Balitribune.co.id | Semarapura - Mempertimbangkan situasi kasus Demam Berdarah Dengue (DBD) di Kabupaten Klungkung yang cenderung mengalami peningkatan, Pemkab Klungkung mengagendakan pelaksanaan kegiatan Abatisasi secara serentak.
Hal itu di kemukakkan Kadis Kesehatan Kabupaten Klungkung, drg. I Gusti Ayu Ratna Dwijawati, M. Kes saat melakukan audiensi dengan Pj. Bupati Klungkung, I Nyoman Jendrika di Kantor Bupati Klungkung, Senin (22/1). Turut hadir Sekretaris Daerah Kabupaten Klungkung, Anak Agung Gede Lesmana serta instansi terkait lainnya.
Menurut KadisKes, drg. I Gusti Ayu Ratna Dwijawati, M. Kes di Kabupaten Klungkung dalam periode Tahun 2019 sampai dengan Tahun 2023 kasus DBD cenderung mengalami peningkatan Angkat Kesakitan (IR), adanya kasus meninggal (CFR) dan Angka Bebas Jentik (ABJ) dimana peningkatan kasus biasanya terjadi di Bulan Januari, Februari dan Maret. Sehubungan dengan itu, Pemkab Klungkung melalui Dinkes akan melakukan upaya pencegahan dan pengendalian penyakit DBD melalui kegiatan Abatisasi Masal secara serentak mulai Bulan Februari sampai Bulan April 2024.
Pihaknya berharap kepada para Perbekel dan Lurah untuk melakukan upaya pencegahan dan pengendalian penyakit DBD melalui kegiatan Abatisasi Masal serentak di lingkungan masing-masing yaitu dengan pemberian serbuk abate pada tempat-tempat yang digenangi air. Logistik abate juga dapat diambil di UPTD Puskesmas di wilayah Desa atau Kelurahan masing-masing mulai Minggu ke-3 bulan Januari 2024 kemudian bisa didistribusikan kepada seluruh masyarakat.
Pj. Bupati Klungkung I Nyoman Jendrika sangat mendukung upaya dan langkah-langkah yang akan dilakukan oleh Dinas Kesehatan dalam menangani/ mengantisipasi pencegahan kasus DBD. Hal ini juga dinilai bagaimana memperhatikan keselamatan masyarakat dengan sebaik-baiknya. Ia mengucapkan terimakasih kepada seluruh jajaran di Dinas Kesehatan yang sudah melakukan langkah-langkah upaya pencegahan kasus DB.