Keluarga Pramugari Sriwijaya Gelar Doa Bersama | Bali Tribune
Diposting : 14 January 2021 07:10
I Wayan Sudarsana - Bali Tribune
Bali Tribune/ Acara doa bersama di rumah keluarga pramugari Sriwijaya Air, Mia Tresetyani Wadu, Rabu (13/1).
Balitribune.co.id | Denpasar -  Keluarga pramugari Sriwijaya Air SJ 182, Mia Tresetyani Wadu (23) kembali mengadakan sembahyang bersama di rumahnya di Jalan Tukat Gangga Gang Tirta Gangga, Denpasar Selatan, Rabu (13/1) pukul 17.00 Wita. 
 
Pendeta Em. Josye A. Nikijuluw Salmima yang memimpin ibadah pengutan iman bagi keluarga dan sanak saudara yang ditinggalkan korban. 
 
Keluarga berharap, jasad Mia segera ditemukan dan nantinya disemayamkan di Bali. Kedua orang tua korban, Ni Luh Sudarmi Wadu (61) - Zet Wadu (59) terlihat murung dihadapan televisi dan terus mengukuti perkembangan pencarian jenasah. 
 
"Ya, sampel DNA sudah tiba di Jakarta. Di TV, disirarkan sudah banyak kantong jenasah diamankan. Semoga terdapat anak saya," ungkap ayah korban,  Set Wadu.
 
Pria asal Sabu, Nusa Tenggara Timur (NTT) ini mengikuti perkembangan di televisi, Tim Disaster Victim Identification (DVI) Rumah Sakit (RS) Polri Kramatjati, Jakarta Timur, hingga Rabu (13/1/2021), telah menerima 136 kantong jenazah korban pesawat Sriwijaya Air SJ 182 rute Jakarta-Pontianak itu. Selain itu, tim DVI RS Polri juga telah menerima sampel DNA dari keluarga korban serta kantong properti. "Tim telah menerima sampel DNA sebanyak 112. Kemudian juga tim telah menerima 136 kantong jenazah dan juga telah menerima 35 kantong properti. Semoga diantara 136 kantong jenasah itu, salah satunya jasad Mia,” harapnya.
 
Sampai saat ini pihak keluarga hanya bisa mendoaakan agar jasad Mia dapat ditemukan dan di bawa ke Bali. "Kami sembahyang bersama setiap hari. Nanti jasad Mia ditemukan, kakaknya yang akan ke Jakarta untuk mengambil untuk disemayamkan di Bali," katanya.