
balitribune.co.id | Denpasar - Kementerian Pariwisata (Kemenpar) Republik Indonesia mengajak masyarakat Indonesia untuk jelajahi beragam budaya, kekayaan seni, euforia karnaval, kuliner dan menikmati alunan musik dari Sabang sampai Merauke. Semua itu dapat dinikmati di setiap kegiatan atau event yang berlangsung di seluruh provinsi di Indonesia. Kemenpar pun telah memasukkan sejumlah event ke dalam katalog 110 Karisma Event Nusantara (KEN) 2025.
Menteri Pariwisata Republik Indonesia, Widiyanti Putri Wardhana di akun resmi kemenpar.ri, mengatakan penyelenggaraan event khususnya yang didukung oleh Kemenpar dalam Karisma Event Nusantara (KEN) telah memberikan dampak ekonomi yang signifikan dan meningkatkan kunjungan wisatawan. Tahun ini terdapat 36 event baru yang masuk di KEN 2025.
Khusus untuk Provinsi Bali ada 7 event yang masuk Karisma Event Nusantara 2025 diantaranya Pesta Kesenian Bali, Ubud Open Studios, Pemuteran Bay Festival, Lovina Festival, Penglipuran Village Festival, Festival Semarapura, Nusa Penida Festival. KEN dorong tiap daerah naik kelas melalui event berkualitas.
KEN merupakan langkah kolaboratif Kemenpar bersama para pemangku kepentingan mulai dari dinas, pelaku event, asosiasi hingga komunitas dalam mempromosikan dan memaksimalkan pariwisata melalui penyelenggaraan event.
Adapun capaian KEN di tahun 2024 lalu sebanyak 109 event terselenggara di seluruh Indonesia yang melibatkan 172.300 pelaku seni, 74.300 lapangan kerja terbuka, 29 ribu partisipasi usaha mikro, kecil dan menengah, 6.900 komunitas mendapatkan dukungan yang dikunjungi 8,4 juta wisatawan mancanegara maupun lokal.
Diharapkan, seluruh event yang masuk ke dalam KEN bisa menjadi tonggak dan langkah meningkatkan potensi pariwisata, pertumbuhan ekonomi kreatif, dan membawa kearifan lokal menuju tingkat internasional. Tahun 2025 ini, 110 event telah melewati kurasi ketat oleh tim ahli.
Sementara itu, Kepala Dinas Pariwisata Provinsi Bali, Tjok Bagus Pemayun mengatakan, dari semua usulan yang disampaikan di tahun 2025, ada 7 event lolos untuk Provinsi Bali. "Ada paningkatan dari tahun 2024 yang hanya 3 event yang lolos KEN," sebutnya.
Ia menjelaskan tujuan dari program KEN adalah menggali dan melestarikan budaya-budaya daerah yang dikemas dalam bentuk sajian festival, sehingga bisa dinikmati oleh masyarakat khususnya wisatawan. Meningkatkan pertumbuhan ekonomi masyarakat, khususnya di sekitar penyelenggaraan event serta perekonomian Bali. Mendukung program Bangga Berwisata di Indonesia, dalam rangka mendorong masyarakat Indonesia untuk berwisata di negara sendiri, sehingga ekonomi di Indonesia juga bergerak.
Mendorong para seniman dan budayawan untuk terus berkreasi, untuk menciptakan karya seni memperkaya budaya Indonesia.