
balitribune.co.id | Mangupura - Meningkatnya kedatangan wisatawan ke Bali pada tahun 2025 ini berdampak pada tingkat hunian kamar hotel terutama di Kabupatan Badung. Seperti yang tercatat di kawasan pariwisata Nusa Dua, Badung pada tahun ini okupansi melebihi tahun 2024 lalu. Pengelola kawasan pariwisata Nusa Dua, Made Agus Dwiatmika mengungkapkan, kawasan Nusa Dua pada Agustus 2025 ini mencatatkan okupansi tertinggi yakni rata-rata 88 persen.
"Angka tersebut lebih tinggi 3 persen dibanding Agustus 2024 lalu yang dipicu adanya ketertarikan wisatawan domestik menginap di Nusa Dua dan berbagai kegiatan kepariwisataan di Bali. Saat ini okupansi di Nusa Dua didominasi wisatawan asing hingga 70 persen dan domestik sebesar 30 persen," jelasnya di Badung beberapa waktu lalu.
Sementara itu Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai Bali kembali mencatat adanya pertumbuhan pergerakan wisatawan mancanegara (wisman). Sepanjang periode Januari hingga Agustus 2025, tercatat sebanyak 4.806.333 wisman tiba di Bali melalui jalur udara. Angka ini tumbuh 12,4% dibanding periode yang sama tahun 2024 yang mencapai 4.277.206 wisman.
Selama delapan bulan pertama, jumlah kedatangan wisman tertinggi tercatat pada Juli 2025 yakni sebanyak 718.991 penumpang, atau rata-rata 23 ribu penumpang per hari. Agustus 2025 masih terlihat cukup tinggi, yakni 703.030 orang. Tingginya kunjungan wisman ke Bali memang umum terjadi di bulan Juni hingga September karena masuk liburan musim panas.
Berdasarkan kewarganegaraannya, Australia masih menjadi negara penyumbang kunjungan wisman terbesar dengan total 1.094.194 penumpang, tumbuh 6,3 persen dan disusul India 395.101 penumpang yang juga mengalami peningkatan sebesar 5,5 persen. Penumpang pemegang paspor Tiongkok berada di posisi ketiga, yaitu 393.825 penumpang naik cukup signifikan sebesar 20,6 persen. Sementara wisman asal Korea Selatan sebanyak 246.448 penumpang dan Inggris 226.354 penumpang melengkapi lima besar, yang masing-masing juga tumbuh positif diangka 27,8 persen dan 11,6 persen.
Sejalan dengan dominasi pasar Australia, tiga dari lima rute penerbangan internasional terpadat merupakan rute dari dan menuju kota-kota di Australia. Selama Januari 2025 hingga Agustus 2025 trafik penerbangan internasional tertinggi tercatat pada rute Singapura 8.543 pergerakan pesawat, Kuala Lumpur 6.940 pergerakan pesawat, Perth 4.892 pergerakan pesawat Melbourne 4.031 pergerakan pesawat, Sydney 2.823 pergerakan pesawat.
General Manager Bandara I Gusti Ngurah Rai, Ahmad Syaugi Shahab menyampaikan sebagai upaya mendukung tren pertumbuhan penumpang, Bandara I Gusti Ngurah Rai akan melanjutkan program revitalisasi tahap II pada tahun ini.
Ia melanjutkan pertumbuhan wisatawan penumpang asal mancanegara ke Bali menunjukkan optimisme sektor pariwisata yang terus meningkat. "Implementasi sistem All Indonesia yang merupakan hasil sinergi bersama Imigrasi, Bea & Cukai, dan BBKK, kami sudah mulai menerapkannya secara bertahap sejak Juli 2025 lalu. Dengan All Indonesia proses kedatangan penumpang internasional menjadi lebih cepat dan mudah” pungkasnya.