Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan.

Kisah Evi, Pekerja Migran dari Gianyar di Ukraina

Bali Tribune/ Ni Kadek Evi Mertaviani (23), PMI yang dievakuasi dari Ukraina





balitribune.co.id | Gianyar - Hampir empat tahun bekerja sebagai teraphis di Ukraina,  Ni Kadek Evi Mertaviani (23), akhirnya ikut rombongan evakuasi. Setelah melalui perjalanan yang rumit sejak 23 Februari lalu, gadis asal Banjar Lebih Durkaja, Desa Lebih, Gianyar ini, tiba dengan selamat di pelukan orang tuannya, Senin (7/3) malam.

Meski tinggal di daerah yang jauh dari target invasi Rusia, suara dentuman bom membuatnya was-was dan mengharuskan pulang meski berbekal dua pasang pakaian.

Ditemui di kediamannya, Selasa (8/3), Evi masih terlihat letih setelah melakukan perjalanan selama 7 hari dan sempat menjalani karantina di Rumania serta transit di beberapa negara.

Namun rasa syukur terpancar dari wajahnya dan kedua orang tuanya.  Terlebih, selama perang berlangsung, kedua orang tuanya selalu diselimuti rasa waswas. Karena Evi selama ini menjadi tulang punggung keluarga.

"Tiang selalu nunas ica  ring Ida Betara Guru, agar Kadek selamat sampai di rumah," ungkap ibunya, Ni Made Sasih yang didampingi suaminya I Made Lentor.

Evi sendiri menuturkan, jika dirinya bertekad menjadi PMI untuk merubah perekonomian kekuarganya yang serba pas-pasan. Sebelum ke Ukraina, dirinya sempat ke Dubai. Namun selama di Ukraina dirinya lebih merasa nyaman dan malahan sudah mulai betah. Namun sayang, perang harus menunda angan-angannya.

"Selama di Ukraina, saya tinggal di Odesa. Situasinya masih aman, meski ledakan bom terdengar. Takut dan waswas memang dan pasrah sebelum ada informasi  adanya evakuasi," ungkapnya.

Di Ukraina, tempat kerjanya sudah tutup sejak 23 Februari 2022, sejak itu juga hanya tinggal di apartemen. Saat situasi mencekam, KBRI hanya mempersilakan keluar untuk mendapatkan keperluan pokok dan harus hati-hati.

Hingga 27 Februari semua WNI dievakuasi dan ditanggung negara. Selain dirinnya, Evi juga  pulang ke Gianyar bersama rekannya dari Desa Petak,  Gianyar  dan dari  Payangan. Satu pesawat berjumlah 26 orang dari Bali.

"Karena cepat-cepat dievakuasi satu koper 22 kg isi baju terpaksa ditinggal.  Saya hanya bawa baju 2 pasang pakaian dalam perjalanan," terangnya.

Kini, setelah di Bali, ia belum bisa memikirkan apa yang akan dilakoninya. Kini hanya bisa  beristirahat sementara.  Harapannya, nantinya kalau ada tawaran  freelance atau DW hotel, bakal sangat disyukurinya."Saya tidak ada niat lagi ke Ukraina. Kalau situasi sudah reda mungkin negara lainnya akan jadi pertimbangan," pungkasnya.

wartawan
ATA
Category

Korupsi Rumah Subsidi di Buleleng, 399 Dokumen Direkayasa, Negara Rugi Rp41 Miliar

balitribune.co.id | Denpasar - Kepala Kejaksaan Tinggi (Kajati) Bali yang baru Dr. Catharina Muliana Girsang langsung tancap gas dalam membongkar kasus korupsi. Ini seiring ditetapkannya dua tersangka baru berkaitan dengan perkara penyelewengan bantuan rumah subsidi di Kabupaten Buleleng. Mereka masing - masing berinisial KB selaku pemilik dan Direktur PT Pacung Prima Lestari (Pengembang) dan IK ADP Relationship Manager Bank BUMN penyalur kredit.

Baca Selengkapnya icon click
Iklan icon ads
Iklan icon ads

Gagal Temui Kajari,  Warga Segel Kantor Desa Sudaji

balitribune.co.id | Singaraja - Akibat kecewa  tidak bertemu dengan Kepala Kejaksaan Negeri (Kajari) Buleleng, Edi Irsan Kurniawan,massa dari Desa Sudaji, Kecamatan Sawan, Buleleng, bertindak anarkis. Kekecewaan  mereka memuncak dengan menyegel Kantor Desa Sudaji menggunakan kayu dan bambu serta spanduk.

Baca Selengkapnya icon click

Kolaborasi #bluBuatBaik Inovasi Layanan Digital Banking Menjadi Katalis Perubahan Perilaku Lingkungan

balitribune.co.id | Mangupura - BCA Digital secara resmi menginisiasi peluncuran kolaborasi #bluBuatBaik Waste Station Bali bersama Bluebird, Rekosistem, dan Monez di Pool Taksi Bluebird, Jimbaran, Rabu (17/12).

Baca Selengkapnya icon click
Iklan icon ads
Iklan icon ads

Warga Sudaji Kecam Kajari Buleleng Edi Irsan

balitribune.co.id | Singaraja - Sejumlah orang terlihat mendatangi Kejaksaan Negeri (Kejari) Buleleng, Selasa (16/12). Mereka bermaksud bertemu dengan Kepala Kejari Buleleng Edi Irsan Kurniawan untuk menanyakan tindak lanjut kasus laporan mereka terkait dugaan penyimpangan keuangan oleh Kepala Desa/ Perbekel Desa Sudaji, Kecamatan Sawan I Made Ngurah Fajar Kurniawan.

Baca Selengkapnya icon click
Iklan icon ads
Iklan icon ads
Bagikan Berita
news

Dikeluhkan Pelaku Usaha, Dewan Badung Siap Kaji Ulang Pajak Hiburan

Lorem, ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Aliquid, reprehenderit maiores porro repellat veritatis ipsum.