Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan.

Kerangka Manusia Purba Gilimanuk Akan Diaben

Bali Tribune / DIABEN - Sebagai bentuk penghormatan dan penyucian, akan dilakukan pengabenaan terhadap kerangka manusia purba di Museum Purbakala Gilimanuk.

balitribune.co.id | Negara - Kerangka manusia purba di Museum Purbakala Gilimanuk akan segera diaben. Manusia purba yang dianggap sebagai leluhur masyarakat Jembrana dianggap perlu dilakukan upacara pengabenan. Bahkan upaya secara niskala ini kini sudah mulai dipersiapkan.

Persiapan itu terlihat pada Rabu (17/1) dimana Pemerintah Daerah Jembrana bersama Majelis Desa Adat (MDA) Kecamatan Melaya dan seluruh Bendesa Adat se-Kecamatan Melaya menggelar bersama mengenai upacara pengabenan.

Pada rapat yang digelar rapat di Desa Candikusuma tersebut sudah disepakati upacara pengabenan yang dilakukan adalah Kusa Pranawa yaitu pengabenan dengan menggunakan sarana pengawak daun alang-alang yang merupakan simbolis badan manusia.

Kusa Pranawa sendiri umumnya dilaksanakan oleh Umat Hindu untuk prosesi pengabenan bagi jenazah yang telah dikubur atau karena hanyut maupun jenazah yang tidak ditemukan. Dalam hal ini, karena kerangka manusia purba sangat penting dalam arkeologi, maka dilakukan ngaben Kusa Pranawa tersebut. Bupati Jembrana, I Nengah Tamba Kamis (18/1) mengaku sudah ditentukan hari baik pelaksanaan upacara ngaben Kusa Pranawa tersebut. Pengabenan akan dilaksanakan pada Kamis (1/2) mendatang.

Menurutnya pelaksanaan upacara pengabenan tersebut sebagai wujud penyucian terhadap atman manusia purba sebagai leluhur masyarakat Jembrana.

"Kita tahu di Gilimanuk ada museum manusia purba. Karena kerangkan itu adalah kerangka manusia, saya bersama para bendesa adat telah mengadakan paruman. Kita semua ngeromba (gotong royong) untuk bagaimana caranya untuk melakukan pengabenan Kusa Pranawa yang sudah kita tentukan pada tanggal 1 Februari 2024," ungkapnya.

Menurutnya, pengabenan terhadap manusia purba juga untuk menjaga kebersihan Kabupaten Jembrana secara niskala. Tidak hanya kerangka manusia purba di Gilimanuk saja, Bupati Tamba juga mengajak krama desa adat yang masih memiliki keluarga yang telah diaben dan belum disucikan untuk bisa mengikuti rangkaian upacara yadnya ini. Pitra yadnya ini dipastikan dilaksanakan secara gratis. "Krama desa adat se-Kecamatan Melaya juga bisa mengikuti upacara ini tanpa dipungut biaya sama sekali," tandasnya.

wartawan
PAM
Category

Bocah Asal Desa Tiga Tewas Tenggelam di Kolam Renang

balitribune.co.id | Bangli - Nasib tragis dialami Komang AW (10), bocah asal Banjar Kayuambua Desa Tiga, Kecamatan Susut, Kabupaten Bangli. Komang Ade W tewas setelah tenggelam di areal salah satu kolam air panas yang ada di Banjar Tirta Husada, Toyabungkah, Desa Batur Tengah, Kecamatan Kintamani pada Minggu (6/7) sekitar pukul 15.42 Wita.

Baca Selengkapnya icon click

Sektor Pertanian Dihadapkan Berbagai Ancaman

balitribune.co.id | Negara - Kendati mayoritas penduduknya bergerak di bidang agraris, namun sektor pertanian kini menghadapi tekanan berat dari berbagai tantangan kompleks yang mengancam keberlanjutan pangan daerah. Sektor pertanian di Kabupaten Jembrana pun kini menjadi sorotan. Wakil Bupati Jembrana, I Gede Ngurah Patriana Krisna  menyoroti sejumlah isu krusial tekanan berat dan tantangan kompleks yang mengancam keberlanjutan pangan daerah.

Baca Selengkapnya icon click
Iklan icon ads
Iklan icon ads

24 Adegan Sadis Pembunuhan Penjaga Vila di Sesetan

balitribune.co.id | Denpasar - Polsek Denpasar Selatan melaksanakan rekonstruksi kasus pembunuhan penjaga vila di Pondok Gurita 5 Jalan Gurita IV Sesetan, Denpasar Selatan, Senin (7/7) pukul 10.40 Wita. Dua orang tersangka masing-masing berinisial MBW dan DAR memperagakan sebanyak 24 adegan sadis yang menggambarkan secara detail aksi pembunuhan terhadap korban Ade Adriansah.

Baca Selengkapnya icon click

Ibu dan Anak Tersesat di Gunung Batukaru Belum Ditemukan

balitribune.co.id | Tabanan - Seorang ibu dan anak dilaporkan tersesat di Gunung Batukaru pada Minggu (6/7) malam. Informasi diperoleh di lapangan pada Senin (7/7) menyebutkan, ibu tersebut bernama Astuti (40) dan anaknya Resta (19) dari Kabupaten Badung. Mereka berdua tersesat saat melakukan pendakian mulai pukul 02.00 Wita bersama tujuh orang lainnya melalui Pura Malen di Desa Pujungan, Kecamatan Pupuan.

Baca Selengkapnya icon click
Iklan icon ads
Iklan icon ads
Iklan icon ads
Iklan icon ads
Bagikan Berita
news

Dikeluhkan Pelaku Usaha, Dewan Badung Siap Kaji Ulang Pajak Hiburan

Lorem, ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Aliquid, reprehenderit maiores porro repellat veritatis ipsum.