Bangli, Bali Tribune
Intensitas kegiatan kepramukaan di Bangli mengendor. Anggota DPRD Bangli I Ketut Mastrem menuding lesunya kegiatan kepramukaan di Bangli sangatlah ironis, di tengah menggelorakan deklarasi revolusi mental justru kegiatan kepramukaan mengendor.
Menurutnya kegiatan kepramukaan sangat relevan degan revolusi mental. Kegiatan kepramukaan sangat penting dilakukan dalam menempa generasi muda, baik menyangkut sikap mental, budi pekerti, karakter dan kemandirian. Dia mengaku merasakan saat duduk di bangku sekolah dibentuk jadi orang oleh kegiatan kepramukaan, di dalamnya tercakup pendidikan gotong royong dan melatih kemandirian.
Politisi dari PDIP ini mengaku heran karena justeru kegiatan yang positif itu semakin mengendor di Bangli. Dia berharap pemerintah lebih serius memotivasi semangat kepramukaan di daerahi, baik dari tingkat SD sampai dengan SMA. Menurutnya, jika serius ingin menghidupkan kegiatan kepramukaan masih ada ruang, seperti saat akhir semester dan akhir tahun ajaran. Bahkan lebih bagus lagi bila mengikuti alur seperti pramuka tempo dulu, ada kegiatan Perkemehan Sabtu Minggu. Namun agar ada kelanjutannya mesti juga ada (Persami) ada Jambore Daerah, ada Jambore Nasional.
Menurutnya sekolah jangan hanya mendewakan prestasi akademis. Kalaupun prestasi akademis bagus tetapi kalau mental rusak juga tidak baik.
