Kepala BNPB Tinjau Lokasi Longsor | Bali Tribune
Bali Tribune, Selasa 19 Maret 2024
Diposting : 17 October 2021 23:05
SAM - Bali Tribune
Bali Tribune/ TINJAU - Kepala BNPB Ganip Warsito didamping Kapolda Bali Irjen Pol Putu Jayan Danu Putra tinjau lokasi jalan tertutup longsor, Minggu (17/10/2021).

balitribune.co.id | Bangli - Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Letjen Ganip Warsito meninjau lokasi longsor yang menutup akses jalan dari Desa Buahan-Desa Trunyan, Kecamatan Kintamani, Kabupaten Bangli, Minggu (17/10/2021).

Ganip Warsito yang didamping Kapolda Bali Irjen Pol Putu Jayan Danu Putra juga mengecek kondisi posko di Dermaga Kedisan. Sementara BNPB juga mendrop bantuan logistik untuk masyarakat mulai dari makanan hingga masker. Ganip Warsito menyampaikan apresiasi atas kinerja TNI/Polri serta masyarakat dalam penanganan bencana. Akses jalan yang tertutup mulai terbuka. "Kami sempat meninjau lokasi, akses jalan mulai terbuka," ungkapnya.

Lebih lanjut, jika BNPB menyiapkan kebutuhan dasar yang diperlukan oleh masyarakat. Kebutuhan dasar berupa paket makanan siap saji, tambahan gizi, lauk pauk. Selain itu dalam situasi pandemi COVID-19, pihaknya juga menyalurkan bantuan masker, hand sanitizer, sabun mandi. "Bantuan makanan tersebut untuk mencukupi kebutuhan 1 minggu ke depan," jelasnya.

Soal dukungan perahu karet untuk aktivitas penyeberangan, Ganip Warsito menyebutkan sejauh ini belum ada drop perahu karet. Disebutkan jika di BPBD kabupaten/kota sudah tersedia. "Kami perkuat yang dikerjakan oleh BPBD daerah," sambungnya.

Sejatinya diharapkan masyarakat tidak bermukim di daerah rawan bencana. Namun bila itu tidak memungkinkan maka masyarakat harus tahu ancamannya. Maka itu perlu disiapkan satu tempat tahan bencana. "Kita harus menyiapkan tempat evakuasi atau tempat berkumpul. Kami sejatinya memiliki program mitigasi," sambungnya.

Ganip Warsito menyampaikan jika Bali ini menjadi laboratorium penanganan bencana. Bahkan akan diselenggarakan konferensi dunia yang membicarakan tetang mitigasi bencana. "Tahun depan akan dilakukan konferensi, tentu kami akan tunjukan pada dunia jika kita memiliki desa siap dengan itu semua," imbuhnya.