Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan.

Kehilangan Habitatnya, Ular Kobra dan Python Satroni Rumah Warga

Bali Tribune / Petugas tampak mengevakuasi seekor ular Python yang masuk ke rumah warga di Karangasem.

balitribune.co.id | Amlapura - Ular masuk ke dalam rumah warga kian sering terjadi dan mulai meresahkan warga di beberapa wilayah di Karangasem, utamanya warga yang tinggal di komplek perumahan.

Musim hujan dan sulitnya mendapatkan makanan karena habitatnya yang rusak dan hilang, membuat ular berbagai jenis masuk dan dutemukan berada di dalam rumah warga.

Seekor ular jenis Python masuk ke dalam rumah Ketut Mudra, warga di Banjar Dinas Duda, Desa Duda, Kecamatan Selat, Karangasem, Kamis (1/12).

Kehadiran ular Python sepanjang lebih dari dua meter tersebut cukup membuat pemilik rumah kaget dan ketakutan. Karena membahayakan, pemilik rumah langsung menghubungi Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (Damkartan) Karangasem, untuk bantuan menangkap dan evakuasi ular Python tersebut.

Begitu menerima laporan tersebut sejumlah anggota Damkartan langsung diterjunkan untuk melakukan penanganan, dan ular Python tersebut berhasil ditangkap dan dievakuasi petugas.

Masih di hari yang sama, beberapa jam setelah menangkap ular Python di Desa Duda, Damkartan Karangasem kembali menerima laporan dan permintaan pertolongan dari warga yag rumahnya disatroni ular di BTN Kertalangu, Blok B Nomor 17, Subagan.

Dari laporan tersebut, petugas langung ke lokasi untuk melakukan penanganan. Kali ini jenis ular yang ditangani oleh petugas Damkartan adalah jenis ular kobra yang terkenal dengan bisanya yang mematikan. Dengan  hati-hati petugas Damkartan mencari ular berbisa tersebut, membutuhkan waktu yang cukup lama sebelum akhirnya ular kobra tersebut berhasil ditangkap dan dievakuasi ke wadah yang aman.

“Nah untuk yang di BTN, jenis ular yang ditemukan itu ular kobra, dimana ular itu  tiba-tiba muncul dari kolong dapur sang pemilik rumah. Begitu mendapatkan laporan, petugas kami langsung meluncur dengan cepat untuk melakukan penanganan. Ular kobra itu berhasil kita tangkap dan kita amankan,” tegas Kadis Damkartan, I Nyoman Siki Ngurah, kepada awak media, sembari menyebutkan ular kobra yang ditangkap itu memiliki panjang 1,5 meter.

Sedangkan untuk ular python yang di Desa Duda, kata Siki Ngurah saat ditemukan kondisi perut ular tampak menggelembung, diduga ular tersebut usai memangsa ternak ayam milik warga. “Ular tersebut nyangkut di jaring kandang sehingga petugas kami langsung mengevakuasinya dengan mudah," kata Siki Ngurah.

wartawan
AGS
Category

Amed Jukung Race, Perhelatan Perahu Layar Tradisional yang Memikat

balitribune.co.id | Amlapura - Selain terkenal dengan keindahan alam bawah laut dan pantainya yang berada di bawah lembah, nelayan di Pantai Amed, Desa Purwakerti, Kecamatan Abang, Karangasem, juga memiliki event tahunan yakni Amed Jukung Race. Lomba perahu layar tradisional yang digelar setiap hari kemerdekaan RI ini menjadi event yang paling dinanti wisatawan asing.

Baca Selengkapnya icon click

Pura Puseh Desa Adat Dadia di Babahan Kemalingan, Ribuan Uang Kepeng Raib

balitribune.co.id | Tabanan – Pura Puseh Desa Adat Dadia di Banjar Dadia, Desa Babahan, Kecamatan Penebel kemalingan. Ribuan pis bolong atau uang kepeng yang ada di pura itu raib.

Peristiwa ini diketahui pada Rabu (20/8) siang. Saat itu, prajuru desa adat dan Pura Puseh sedang melakukan persiapan upacara Sri Rambut Sedana.

Baca Selengkapnya icon click
Iklan icon ads
Iklan icon ads

Prospek Ekonomi Menjanjikan, Peternakan Sapi dan Kambing Terus Dikembangkan

balitribune.co.id | Negara - Sebagai daerah agraris, sektor peternakan juga menjadi sektor ekonomi potensial di Kabupaten Jembrana. Ternak yang prospektif untuk dibudidayakan adalah sapi kambing. Berbagai upaya kini terus dilakukan untuk mendorong produktifitas peternak sapi dan kambing sekaligus menggenjot perluasan pertanian organik.

Baca Selengkapnya icon click

Kekurangan Data Pendukung dari Eksekutif, Pembahasan 8 Ranperda di DPRD Bangli Tertunda

balitribune.co.id | Bangli -  Hingga pertengahan Agustus ini sejumlah rancangan peraturan daerah (ranperda) yang masuk dalam program pembentukan perda (propemperda) belum juga dibahas DPRD Bangli. Hal tersebut karena adanya kekurangan  data pendukung dari eksekuitif selaku pengusul. Hal itu diungkapkan Ketua DPRD Bangli. I Ketut Suastika pada Rabu (20/8). 

Baca Selengkapnya icon click
Iklan icon ads
Iklan icon ads
Iklan icon ads
Iklan icon ads
Bagikan Berita
news

Dikeluhkan Pelaku Usaha, Dewan Badung Siap Kaji Ulang Pajak Hiburan

Lorem, ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Aliquid, reprehenderit maiores porro repellat veritatis ipsum.