Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan.

Keberuntungan Belanda

Bali Tribune / Patrick Kluivert dan IGM. Pujastana

balitribune.co.id | Sepakbola Belanda pernah menjadi Indah, kata Sindhunata dalam salah satu tulisannya dalam buku Catatan Sepakbola Sindunata yang diterbitkan penerbit buku Kompas 2002 lalu. “Itu terjadi, lanjut Sindhnata, saat pemain-pemain hebat seperti Ruud Kroll, Wim Surbier atau Johan Cruyff bermain.

Tapi sesungguhnya, sepakbola Belanda selalu dipenuhi talenta-talenta hebat. Yang tidak dimiliki Belanda hanyalah Dewi Fortuna, Dewi Keberuntungan. Maka saat pelatih baru timnas Indonesia asal Belanda, Patrick Kluivert didatangkan sang ketua umum Eric Tohir, saya bertanya-tanya dalam hati, apakah Belanda kali ini akan membawa keberuntungan untuk Indonesia dalam babak lanjutan kualifikasi Piala Dunia 2026 nanti?Keberuntungan yang tidak pernah dimiliki Tim Belanda dalam sederatan kejuaraan dunia?

Mungkin tidak, tapi kita berharap sebaliknya. Yang jelas saat ini sepak bola Indonesia tengah bergemuruh dengan optimisme. Dan Ketua Umum PSSI Erick Thohir pun berseru : Terima kasih Shin Tae-yong (STY), selamat datang Kluivert.

"Kini saatnya menyambut kedatangan Pelatih Patrick Kluivert untuk memulai babak baru sepak bola Indonesia," kata Erick sumringah.

Kedatangan Patrick Kluivert mengantikan pelatih sebelumnya Shin Tae-yong (STY) membuat nyaris semua penggemar bola mengalami euforia. Kans lolos Piala Dunia 2026 Amerika Utara (AS, Kanada, Meksiko)  menganga sangat lebar.

Pertanyaannya yang tinggal adalah, apakah kedatangan Patrick Kluivert, sang pemain sepakbola Belanda yang hebat tapi minim karir kepelatihan, akan membawa kisah Hans in Luck, dongeng Belanda yang bercerita tentang keberuntungan bagi Indonesia dalam menempuh jalan menuju Piala Dunia 2026?

Dalam hal Piala Dunia, keberuntungan juga merupakan  masalah serius selain kerja keras, pemain hebat dan pelatih mumpuni. Bukankah Belanda adalah salah satu negeri yang sangat tidak beruntung dalam hal Piala Dunia? Negeri yang konon dipenuhi dengan talenta sepakbola hebat itu hanyalah sekadar ‘Juara Tanpa Mahkota’ karena selalu kurang beruntung untuk menjadi juara dunia. Keberuntungan Belanda selalu dibayangi keberuntungan tim lain, katakanlah Brasil atau Jerman. Saat Belanda diberi keberuntungan karena memiliki pemain legenda, Johan Cruijff pada Piala Dunia 1974, Belanda masih saja tidak seberuntung Jerman yang  memiliki “Sang kaisar” Franz Beckenbauer. Juara Dunia sebagai pemain di Piala Dunia 1974 dan sebagai pelatih di tahun 1990.

Dalam hal Piala Dunia, Jerman adalah negeri yang sangat beruntung bisa juara dunia tanpa perlu memiliki filosofi sepakbola tertentu, macam total football ala Belanda. Beruntung karena Jerman nyaris selalu lolos ke babak final sekalipun, ‘hanya’ empat kali menggondol juara, tahun 1954, 1974, 1990 dan 2014.

Belanda sendiri bahkan belum sekalipun juara Piala Dunia. Saat memliki trio talenta hebat macam Ruud Gullit, Marco Van Basten dan Frank Frank Rijkaard Belanda hanya mampu meraih ‘sekadar‘ Juara Eropa tahun 1988 dengan pelatih pengusung ekstrem filosofi total footbal, Rinus Michel.

Saat tampil di Piala Dunia 1990 dan posisi manager tim di pegang Leo Beenhakker Belanda juga tidak beruntung.

Kebaikan paling ekstrem Dewi Fortuna dalam sejarah piala dunia dialami Kesebelasan Italia pada piala dunia  tahun 1982. Agaknya pada saat itu Timnas Italia sedang dinaungi ‘daun semanggi raksasa berdaun empat’ daun keberuntungan rakyat Italia,

Sebagaimana ditulis kompas.com, tidak ada yang mengira Italia bakal menjadi juara Piala Dunia pada 11 Juli 1982. Sebab, saat itu sepak bola Italia sedang mengalami keterpurukan. Banyak orang menjagokan Brasil menjadi juara turnamen akbar empat tahunan tersebut. Dihuni sejumlah nama-nama bersinar seperti Zico, Socrates maupun Falcao, Brasil menjadi tim yang kuat dan diperhitungkan. Ternyata, di luar dugaan Tim Samba justru harus tersingkir di tangan Italia, yang saat itu sepak bolanya tengah bermasalah akibat ledakan kasusTotonero. 

Totonero merupakan skandal pengaturan pertandingan di Serie A dan Serie B yang melibatkan sejumlah klub besar. Bintang Italia kala itu, Paolo Rossi adalah yang paling disorot .

Dengan masalah yang sedang mendera itu, tak heran jika banyak yang mempredeksi Paolo Rossi dan kawan-kawan akan angkat koper lebih awal dari Piala Dunia 1982 di Spanyol.  Apalagi, Italia satu grup dengan tim kuat seperti Brasil dan Argentina di putaran kedua.

Namun, di luar dugaan, Italia mampu menumbangkan dua jagoan dari benua Amerika itu. Gli Azzurri menang 2-1 atas Argentina dan 3-2 atas Brasil. Italia berhasil membungkam keraguan publik dan menjadi tim penantang dalam perebuatan gelar juara Piala Dunia 1982.

Skandal totonero ternyata tak ‘mengusir’ dewi Fortuna dari sisi tim Italia dan merekapun bisa menjadi Juara Piala Dunia 1982.

wartawan
IGM. Pujastana
Category

70 Karyawan FIF Kuta Siap Jadi Pelopor #Cari_Aman di Jalan Raya

balitribune.co.id | Denpasar - Astra Motor Bali terus memperkuat komitmennya dalam membangun budaya berkendara aman dengan menggelar edukasi Safety Riding bagi karyawan Federal International Finance (FIF) Group. Bertempat di kantor FIF Kuta, sebanyak 70 peserta mengikuti sesi pembekalan keselamatan berkendara yang dirancang khusus untuk mendukung aktivitas kerja mereka yang penuh mobilitas pada Rabu (26/11).

Baca Selengkapnya icon click

300 Lebih Warga Negara Asing Dari Berbagai Negara yang Tinggal di Karangasem Memegang KTP-EL

balitribune.co.id | Amlapura - Permohonan penerbitan Kartu Tanda Penduduk Elektronik (KTP-el) untuk Warga Negara Asing (WNA) dari berbagai negara yang tinggal di beberapa wilayah di Kabupaten Karangasem cukup tinggi.

Baca Selengkapnya icon click
Iklan icon ads
Iklan icon ads

Ketua DPRD Badung Hadiri "Pesta Rakyat" Puncak Perayaan HUT Mangupura

balitribune.co.id | Mangupura - Ketua DPRD Badung I Gusti Anom Gumanti menghadiri  puncak pesta rakyat perayaan HUT ke -16 Ibu Kota Mangupura, bertempat di Lapangan Mangupraja Mandala, Puspem, (22/11).

Puncak perayaan ini merupakan rangkaian Mangu Cita yang menampilkan hiburan rakyat berupa konser musik, bazzar UMKM, Moto Trail Vintage Exhibition 2025 dan kegiatan lainnya yang dipusatkan di Areal Puspem Badung.

Baca Selengkapnya icon click

Bupati Serahkan Mangupura Award, Badung Festival Inovasi, dan Adi Karya Nugraha Tahun 2025

balitribune.co.id | Mangupura - Bupati Badung I Wayan Adi Arnawa menghadiri acara penyerahan Hadiah Mangupura Award, Badung Festival Inovasi, dan Adi Karya Nugraha Tahun 2025, bertempat di Ruang Kertha Gosana, Puspem Badung, pada Kamis (27/11). Acara ini juga dirangkaikan dengan Peluncuran Inovasi Badung BRILIAN (Badung yang Berbasis Riset dan Inovasi untuk Aksi Nyata).

Baca Selengkapnya icon click
Iklan icon ads
Iklan icon ads

Von Dutch 'Guncang' Sanur! Gerai Lifestyle Kustom Disambut Ribuan Pengunjung

balitribune.co.id | Denpasar - Setelah Ubud, Bali Collection Nusa Dua, Oberoi Seminyak, dan Uluwatu kini Brand ikonik asal Amerika, Von Dutch hadir di Sanur. Ratusan pengunjung hadir di acara 5K Beer Run dan komunitas Sanur pada Sabtu (22/11). Gerai Von Dutch, resmi hadir di kawasan Sanur, Bali, tepatnya di Jl. Hang Tuah No. 39, Sanur, Denpasar, Bali.

Baca Selengkapnya icon click

Final BOMS Grasstrack & Motocross 2025 Menanti Laga sengit kelas Pro

balitribune.co.id | Negara - Seri ketiga kejuaraan balap motor Grasstrack & Motocross Championship 2025 yang akan dilaksanakan di sirkuit Perancak, Jembrana 29-30 November 2025 diprediksikan bakal dan seru, seperti yang disampaikan Alex Trio pentolan BOMS MX Official selaku penyelenggara. Menurut dia, serunya perlombaaan dikarenakan hingga seri kedua selisih point antara pebalap beda-beda tipis.

Baca Selengkapnya icon click
Iklan icon ads
Iklan icon ads
Bagikan Berita
news

Dikeluhkan Pelaku Usaha, Dewan Badung Siap Kaji Ulang Pajak Hiburan

Lorem, ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Aliquid, reprehenderit maiores porro repellat veritatis ipsum.