Komisi I DPRD Badung Kunjungi Depo Arsip, Siap Dukung Pembangunan Taman Bacaan Representatif | Bali Tribune
Diposting : 13 November 2017 18:49
I Made Darna - Bali Tribune
pembangunan
Komisi I DPRD Badung foto bersama dengan Kadis Kearsipan dan Perpustakaan Badung.

BALI TRIBUNE - Komisi I DPRD Badung yang dikomando Wayan Suyasa, S.H. langsung bergerak cepat menindaklanjuti hasil rapat kerja. Pada Kamis (9/11), Komisi I langsung melakukan kunjungan untuk mencari data empirik lapangan.

Kunjungan dilakukan ke depo Arsip dan gedung Perpustakaan untuk meninjau kondisi tempat baca saat ini. Saat melakukan kunjungan lapangan Suyasa didampingi Wakil Ketua Gusti Anom Gumanti, S.H., Made Ponda Wirawan dan Wayan Regep.
Kunjungan lapangan ini digelar karena saat raker sehari sebelumnya, Kepala Dinas Kearsipan dan Perpustakaan Wayan Kristiani memaparkan kondisi ruang baca perpustakaan dan depo arsip saat ini yang tidak representatif. Untuk ruang baca, katanya, sangat tidak layak karena ada di dalam gedung yang terkesan kaku. Terkadang orang mau masuk saja berpikir. Demikian juga dengan depo arsip yang ada saat ini belum dilengkapi dengan ruang staf yang bertugas mengelola arsip-arsip yang masuk.

Ditanya usai melakukan kunjungan, Wayan Suyasa menyatakan sangat mendukung pembangunan taman baca yang representatif. “Saat ini memang ruang baca terkesan sangat kaku karena ada di dalam gedung,” tegas politisi Partai Golkar asal Penarungan itu.
Pertimbangan lainnya, katanya, jumlah kunjungan warga atau kalangan siswa ke perpustakaan sudah banyak. Namun kondisi gedung yang ada sangat tidak mendukung sebagai tempat baca.

Karena itu, Suyasa sepakat adanya restorasi terhadap gedung tersebut dan dilengkapi dengan ornamen pendukung seperti gambar-gambar perjuangan para pahlawan dan sebagainya. “Dengan begitu, minta baca masyarakat bisa lebih meningkat,” katanya.
Selain restorasi gedung, tambah Anom Gumanti, Pemkab Badung layak membangun taman baca di tempat terbuka. Tempat baca dibuat di sebuah taman yang dilengkapi dengan kafetaria dan pendukung lainnya. “Taman ini akan bersentuhan dengan alam sehingga minat baca menjadi lebih meningkat,” katanya.

Untuk itu, dia minta Dinas Kearsipan dan Perpustakaan Badung merancang desain yang cocok untuk taman baca ini. “Kami minta mulai dirancang taman baca yang representatif,” katanya.

Sebagai bentuk dukungan riil, Komisi I akan mengajukan pembangunan taman baca ini pada 2018 mendatang. “Walau belum bisa dibangun pada 2018, minimal detail engenering design (DED)-nya bisa dilakukan pada 2018,” katanya.

Terhadap kondisi depo arsip, ujar Anom Gumanti, Komisi I juga siap memberikan dukungan, baik restorasi gedung maupun pembangunan gedung yang baru. “Kami hanya berharap arsip-arsip bisa dikelola dengan baik,” tegasnya.

Temuan saat ini banyak dokumen arsip maupun benda-benda yang berhubungan dengan kearsipan seperti piala ditempatkan di luar dan terkena matahari maupun hujan. Jika ini dibiarkan tentu saja, banrang-barang tersebut cepat rusak.
Dengan tempat yang layak, politisi PDI Perjuangan itu berharap pengelolaan arsip bisa dilakukan lebih profesional, termasuk mencari ketika diperlukan. “Pencarian arsip harus bisa dilakukan dalam waktu kurang dari 10 detik,” tegasnya.