Klungkung Mulai Kampanye Imunisasi JE, Divaksin, Ada Siswa yang Menjerit | Bali Tribune
Diposting : 7 March 2018 20:43
I Ketut Sugiana - Bali Tribune
vaksin JE,
VAKSINASI - Tampak siswa mendapatkan vaksin JE, Pjs Bupati Sugiada mengamati pelaksanaan vaksinasi.

BALI TRIBUNE - Suasanan di Sekolah Dasar Negeri 1 dan SMP SATAP Takmung, Kecamatan Banjarangkan, Klungkung, Selasa (6/3), tampak berbeda dari biasanya. Sejumlah siswa terlihat cemas, khawatir dan berpegangan satu sama lain dan bahkan ada yang bersembunyi akibat kehadiran para puluhan petugas kesehatan berseragam ungu yang akan melakukan suntik imunisasi Japanes Encephalitis (JE).

Sekolah ini menjadi lokasi Pencanangan Kampanye Imunisasi JE untuk wilayah Kecamatan Banjarangkan. Peresmian ditandai pemukulan gong oleh Pjs. Bupati Klungkung Wayan Sugiada, disaksikan anggota DPRD Wayan Widana, Sekda Gede Putu Winastra, Camat, Kepala OPD terkait, Kepala Puskesmas Se-Kecamatan Banjarangkan serta Perbekel.

Dalam laporan Kepala Dinas Kesehatan yang dibacakan dr. Jaya mengatakan, tujuan kampanye imunisasi JE adalah untuk memutus rantai penularan penyakit JE di Provinsi Bali pada umumnya, di Kabupaten Klungkung pada khususnya. Di wilayah Kabupaten Klungkung, jumlah kasus JE dalam 3 tahun terakhir yang pernah ada sebanyak 4 orang. Sasaran pada pelaksanaan kampanye imunisasi JE di Klungkung sebanyak 38.936 anak pada usia 9 bulan sampai dengan kurang dari 15 tahun, dengan target cakupan kampanye minimal 95%.

Ditambahkan, pelaksanaan akan dilakukan 2 tahap, pada bulan Maret pemberian imunisasi JE diseluruh sekolah, sedangkan pada bulan April untuk anak anak diluar sekolah. Pemberian imunisasi dilaksakan di Pos Pos Pelayanan Kesehatan. Selanjutnya imunisasi ini akan menjadi salahs atu imunisasi dasar per bulan Mei 2018 dengan menyasar anak umur 10bulan. Pembiayaannya berasal dari APBN, GAVI, PATH, BOK, APBD dan sumber lain yang sah.

Pjs Bupati Klungkung Wayan Sugiada dalam sambutannya mengatakan, JE merupakan penyakit radang otak yang disebabkan virus yang berkembang dalam tubuh hewan terutama babi. Penularan ke manusia lewat gigitan nyamuk culex yang merupakan nyamuk rumahan. Penyakit ini dapat menimbulkan kelumpuhan, cacat , ratardasi mental sampai kematian.

Ditambahkan, kejadian penyakit JE sangat berhubungan dengan keadaan lingkungan seperti kedekatan kandang hewan dengan permukiman, banyaknya tempat berkembang biak nyamuk dan tingginya tingkat kepadatan populasi nyamuk culec. Di Provinsi Bali dan Klungkung pada khususnya dimana perternakan babi cukup banyak membuat Bali sebagai daerah endemis JE. Untuk itu dirinya mengimbau seluruh undangan yang hadir untuk melakukan langkah-langkah optimal dalam rangka pengendalian, supaya lingkungan tetap bersih dan sehat. Contohnya seperti melakukan gotong royong dan pemberantasan sarang nyamuk serta meningkatkan perilaku hidup sehat.

“Dengan semangat gotong royong yang telah menjadi tatanan masyarakat kabupaten klungkung, tentunya akan dapat mendorong masyarakat menjadi sehat menuju Klungkung yang unggul dan sejahtera,” ujar Pjs. Bupati Sugiada.