Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan.

Kebocoran Pajak Rafting Cukup Tinggi

rafting
RAFTING - Sejumlah wisatawan melakukan aktivitas rafting di Sungai Telagawaja, Karangasem.

Amlapura, Bali Tribune

Persoalan kebocoran pajak pada wisata rafting di Sungai Telagawaja, Kecamatan Rendang, Karangasem, selama ini banyak mendapat sorotan tajam dari banyak kalangan termasuk Anggota DPRD Karangasem. Pasalnya, tingkat kebocorannya cukup tinggi sehingga banyak pihak kemudian menduga ada permainan yang dilakukan oleh petugas pungut.

Kerasnya tudingan terkait kebocoran pajak wisata Rafting membuat beberapa pengusaha atau operator rafting di Telagawaja angkat bicara. Salah satunya I Gede Agus Kertiana. Owner BMW Rafting ini mengaku ada banyak solusi sebenarnya yang bisa ditawarkan kepada pemerintah agar kebocoran tersebut tidak lagi terjadi.

Menurut Kertiana, kalau masih menerapkan sistem pemungutan yang lama, yakni menurunkan petugas untuk menagih, akan memungkinkan bagi petugas bersangkutan bermain sehingga kebocoran pajak tetap tinggi dan tidak akan bisa selesai. “Kami sebenarnya sudah sempat menanyakan kepada bupati, berapa target pajak dari sektor wisata rafting,” kata dia.

Artinya, kata Kertiana, kalau besaran target pajak dari Rafting sudah ditentukan, semisal berapa ratus juta per tahun tinggal jumlah itu dibagi ke seluruh perusahaan rafting yang beroperasi. Sehingga per tahunnya perusahaan bersangkutan tinggal menyetor ke pemerintah tanpa melalui petugas penagih lagi.

Diakuinya, memang kondisi wisata rafting di Telagawaja pasang surut dalam hal ini jumlah wisatawan yang datang. Pada saat high season yakni sekitar Juli - Agustus, wisatawan arung jeram diakuinya ada peningkatan, namun saat low season banyak perusahaan rafting yang harus mengencangkan ikat pinggang.

Selain wisatawan rafting yang pasang surut, munculnya rencana Pemprov Bali mengenakan pajak pemanfaatan air sungai, juga mulai membuat sejumlah pengusaha rafting gundah. “Kalau itu sampai diterapkan ya jujur saja kami pengusaha rafting terbebani karena akan berdampak pada kesejahteraan karyawan,” bebernya.

 Lantas soal rencana pembanguna waduk pembangkit tenaga listrik memanfaatkan air Sungai Telagawaja di Banjar Langsat, Rendang Tengah, warga Rendang sudah menyatakan menolak keras, dan penolakan itu sudah disampaikan kepada pemerintah melalui Camat Rendang. Pasalnya, waduk itu akan sangat mengganggu aktifitas termasuk trek rafting.

Belum lagi saat ini debit air sungai surut akibat disedot oleh PDAM Klungkung dan Proyek Pipanisasi Telagawaja. “Sekarang ini kami bersaing dengan rafting yang ada di Ubud dan tempat lainnya. artinya banyak hal yang harus difikirkan pemerintah. Jika itu dibangun maka ribuan karyawan rafting terancam kehilangan pekerjaan,” cetusnya.

Utnuk diketahui, tarif rafting di Telagawaja memang cukup murah dibandingkan tempat lain, selain itu treknya juga cukup panjang sehingga cukup membuat wisatawan puas. Dan untuk setiap wisatawan dikenakan pajak sebesar Rp20 ribu untuk wisatawan asing dan Rp10 ribu untuk domestik. Itulah nanti yang akan disetorkan ke Pemkab Karangasem.

wartawan
redaksi
Category

Sampaikan Aspirasi, Puluhan Perbekel Datangi Dewan Bangli

balitribune.co.id | Bangli - Sekitar 27 orang  perbekel yang tergabung dalam Forum Komunikasi (Forkom) Perbekel Kecamatan Kintamani mendatangi gedung  DPRD Bangli pada Kamis (11/9). Kedatangan para perbekel  diterima oleh Ketua DPRD Bangli I Ketut Suastika, didampingi Wakil Ketua Komang Carles serta sejumlah anggota komisi I DPRD Bangli. 

Baca Selengkapnya icon click

33 Titik Bencana Tercatat di Tabanan, BPBD Terus Siaga dan Perbarui Data

balitribune.co.id | Tabanan - Badan Penanggulangan Bencana Daerah atau BPBD Tabanan mencatat ada tiga 33 titik longsor dan banjir akibat hujan nonsetop sejak tiga hari lalu. Data ini masih berpeluang bertambah karena proses pembaruan data masih berlangsung dengan melibatkan seluruh camat di Kabupaten Tabanan. 

Baca Selengkapnya icon click
Iklan icon ads
Iklan icon ads

Banjir Sapu Jembrana dan Gianyar Renggut Lima Nyawa

balitribune.co.id | Negara - Perubahan iklim kini semakin terasa. Dampak cuaca ekstrim kini kembali melanda Kabupaten Jembrana. Hujan deras yang mengguyur lebih dari 24 jam sejak Senin (8/9) kembali membawa petaka. Debit air sungai yang meningkat drastis tidak hanya merendam permukiman warga di banyak tempak, musibah kali ini bahkan menelan korban jiwa.

Baca Selengkapnya icon click
Iklan icon ads
Iklan icon ads

Cukuplah Banjir Sebagai Penasehat

balitribune.co.id | Air hujan yang mengguyur Bali selama kurang lebih tiga hari telah menimbulkan banjir di sejumlah tempat di Bali, bahkan banjir itu telah menyebabkan kerusakan di sejumlah kota dan membawa korban jiwa, baik yang meninggal maupun yang hilang, khususnya di Denpasar, curah hujan yang tinggi itu telah membanjiri jalan-jalan protokol dan bahkan merusak fasilitas umum dan merobohkan bangunan toko, sementara kerugian materil akibat banjir ya

Baca Selengkapnya icon click

Made Sunarta Pimpin Raker Banggar-TAPD, Bahas Hasil Evaluasi Perubahan APBD Badung 2025

balitribune.co.id | Mangupura - Wakil Ketua III DPRD Badung Made Sunarta memimpin rapat kerja (Raker) Badan Anggaran (Banggar) DPRD Badung dengan Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD) Kabupaten Badung membahas hasil evaluasi Gunernur Bali terhadap Perubahan APBD TA  2025.

Baca Selengkapnya icon click
Iklan icon ads
Iklan icon ads
Bagikan Berita
news

Dikeluhkan Pelaku Usaha, Dewan Badung Siap Kaji Ulang Pajak Hiburan

Lorem, ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Aliquid, reprehenderit maiores porro repellat veritatis ipsum.