KKN PPM PNB 2021 di Desa Kebon Padangan "Membangun Negeri dari Desa Saat Masa Pandemi" | Bali Tribune
Bali Tribune, Selasa 19 Maret 2024
Diposting : 28 July 2021 17:00
YUE - Bali Tribune
Bali Tribune / Kuliah Kerja Nyata Pembelajaran Pemberdayaan Masyarakat (KKN PPM) mahasiswa Politeknik Negeri Bali di Desa Kebon Padangan Kecamatan Pupuan, Kabupaten Tabanan
balitribune.co.id | Tabanan - Politeknik Negeri Bali (PNB) melakukan kegiatan Kuliah Kerja Nyata Pembelajaran Pemberdayaan Masyarakat (KKN PPM) yang merupakan salah satu bentuk pengabdian kepada masyarakat. KKN PPM ini dilaksanakan oleh mahasiswa PNB yang interdisipliner, institusional, dan kemitraan sebagai salah satu wujud dari Tri Dharma Perguruan Tinggi dengan terjun langsung ke masyarakat. 
 
Keterlibatan mahasiswa dalam kegiatan ini tidak semata-mata hanya sebagai media pembelajaran mahasiswa dari masyarakat. Namun juga bertujuan untuk memberi pengaruh positif dan partisipatif terhadap pengembangan masyarakat khususnya sebagai agen perubahan paradigma pembangunan (Development) menjadi paradigma pemberdayaan (Empowerment), serta turut mendukung program pemerintah membangun negeri dimulai dari desa sesuai dengan tema yang diangkat oleh KKN PPM PNB 2021. 
 
Kegiatan KKN PPM PNB 2021 periode kedua ini secara resmi dibuka melalui virtual (Zoom Meeting dan Youtube Live Streaming) oleh Direktur Politeknik Negeri Bali, I Nyoman Abdi pada 28 Juni 2021 lalu dihadiri dosen pendamping lapangan (DPL), kepala desa setiap desa binaan PNB, serta mahasiswa selaku peserta KKN PPM PNB 2021. 
 
Mahasiswa yang menjadi peserta dalam kegiatan ini merupakan mahasiswa semester 8 Diploma IV PNB yang berasal dari 5 Prodi yakni Prodi Akuntansi Manajerial, Prodi Manajemen Bisnis Internasional, Prodi Manajemen Bisnis Pariwisata, Prodi Teknik Sipil, dan Prodi Teknik Otomasi. Pelaksanaan KKN PPM PNB ini berlangsung selama 27 hari secara daring (online) dan turun langsung ke lapangan (offline). 
 
“Sebelum terjun ke lapangan, para peserta KKN PPM mendapatkan pembekalan terlebih dahulu. Pembekalan secara daring tersebut diharapkan bagi para mahasiswa KKN PPM agar benar-benar dapat membantu atau berkontribusi secara maksimal pada desa/kabupaten tempat dilaksanakannya KKN PPM,” terang Nyoman Abdi dalam siaran persnya, Rabu (28/7). 
 
Adapun rincian pelaksanaan KKN PPM PNB telah dijadwalkan yakni pada 28 Juni hingga 2 Juli 2021 peserta KKN PPN PNB terjun langsung ke lapangan melaksanakan program kegiatan yang telah disusun untuk membantu pemberdayaan desa binaan dengan tetap mematuhi protokol kesehatan pencegahan Covid-19. Sedangkan kegiatan secara online mulai dilaksanakan pada 3 Juli sampai 24 Juli 2021, namun tetap berkoordinasi dengan pengurus desa demi tetap berjalannya program pemberdayaan desa.
 
Serangkaian kegiatan KKN PPM PNB 2021  dilaksanakan pada 8 desa yang tersebar di 4 kabupaten di Bali, salah satunya yaitu di Desa Kebon Padangan, Kecamatan Pupuan, Kabupaten Tabanan. Pelaksanaan kegiatan tersebut di Desa Kebon Padangan, Pupuan diikuti 65 orang mahasiswa/i PNB. Usaha pengembangan dan pemberdayaan infrastruktur di Desa Kebon Padangan ini dilaksanakan berdasarkan hasil peninjauan yang telah dilakukan sebelumnya terkait kondisi dan potensi desa yang belum dikelola secara maksimal. 
 
Kegiatan KKN PPM PNB Desa Kebon Padangan menyusun beberapa program kerja yang sekiranya mampu untuk membantu desa menjadi lebih maju diantaranya, melalui pengelolaan dan pemberdayaan manajemen desa yang menyasar aparat desa, pengelolaan dan pemberdayaan Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) dengan menyasar pengelola BUMDes itu sendiri, pengembangan desa wisata air panas sebagai potensi alam yang ada di Desa Kebon Padangan. Serta pengelolaan manajemen lingkungan dan sampah yang selalu menjadi permasalahan pokok di masyarakat.
 
Pelaksanaan KKN PPM PNB Desa Kebon Padangan tetap berkoordinasi dengan pihak desa terkait dan dosen pendamping lapangan (DPL). Sehingga program kerja yang telah dicanangkan sebelumnya dapat mencapai tujuan dan target waktu sesuai rencana. Pada program kegiatan pengelolaan dan pemberdayaan manajemen desa telah dilaksanakan pemberian materi terkait manajemen pengarsipan data pada kantor desa, serta pengembangan website desa sebagai media informasi terkait potensi Desa Kebon Padangan. 
 
Sejalan dengan program pengelolaan manajemen desa, kegiatan KKN PPM PNB yang dilaksanakan pada BUMDes juga memberikan pengarahan terkait pengarsipan data transaksi simpan pinjam, pencatatan dan pembukuan transaksi BUMDes, serta membantu mempromosikan produk kopi bubuk milik BUMDes yang berasal dari biji kopi asli Desa Kebon Padangan dengan merk “Alas Ukir”. 
 
Selain itu, program kerja pengembangan desa wisata air panas juga dapat dilaksanakan dengan baik. Yakni dengan memberikan analisis SWOT kepada desa sebagai pedoman bagi desa untuk lebih mengembangkan potensi wisata alam air panas, serta memasang plang penunjuk arah menuju wisata air panas yang ada di Desa Kebon Padangan. 
 
Tidak jauh berbeda dengan program lainnya, program kerja manajemen lingkungan juga membantu desa dalam penentuan lokasi tempat pembuangan sampah (TPS), design TPS yang sekiranya cocok untuk dibangun di desa setempat, hingga rancangan anggaran biaya (RAB) untuk pembangunan TPS tersebut.
 
Kepala Desa Kebon Padangan, I Made Arif Hartawan sangat berterimakasih atas dilaksanakannya kegiatan KKN PPM tahun ini. Meskipun dalam waktu yang cukup singkat, namun kontribusi dari kegiatan ini sangat dirasakan khususnya dalam perencanaan pembangunan TPA, pengembangan potensi desa wisata dan penataan administrasi pemerintahan desa. Ia juga berharap komunikasi dengan Politeknik Negeri Bali dan pemerintahan desa tetap terjalin, sehingga dapat membantu perubahan desa ke arah yang lebih baik.
 
Tercapainya tujuan dari setiap program kerja yang telah dicanangkan sebelumnya menjadi sebuah kebanggaan dan tentunya harapan bagi peserta KKN PPM PNB 2021 agar dapat bermanfaat bagi kemajuan Desa Kebon Padangan. Nantinya Desa Kebon Padangan dapat memiliki potensi alam dan masyarakat yang berwawasan untuk membangun desa menjadi lebih baik lagi. Kegiatan KKN PPM PNB Desa Kebon Padangan ditutup secara resmi pada 24 Juli 2021 secara offline yang ditandai dengan penyerahan kenang-kenangan kepada Kepala Desa Kebon Padangan.