Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan.

Kerugian Gempa Rp 1 M Lebih, Bantuan Bangunan Rusak Tergantung Kajian Tim Teknis

Bali Tribune/ GERBANG – Gempa berkekuatan 5,8 SR yang menguncang Nusadua merusak gerbang Candi Bentar ITDC Nusadua, Badung.
balitribune.co.id | Mangupura - Tim Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Badung hingga Rabu (17/7) masih melakukan pendataan jumlah kerusakan akibat gempa berkekuatan 5,8 SR yang mengguncang Bali, Selasa (16/7) lalu. Taksiran kasar total kerugian dari puluhan bangunan yang rusak lebih dari Rp 1 miliar.
 
Berdasarkan pendataan BPBD Badung, kerusakan hampir terjadi di seluruh kecamatan di Badung. Namun, jumlah terbanyak dan terparah terjadi di wilayah Kuta Selatan. Besaran kerugian pun bervarisasi mulai dari jutaan hingga ratusan juta rupiah. Kerusakan terparah paling banyak adalah sekolah, kantor camat, fasilitas publik, pertokoan dan rumah-rumah penduduk. 
 
Di wilayah Kuta Selatan, kerusakan dengan kerugian cukup besar diantaranya terjadi pada SDN 1 Ungasan dengan kerugian mencapai Rp 50 juta, Gapura ITDC Rp 10 juta, SMPN 2 Ungasan kerugian Rp 200 juta, SDN 5 Ungasan Rp 80 juta, SD 1 Kutuh Rp 30 juta, SMPN 5 Kuta Selatan Rp 20 juta. Selain itu juga ada beberapa hotel dan restoran rusak lantaran atap dan gentengnya berjatuhan. 
 
Di wilayah Kecamatan Kuta, beberapa hotel, kantor Bea Cukai Ngurah Rai, sekolah juga tak luput dari kerusakan. Hanya saja kerugiannya diprediksi tidak begitu banyak. Sementara di Kuta Utara SDN 5 Dalung mengalami kerusakan dengan kerugian mencapai Rp 50 juta. 
 
Di Kecamatan Mengwi, gedung RSD Mangusada juga ikut terdampak hingga membuat beberapa bagian dinding rumah sakit plat merah itu retak. Kerugian diperkirakan mencapai Rp 25 juta.
 
Dan di Kecamatan Abiansemal, bale gong Pura Penataran Banjar Ulapan 2 Blahkiuh bergeser dengan kerugian sebesar Rp 25 juta dan rumah tinggal I Gusti Ketut Rusila di Banjar Sukajati, Desa Taman ambruk yang mengakibatkan kerugian lebih dari Rp 90 juta. Sedangkan di Kecamatan Petang hingga Rabu (17/7) kemarin terdata hanya ada satu laporan sebuah tembok penyengker dan kamar mandi milik warga ambruk dengan kerugian Rp 5 juta.
 
I Wayan Wirya selaku Plt Kepala BPBD Badung yang dikonfirmasi, Rabu (17/7), mengaku timnya masih turun ke lapangan untuk merampungkan pendataan. Sejauh ini, kata dia, beberapa laporan dan pengaduan dari masyarakat maupun aparat desa sudah masuk dan sudah dilakukan assessment. 
 
“Terkait gempa kemarin, tim kami masih melakukan assessment dan melakukan pendataan ke lapangan. Sejauh ini sebagian besar data sudah masuk,” ujarnya.
 
Menurut Wirya yang juga Kadis Kebakaran dan Penyelamatan Badung ini untuk korban tertimpa genteng di salah satu sekolah dasar di Ungasan sudah diberikan penanganan. “Untuk penanganan korban kan sudah kemarin. Sekarang kita fokus pendataan kerugian. Kita lakukan asassment untuk selanjutnya kita koordinasikan dengan OPD terkait,” kata Wirya.
 
Sejauh ini, ucap dia, kerusakan terparah memang terjadi di Kuta Selatan. Pun demikian, bukan berarti di daerah lain di Badung tidak ada. Nah, terkait hal ini, pihaknya mengaku sudah berkoordinasi dengan seluruh Camat di Badung untuk meneruskan ke seluruh desa/kelurahan agar segera melapor apabila ada kerusakan akibat gempa kemarin. 
 
“Kerusakan terbanyak di Kuta Selatan. Dan para camat sudah kita minta agar berkoordinasi dengan desa-desanya untuk melaporkan apabila ada kerusakan akibat gempa. Dan beberapa laporan sudah masuk,” jelasnya.
 
Bangunan yang rusak apakah akan diberikan bantuan? Ditanya begitu, mantan Camat Kuta Selatan ini mengaku, BPBD hanya bertugas melakukan assessment. Sementara untuk penanganan kerusakan akan dilakukan oleh tim teknis yakni OPD terkait.
 
 “Tugas kita hanya melakukan assessment dan pendataan saja. Kecuali kalau ada misalnya rumah roboh baru kita buatkan rumah sementara, tapi tidak boleh permanen. Karena nanti (rumah permanen) kan tim teknis yang akan mengkaji. Misalnya kalau sekolah leading sektornya di Disdikpora, kemudian masalah bangunan ada di Dinas PUPR,” terang Wirya.
 
Terkait hal ini pihaknya belum berani menjanjikan akan memberi bantuan. Karena bantuan itu akan diberikan berdasarkan kajian instansi terkait. “Bukan ranah kami soal bantuan untuk bangunan yang rusak itu. Kami sifatnya hanya kedaruratan. Kami tidak boleh menganggarkan bantuan,” tegasnya.
 
Namun demikian, pihaknya tetap mengimbau bagi masyarakat yang rumah atau bangunannya rusak terdampak gempa agar tetap dilaporkan. Sehingga bisa dilakukan pendataan. “Tapi, kami tetap imbau warga yang bangunannya mengalami kerusakan tetap dilaporkan. Soal bantuan itu kan tergantung hasil kajian tim teknis,” pungkasnya. 
wartawan
I Made Darna
Category

Serangan Tikus di Tegalalang: Petani Pasrah Gagal Panen 3 Kali Musim, Merugi Tanpa Jaminan Asuransi

balitribune.co.id | Gianyar - Di tengah usaha petani mempertahankan lahan sawahnya dari alih fungsi, justru hama tikus menggerogoti. Di Subak Pujung Kaja, Desa Sebatu, Tegallaalang, Gianyar, bahkan ada petani yang mengalamai gagal panen dalam tiga musim berturut-turut. Hal ini sangat ironis, kerugian material dan inmaterial cukup siginifikan tanpa jaminan asuransi.

Baca Selengkapnya icon click

Wamen Isyana: GENTING Wujudkan Jamban Sehat untuk Keluarga Berisiko Stunting di Karangasem

balitribune.co.id | Amlapura - Wakil Menteri Kependudukan dan Pembangunan Keluarga, Ratu Ayu Isyana Bagoes Oka, menegaskan pentingnya kolaborasi lintas sektor dalam mempercepat penurunan stunting. Saat meninjau dua keluarga berisiko stunting di Banjar Dinas Kebon, Desa Bukit, Kecamatan Karangasem, Wamen Isyana menyoroti peran masyarakat dan dunia usaha yang bergotong royong melalui Gerakan Orang Tua Asuh Cegah Stunting (GENTING).

Baca Selengkapnya icon click
Iklan icon ads
Iklan icon ads

Danamon: #JanganKasihCelah Terhadap Ancaman Penipuan Berbasis AI Deepfake

balitribune.co.id | Jakarta - Kemajuan teknologi tidak hanya membuat hidup semakin mudah, tetapi juga memunculkan tantangan baru. Salah satu ancaman nyata yang kini semakin berkembang adalah penipuan yang menggunakan teknologi kecerdasan buatan (AI) dengan teknik deepfake yang mampu meniru wajah dan suara seseorang secara sangat realistis.

Baca Selengkapnya icon click

Akses ke Pura Dibatasi, Pansus TRAP DPRD Bali Tindaklanjuti Aduan Warga Adat Jimbaran

balitribune.co.id | Denpasar - Panitia Khusus Tata Ruang, Aset, dan Perizinan (Pansus TRAP) DPRD Provinsi Bali segera menindaklanjuti keluhan warga Desa Adat Jimbaran, Kabupaten Badung, terkait pembatasan akses ke sembilan pura yang berada di kawasan yang dikuasai oleh PT Jimbaran Hijau (PT JH).

Baca Selengkapnya icon click
Iklan icon ads
Iklan icon ads
Iklan icon ads
Iklan icon ads
Bagikan Berita
news

Dikeluhkan Pelaku Usaha, Dewan Badung Siap Kaji Ulang Pajak Hiburan

Lorem, ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Aliquid, reprehenderit maiores porro repellat veritatis ipsum.