Bandung, Bali Tribune
Bobot Arya Permana (10), bocah penderita obesitas ekstrem asal Kabupaten Karawang, Jawa Barat (Jabar), yang menjalani perawatan di Rumah Sakit Umum Pemerintah Hasan Sadikin (RSHS) Bandung turun dari 190 kg menjadi 186 kg, setelah masuk rumah sakit sejak empat hari lalu.
“Alhamdulillah sejak hari pertama dirawat di RSHS, berat badannya turun terus. Hari pertama turun sampai 1,4 kg. Kalau sekarang berat badan Arya sekitar 186,8 kg,” kata Ade Somatri, ayah kandung Arya Permana, Kamis (14/7). Susutnya bobot Arya dari 190 menjadi 186 kg berkat menu diet yang diberikan oleh tim dokter RSHS Bandung yang menangangi anak “raksasa” tersebut. “Jadi selama di sini, anak saya dikasih menu diet. Menu dietnya itu nasinya diganti sama nasi merah, sayuran, dan buahnya diperbanyak. Daging ayam juga masih dikasih tapi porsinya dikurangi,” ujar Ade.
Saat ini tim dokter yang menanganginya mengurangi jumlah asupan kalori terhadap dari 2.500 menjadi sekitar 2.000 kalori per harinya. “Jadi Arya itu, kata tim dokter, semula melalui asupan kalori 2.500 per hari dan sekarang jumlah kalorinya mau diturunkan menjadi 2.000 kalori,” katanya. Selama empat hari dirawat di RSHS Bandung, Arya Permana merasakan kejenuhan. “Kalau jenuh mah pasti, walaupun setiap pagi, siang, dan sore dokter suka ngajak jalan-jalan Arya di lorong ruangannya yang memiliki panjang sekitar 25 meter,” ujarnya.
Keberadaan Arya ini makin mengemuka setelah tiba di RSHS, Bandung, Senin (11/7) siang. Arya dijadwalkan menjalani perawatan khusus untuk mengatasi kegemukan badannya itu selama dua pekan di rumah sakit tersebut. Bocah kelas 3 SD ini datang didampingi orangtuanya, Bupati Karawang Cellica Nurrachadiana, dan Kepala Dinas Kesehatan Jabar Alma Lucyati. Saat ini, anak bungsu dari pasangan Ade Somantri dan Rokayah ini menempati sebuah ruangan di Lantai II Gedung Kemuning Ruang Kenanga RSHS Bandung.
Binaragawan Ade Rai juga menyempatykan diri untuk menjenguk Arya Permana. “Kemarin malam (Rabu, 13 Juli 2016) Ade Rai datang sekitar jam delapan malam nengokin Arya dan beliau kasih alat fitnes. Alat fitnesnya besi (barbel) ukuran satu kilogram sama dua kilogram,” kata Ade Somatri.
Arya terlihat bahagia saat dikunjungi Ade Rai, bahkan keduanya juga sangat asyik bermain playstation. “Jadi kemarin itu Ade Rai juga ngobrol sama anak saya, bahkan main PS bareng, itu sekitar satu jam-an lebih kunjungannya,” katanya.
Ade Rai juga memberikan masukan kepada Arya tentang asupan gizi apa saja yang sehat atau bisa dikonsumsi. “Karena kan Ade Rai itu ahli gizi, dia ngasih tahu tentang masukan gizi, seperti kalau daging itu bagusnya dibakar jangan digoreng,” sarannya. Keberadaan Arya ini makin mengemuka setelah dia tiba di RS Hasan Sadikin, Bandung, Senin (11/7) siang. Dia dijadwalkan menjalani perawatan khusus untuk mengatasi kegemukan badannya itu selama dua pekan di rumah sakit tersebut.