bangli,” ujar Wayan Diar.

Wakil Bupati asal Desa Belantih, Kintamani ini kedepanya keberadaan gedung bisa meningkatkan produktifitas, kualitas dan variasi, sehingga kerajinan yang keluar dari sentra bambu ini bisa diminati masyarakat dan bisa bersaing dipasar regional maupun internasional.

Lanjut Wayan Diar dibangunnya gedung ini di kecamatan Susut karena melihat pontesi yang mana perajin bambu di Bangli paling banyak ada di kecamatan Susut. “Kami tegaskan pada OPD terkait untuk bisa memfasilitasi para perajin bambu,” ujar Wayan Diar.

Sementara Kadisperindag Bangli, I Wayan Gunawan mengatakan, kegiatan hari adalah groundbreaking pembangunan gedung IKM Bambu. Untuk kegiatan sudah tanda tangan kontrak pada tanggal 13 Juni 2024 kemarin. ”Sesuai dengan kepercayaan, kami juga telah melaksanakan upacara ngeruak minggu kemarin,” jelasnya.

Pembangunan gedung IKM memanfaatkan anggaran dari DAK sebesar hampir 8 miliar. Dari anggaran hampir 8 milair ada 3 item pokok pekerjaan yakni, pembangunan fisik, pengadaan sarana prasarana seperti pengadaan mesin, mebuler dan kegiatan non fisik berupa pemberdayaan.

Pihaknya berharap keberadaan gedung ini nantinya para perajin bisa mengelola bambu dengan baik sehingga memiliki daya jual yang lebih tinggi. “Proses pengerjaan selama 180 hari kalender dan paling lambat pembanguan kelar tanggal 7 Desember 2024,” kata Wayan Gunawan.