Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan.

Kisah Air dalam Pagelaran Kolosal "Byutaning Jaladara"

Bali Tribune / KOLOSAL - Pagelaran Kolosal Kolaborasi "Byutaning Jaladara" oleh Sanggar Wahana Gurnita di Panggung Ksirarnawa, Taman Budaya, Denpasar.

balitribune.co.id | DenpasarRekasadana (pagelaran) kolosal kolaborasi Kota Denpasar menampilkan garapan berjudul 'Byutaning Jaladara', Rabu (29/6/22) malam. Dipentaskan oleh Sanggar Wahana Gurnita di Panggung Ksirarnawa, Taman Werdhi Budaya, Denpasar.

Koordinator Pagelaran Ir Anak Agung Putra sembari menyaksikan pementasan menyebut penampilan apik ini merupakan kolaborasi antara I Made Dwi Andika Putra SSn Msn sebagai penata karawitan, I Kadek Sumariyasa SSn sebagai penata tari, Ni Nyoman Nik Suasti SSn sebagai penata gerong, dan I Wayan Darmida sebagai dalang. Tampak sejumlah penonton antusias menyaksikan suguhan 150 seniman pentas di atas panggung.

Dalam prolog, dikisahkan suatu fenomena kekeringan melanda jagat Kesiman. Rakyat dan petani tidak bisa bekerja, segala tanaman di ladang rusak karena kekeringan yang disebabkan keringnya aliran Sungai Ayung sebagai pusat pengairan di Kesiman.

Sebagai masyarakat agraris maka diadakan pemujaan dalam bentuk ritus, dimana kegiatan tersebut tentu menjadi perhatian sang raja beserta para punggawanya. Sehingga salah satu punggawa Kesiman bernama Kaki Poleng ditugaskan menelusuri sepanjang aliran Sungai Ayung sampai ke Desa Mambal.

Alangkah terkejutnya Kaki Poleng, melihat aliran Sungai Ayung terhalang oleh 'empelan' yang begitu besar. Mengingat empelan tersebut berada di Desa Mambal, Kaki Poleng meminta izin kepada Anglurah Mambal untuk membuka empelan tersebut.

Setelah mendapat izin, lalu empelan tersebut dibuka, namun Kaki Poleng mendapat gangguan dan perlawanan dari 'tonya' (makhluk halus) penunggu empelan. Setelah berhasil menangani pasukan tonya, empelan dibuka dengan cara ditombak. Tidak disangka, tombak tersebut berubah menjadi landak putih yang bergerak merusak empelan.

Karena empelan rusak, air pun mengalir deras di Sungai Ayung. Situasi ini ternyata membuat Ki Anglurah Mambal murka, sebab Kaki Poleng dianggap melanggar izin yang disepakati. Begitu marahnya Ki Anglurah Mambal sampai pergi menuju Danau Beratan yang merupakan hulu Sungai Ayung. Di sana Ia serta merta merusak danau hingga tercipta air bah yang mengalir sangat deras melalui Sungai Ayung dengan tujuan menenggelamkan Jagat Kesiman.

Perbuatan Ki Anglurah Mambal tersebut diketahui oleh Dewi Danu, hingga Dewi Danu murka lalu mengutus 'tabuan sirah' (tawon penyengat) untuk menghukum Ki Anglurah Mambal. Serangan tabuan sirah menyebabkan Ki Anglurah Mambal buta, dan meronta dalam kegelapan.

Tidak lama, Anglurah Mambal mengakui kesalahannya. Oleh karena itu, Dewi Danu memaafkannya dan mengembalikan penglihatannya. Namun dengan satu syarat Anglurah Mambal harus sanggup memelihara danau begitu juga sumber dan aliran airnya.

Pagelaran diiringi oleh Gamelan Selonding, Gong Suling dan Semandhana, ditambah dengan instrumen pendukung seperti kul-kul. Selama pementasan, penonton dibawa ke dalam cerita, dengan gejolak, intrik, ritmik, dan alunan nada 3 jenis gamelan yang silih berganti.

Sekitar 3 bulan persiapan berikut latihan, cukup untuk memulai proses penuangan gending hingga dengan proses sektoral tari. Kendala pun Ia dihadapi seperti mengatur jadwal latihan, karena sebagian besar seniman yang juga pelajar dan bantuan finansial yang diakuinya kurang dan cenderung terlambat.

Namun segala kendala tersebut tidak mengurungkan semangat Putra dan para seniman yang terlibat, hingga sukses menampilkan pagelaran yang memukau para penonton.

"Harapan ke depan, perhatian pihak terkait kepada para seniman hendaknya ditingkatkan, serta dibenahi pola pemberian tugas pada seniman atau sekaa, agar tidak terkesan pilih kasih," tandasnya.

wartawan
M3

Antisipasi Lonjakan Harga Jelang Galungan, Bupati Gus Par Gelar Pasar Murah dari Desa hingga Kota

balitribune.co.id | Amlpura - Pemerintah Kabupaten Karangasem bergerak cepat menstabilkan harga kebutuhan pokok menjelang Hari Raya Galungan dan Kuningan. Melalui Dinas Koperasi, UKM, Perindustrian dan Perdagangan (Diskopperindag), Pemkab kembali menggelar Pasar Murah secara rutin di sejumlah titik wilayah.

Baca Selengkapnya icon click

Buka Sosialisasi Pemerintah Digital, Bupati Bangli: Bukan Lagi Pilihan, tapi Keniscayaan

Balitribune.co.id | Bangli -  Transformasi digital ditegaskan sebagai harga mati bagi Kabupaten Bangli. Bupati Bangli, Sang Nyoman Sedana Arta, secara resmi membuka Sosialisasi Pemerintah Digital di Gedung Bhukti Mukti Bhakti (BMB) Kantor Bupati Bangli, Selasa (4/11/25).

Baca Selengkapnya icon click
Iklan icon ads
Iklan icon ads

Bupati Karangasem, I Gusti Putu Parwata Menerima Sertifikat GIAHS Salak Sibetan

balitribune.co.id | ​Amlapura - Kabar baik bagi petani Karangasem dibawa langsung dari markas FAO di Roma, Italia. Salak Sibetan, melalui sistem Agroforestry-nya, resmi ditetapkan sebagai situs Warisan Sistem Pertanian Global (Global Important Agricultural Heritage System - GIAHS).

Baca Selengkapnya icon click

Meriahkan HUT Ke-16 Mangupura, Pemkab Badung Gelar Turnamen Mini Soccer Antar OPD

balitribune.co.id | Mangupura - Serangkaian menyambut HUT Ke-16 Kota Mangupura yang jatuh pada tanggal 16 Nopember 2025 dan HUT KORPRI Ke-54 tanggal 29 Nopember 2025, Bapor KORPRI menyelenggarakan Turnamen Mini Soccer antar Organisasi Perangkat Daerah di lingkungan Pemkab Badung.
Turnamen Mini Soccer ini juga sebagai ajang silaturahmi antar Aparatur Sipil Negara (ASN) di masing-masing OPD.

Baca Selengkapnya icon click
Iklan icon ads
Iklan icon ads

HUT Mangupura ke-16, Pemkab Badung Himbau Ucapan dengan Bibit Tanaman

balitribune.co.id | Mangupura - Dalam rangka memperingati Hari Ulang Tahun (HUT) ke-16 Kota Mangupura, Pemerintah Kabupaten Badung menggandeng berbagai pihak eksternal untuk berpartisipasi dalam kegiatan bertema "Rumaketing Taksuning Bhuana", yang bermakna Satukan semua potensi untuk membangun Badung.

Baca Selengkapnya icon click

Setujui APBD 2026, Tapi F-PDIP Badung Beri Catatan Soal Kemacetan, Sampah, dan Air Bersih

balitribune.co.id | Mangupura - Fraksi PDI Perjuangan DPRD Badung menyatakan menerima dan menyetujui Rancangan Peraturan Daerah (Ranperda) tentang Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Tahun Anggaran 2026 untuk ditetapkan menjadi peraturan daerah. Hal itu terungkap  pada rapat paripurna DPRD Badung, Selasa (4/11).

Baca Selengkapnya icon click
Iklan icon ads
Iklan icon ads
Bagikan Berita
news

Dikeluhkan Pelaku Usaha, Dewan Badung Siap Kaji Ulang Pajak Hiburan

Lorem, ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Aliquid, reprehenderit maiores porro repellat veritatis ipsum.