Diposting : 2 June 2020 15:29
I Nyoman Astana - Bali Tribune
balitribune.co.id | Gianyar - Pemberitaan kematian GALP (12), bocah SD di Desa Serongga, Gianyar, yang setelah meninggal ternyata hasil swab tes positif Covid-19 mendapat berbagai tanggapan di sejumlah media sosial. Bahkan, ada yang menyebut pemberitaan tersebut merupakan berita bohong alias hoax. Terlebih ada unggahan video yang diblur dimedsos dan mengaku sebagai orang tua korban dan membantah anaknya jalani test swab. Ungggahan video ini akhirnya kembali diklarifikasi dengan unggahan lain yang menyatakan memang ada test swab dengan hasil positif covid-19 lengkap dengan lampirannya.
Terlepas dari pekembangan pemberitaan di medsos yang melebar, Tim Covid 19 Gianyar langsung bergerak cepat menyikapi kematian bocah ini, Selasa (2/6). Empat orang keluarga pasien yang selama ini kontak erat, yakni Bapak, Ibu, adik dan tante korban langsung dilakukan test swab di RSU Sanjiwani Gianyar. Tidak hanya itu, warga Serongga serta kerabat korban yang ikut dalam prosesi penguburan berjumlah 38 orang sudah dirapid test. “Dari Hasil Rapid test ini, hasilnya non reaktif. Selain di rumah duka, kami juga melakukan tracing di kediaman pasien di Batubulan,” ungkap Ketua Ketua Harian Satgas Covid-19 Gianyar, Made Gede Wisnu Wijaya.
Atas kasus ini, masyarakat Desa Serongga diharapkan tetap tenang, karena dari penelusuran Tim Covid 19 Gianyar, penanganan Jenasah korban di RSUP Sanglah sudah diformalin dan dibungkus. Bahkan hingga prosesi penguburan juga tidak dilakukan permandian jenasah. Terlebih dari hasil Rapid test yang dilakukan terhadap puluhan orang yang terlibat dalam prosesi penguburan tidak ada yang reaktif.
Bali Tribune / LINGKUNGAN - petugas di lingkungan rumah duka
Namun demikian, untuk sementara warga tetap diminta membatasi aktivitas sembari menunggu hasil swab test terhadap keluarga bocah ini. Sebab, dari hasil test swab itu tentunya akan ada tindaklanjut lagi dari Tim Covid-19. Jadi warga tidak perlu resah, namun tetap jaga jarak pakai masker dan rajin cuci tangan.
Atas kematian bocah SD ini, kolom nihil korban meninggal dunia akibat covid di Gianyar, kini akhirnya terpecahkan dan bocah ini menjadi korban pertama. Total kasus pun menjadi 36 kasus positif, sebanyak 28 orang sudah dinyatakan sembuh, 7 orang pasien masih dalam perawatan dan 1 orang meninggal dunia.
Sebelumnya, warga Gianyar , Senin (1/6) dikejutkan dengan meninggalkan seorang Bocah SD dengan hasil Positif Swab test. Ironisnya, sebelum meninggal bocah ini sempat disemayamkan di rumah duka, Banjar Serongga Kelod, Desa Serongga, Gianyar lanjut di prosesi penguburan dengan melibatkan beberapa warga.