Kirab Pataka I Gusti Ngurah Rai Tiba di Klungkung | Bali Tribune
Diposting : 16 November 2018 20:00
Ketut sugiana - Bali Tribune
Bupati Suwirta tanda tangani berita acara serah terima Pataka serta surat-surat sakti Pahlawan Nasional RI, I Gusti Ngurah Rai saat upacara menyambut pataka dimaksud di Lapangan Puputan Klungkung, Kamis (15/11) kemarin.
 
BALI TRIBUNE - Guna mengenang semangat perjuangan Pahlawan Nasional asal Bali, I Gusti Ngurah Rai digelar Kirab Pataka ke seluruh wilayah Bali. Adapun, Kamis (15/11) kemarin, kirab dimaksud tiba di Kabupaten Klungkung.
 
Prosesi penerimaan Pataka Panji-panji dan Surat Sakti milik Pahlawan I Gusti Ngurah Rai dari Pemkab Karangasem ke Pemkab Klungkung berlangsung di Lapangan Puputan Klungkung. 
 
Selaku Inspektur Upacara pada acara dimaksud adalah, Bupati Klungkung, I Nyoman Suwirta. Selain dihadiri sejumlah anggota Veteran, TNI-Polri dan komponen masyarakat, kegiatan itu juga dihadiri Sekda Karangasem I Gede Adnya Mulyadi.
 
“Kami harus menuntaskan dan menyelesaikan penderitaan rakyat,” ucap Bupati membacakan surat milik I Gusti Ngurah Rai pada acara dimaksud.
 
Menurut Suwirta, menyimak pernyataan I Gusti Ngurah Rai melalui surat-suratnya tercermin gelora semangat pantang menyerah.
 
Dikatakan Suwirta, jika dikorelasikan dengan kondisi saat ini, kalimat tersebut   tidak serta merta diartikan untuk berperang melawan orang lain (musuh,red) melainkan semangat untuk melakukan introspeksi diri.
 
“Bagaimana sikap kita melawan diri kita sendiri, melawan kemiskinan tentu dengan berlandaskan program-program yang dibuat Pemkab merupakan makna sesungguhnya dari kata-kata beliau,” tegasnya.
 
Lanjut Bupati, pada masa sekarang ini penjajah bukanlah datang dari bangsa lain namun, yang dimaksudkan dengan penjajah adalah, kebodohan dan kemiskinan.
 
“Kita dijajah oleh kemiskinan dan kebodohan serta lain sebagainya, inilah yang mesti kita tuntaskan bersama,” imbuhnya.
 
Seusai kegiatan, Bupati Suwirta kemudian melepas peserta kirab untuk selanjutnya diarak keliling Kota Klungkung dan disemayamkan di Balai Budaya I Dewa Agung Istri Kanya.
 
Pada malam harinya kegiatan akan disi dengan sarasehan serta pagelaran malam.