Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan.

Kehadiran Wisatawan dan Ekspatriat Ramaikan Pasar Menu Barat

makanan
Sejumlah menu makanan barat

BALI TRIBUNE - Sebagai kawasan industri pariwisata internasional, Kabupaten Badung dan Bali umumnya tidak hanya didatangi oleh wisatawan dengan tujuan untuk berlibur juga banyak terdapat ekspatriat dari negara-negara barat seperti Eropa yang tinggal di Bali. Para ekspatriat tersebut sebagian besar bekerja di sektor pariwisata yaitu hotel dan restoran. 

Keberadaan warga negara asing (WNA) yang menetap maupun tinggal sementara waktu di Pulau Bali atau ekspatriat dengan alasan pekerjaan itu biasanya memerlukan makanan dengan citarasa dari negara asalnya. Sehingga hal tersebut yang menjadi pemicu semakin berkembangnya restoran-restoran dengan menu makanan barat di Kabupaten Badung dan sekitarnya.

Menurut penuturan salah seorang Co-Founder and Culinary Director Makanan Eropa, Danny Chaney saat ditemui di Seminyak Badung, Selasa (24/10),  ekspatriat asal Eropa yang tinggal di Pulau Bali cenderung memilih makanan asli dari negaranya. Sebab, menyantap menu dari negaranya akan menyembuhkan rasa rindu terhadap keluarga dan hal-hal yang bersangkutan dengan negara asalnya.

"Dulunya sebelum tinggal di Bali saya sering datang berlibur di Bali menikmati surfing. Saya sering bolak balik Bali. Tapi selama berada di Bali saya biasanya mencari makanan dengan menu barat. Sekarang saya tinggal di Bali dan menyediakan makanan Eropa," jelasnya.

Dikatakan Danny, wisatawan dari negara-negara Eropa itu jika berwisata di Bali biasanya memilih steak sapi sebagai menu favorit mereka. "Restoran makanan barat ini memang ada pasarnya dan untuk memenuhi permintaan pasar. Apalagi eskpatriat memang suka makan makanan dari negara asal mereka," ujar Danny.

Sementara itu, Marketing Makanan Eropa Boy'N'Cow, Dida Bahalwan mengatakan hal senada bahwa restoran yang menyediakan makanan barat kerap dicari oleh wisatawan asing dan domestik. Bahkan kata dia wisatawan dari Jakarta dan Surabaya saat berada di Bali pun gemar makan di restoran barat terutama memilih menu steak sapi. "Biasanya kalau domestik nyari steak di restoran makanan barat ini untuk membandingkan bagaimana rasanya. Sedangkan wisatawan dari Eropa memang menyukai makanan khas dari negaranya. Kalau ekspatriat yang tinggal di Bali biasanya karena kangen makanya makan makanan dari daerahnya," katanya.

Lebih lanjut Dida mengatakan, menjual menu barat ini tidak sulit karena di Bali banyak dikunjungi wisatawan Eropa serta ekspatriat. Pihaknya tidak hanya memasarkan ke travel-travel juga mengandalkan wisatawan yang sedang lalu lalang di seputaran Seminyak. "Kalau pemasaran kami kerjasama dengan travel. Kadang tamu datang sendiri karena lokasi strategis. Kebanyakan yang datang wisatawan yang kebetulan lewat di sini," beber Dida.

Disebutkannya harga makanan yang dijual di restoran ala barat dibandrol mulai Rp 60 ribu hingga Rp 900 ribuan sesuai jenis menu. Dalam sehari untuk memenuhi permintaan steak sapi pihaknya mendatangkan melalui impor. "Kami buka hanya untuk makan malam saja. Dalam sehari minimal 50 wisatawan maupun ekspatriat yang makan steak. Paling sedikit menghabiskan 15 kilogram daging sapi untuk bahan steak," sebutnya.

wartawan
Ayu Eka Agustini

Seniman Sekaligus Penyuluh Bahasa Bali di Gianyar Meninggal, BPJAMSOSTEK Serahkan Santunan Rp 267 Juta

balitribune.co.id | Gianyar - Salah seorang seniman di Kabupaten Gianyar meninggal dunia beberapa waktu lalu. Seniman I Gde Nyana Kesuma merupakan peserta Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Ketenagakerjaan atau BPJAMSOSTEK. Sehingga ahli waris almarhum I Gde Nyana Kesuma sekaligus penyuluh Bahasa Bali asal Banjar Yeh Tengah, Kelusa, Payangan, Gianyar ini mendapatkan santunan sebesar Rp267.086.330 dari BPJS Ketenagakerjaan.

Baca Selengkapnya icon click

Badung Suguhkan Gong Kebyar Legendaris Taruna Jaya di PKB ke-47

balitribune.co.id | Mangupura - Duta Kabupaten Badung kembali memukau penonton dalam Pesta Kesenian Bali (PKB) ke-47 tahun 2025 dengan penampilan Sekaa Gong Kebyar Taruna Jaya dari Banjar Lambing, Desa Mekar Bhuana, Kecamatan Abiansemal. Kelompok seni ini tampil dalam ajang utsawa (parade) Gong Kebyar Legendaris yang digelar Sabtu (28/6), menampilkan sejumlah garapan tabuh dan tari yang kaya makna dan sarat nilai estetik.

Baca Selengkapnya icon click
Iklan icon ads
Iklan icon ads
Iklan icon ads
Iklan icon ads

BPJS Ketenagakerjaan Dukung Grab dan Kemenkop UKM Hadirkan Program Rekrutmen Mitra Digital

balitribune.co.id | Gianyar - BPJS Ketenagakerjaan menegaskan dukungannya terhadap inisiatif kolaboratif antara Grab Indonesia dan Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah (Kemenkop UKM) Republik Indonesia dalam menghadirkan alternatif kesempatan berusaha dan perlindungan sosial bagi masyarakat melalui program “Rekrutmen Mitra Digital: Menjadi Pengusaha UMKM Bersama Grab!”.

Baca Selengkapnya icon click

Lomba Gender Wayang Anak-Anak, Seniman Sanggar Seni Selendro Agung Sibangkaja Tampil Memukau di PKB 2025

balitribune.co.id | Mangupura - Seniman dari Sanggar Seni Selendro Agung, Banjar Saren, Desa Sibangkaja, Kecamatan Abiansemal, Badung juga tampil memukau dalam Wimbakara (Lomba) Gender Wayang Anak-Anak, Pesta Kesenian Bali (PKB) ke 47 tahun 2025 di Kalangan Angsoka, Minggu (29/6).

Baca Selengkapnya icon click
Iklan icon ads
Iklan icon ads
Bagikan Berita
news

Dikeluhkan Pelaku Usaha, Dewan Badung Siap Kaji Ulang Pajak Hiburan

Lorem, ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Aliquid, reprehenderit maiores porro repellat veritatis ipsum.