Kolaborasi Bleganjur dan Hadrah Sambut HUT RI | Bali Tribune
Diposting : 8 August 2022 11:34
CHA - Bali Tribune
Bali Tribune/GEBYAR AGUSTUS - Berbagai kegiatan gebyar Festival Agustus PKK Desa Pengastulan.
balitribune.co.id | Singaraja - Serangkaian kegiatan menyambut HUT ke-77 RI digelar oleh PKK Desa Pengastulan, Kecamatan Seririt. Berbagai kegiatan digelar dalam kegiatan bertajuk Gebyar Frstival Agustus PKK Desa Pengastulan. Mulai lomba merias, olah raga tradisional seperti tarik tambang, sepak bola emak-emak berdaster hingga gerak jalan hiburan.
 
Tari Rejang massal juga digelar serta kolaborasi Blegenjur dan Hadrah yang memadukan dua bentuk kesenian Islam dan Hindu yang hidup rukun berdampingan di desa tersebut. Warga terhibur, berbaur menjadi satu bergembira dalam bingkai Bhinneka Tunggal Ika.
 
Ketua Tim Penggerak PKK Desa Pengastulan Kadek Eta Hermayanti A.Md Keb., mengatakan kegiatan HUT RI kembali digelar, selain untuk hiburan juga untuk membangkitkan kembali gairah masyarakat yang selama dua tahun ini vakum dari perayaan HUT RI. Paling tidak masyarakat akan terhibur dan kembali merajut keberasamaan setelah dua tahun nyaris vakum akibat Covid-19, katanya.
 
Atas terselenggaranya acara tersebut, ia mengaku bergembira dengan sambutan masyarakat yang diluar dugaan dalam kegiatan tersebut. Semua elemen dimasyarakat bahu membahu menjadi bagian kegiatan sehingga acara yang berlangsung selama 3 hari sejak Kamis (4/8) hingga Minggu (7/8/2022) berlangsung lancar dan sukses. Yang menarik selain acara Pengastulan Fashion Week dan tari rejang massal ada kolaborasi bleganjur dan hadrah ikut mewarnai kegiatan tersebut.Khusus kolaborasi bleganjur dan hadrah dua unsur etnik berpadu kesenian etnik Hindu dan Islam, dibawakan apik oleh warga kami, imbuhnya.
 
Perbekel/Kepala Desa Pengastulan Putu Widyasmita mengatakan, terselenggaranya kegiatan gebyar Agustus merupakan upaya merajut kebersamaan diantara sesama warga terutama ibu-ibu PKK.Selaku Perbekel,Widyasmita mencoba menggali potensi di desanya untuk di kolaborasikan sehingga menjadi energi untuk membangun desanya. "Semua potensi berusaha kami satukan sehingga menjadi semangat yang sama untuk membangun desa tanpa melihat perbedaan dan latar belakang," katanya.