BALI TRIBUNE - Ketua DPRD Karangasem I Nengah Sumardi, Senin (14/5), menghadiri upacara ritual Ngantukang Ida Betara Sri dalam rangakaian upacara Ngaben Masal yang akan digelar oleh Pratisentana Sira Arya Kanuruhan, di Desa Sibetan, Kecamatan Bebandem, Karangasem. Manggala Prawartaka Karya, I Nyoman Kisid, kepada wartawan menjelaskan makna upacara ritual Ngantukang Ida Betara Sri ini, karena areal persawahan yang merupakan stananya Ida Betara Sri ayan dipergunakan sebagai lokasi upacara Pitra Yadnya atau Ngaben Massal, maka “Ida Betara Sri Katur Menggingsir dumun”.
Setelah upacara ini digelar maka akan dilanjutkan dengan proses pembangunan pisik diatas lahan tersebut yakni nacepang warung. “Upacara Pengabenan Massal ini akan kita selenggarakan pada 20 Juli mendatang,” sebutnya. Untuk itu pihaknya mengimbau kepada warga Pratisentana Sira Arya Kanuruhan diseluruh Bali yang akan mengikuti upacara Ngaben Massal ini agar segera bergabung dan mendaftar di panitia.
Untuk Ngaben Massal ini warga hanya dikenakan biaya sebesar Rp 1.5 Juta, dan itu termasuk upacara lainnya yang bisa diikuti oleh warga seperti Ngeroras Massal dan Nuntun. Selain itu juga ada upacara Manusia Yadnya. “Kita sudah sepakati dalam rapat, disamping Pitra Yadnya kita juga menggelar upacara Manusia Yadnya dan Dewa Yadnya,” bebernya.
Untuk upacara ini pihak panitia memperkirakan akan menghabiskan dana sebesar Rp. 1.3 Miliar, sementara sampai saat ini jumlah Sawa yang akan diabenkan sebanyak 158 Sawa, dan pihaknya memperkirakan jumlahnya akan terus bertambah karena masih banyak warga yang belum mendaftar. “Pesonnya satu batang bambu, palpalan masing-masing 4 ruas, dan masing-masing 25 keping uang kepeng,” ucapnya, sembari menambahkan jika Sawanya untuk sementara ini baru dalam lingkup kabupaten saja.
Sementara itu Pengerajeg Karya, I Wayan Geredeg menyebutkan jika tidak menutup kemungkinan waraga Pratisentana yang ada di luar Karangasem dan Bali akan ikut bergabung dalam upacara Ngaben Massal ini, mengingat dalam kegiatan yang sama yang digelar lima tahun lalu banyak warganya yang dari luar Bali seperti dari Lampung yang pulang dan ikut dalam upacara Ngaben Massal yang sudah digelar sebanyak empat kali ini.
Ketua DPRD Karangasem I Nengah Sumardi, mengaku pihaknya dilembaga dewan sangat mendukung dan menyambut baik kegiatan yadnya yang digelar secara massal seperti ini.
Upacara Ngaben memang biayanya cukup mahal, dengan diselenggarakannya Ngaben Massal ini pihaknya diharapkan bisa meringankan beban warga utamanya yang tidak mampu. Karena yang menjadi beban dari sisi ekonomi warga adalah upakara apalagi jika dilaksanakan secara berlebihan atau jor-joran. Untuk itulah pihaknya sangat mendukung kegiatan Ngaben Massal seperti ini.