Komisi II DPRD Karangasem Tinjau Pencemaran Rembesan Minyak di Belakang Depo Pertamina Manggis | Bali Tribune
Diposting : 28 September 2020 21:31
Husaen SS. - Bali Tribune
Bali Tribune / Ketua DPRD Karangasem, I Nengah Sumardi bersama Komisi II saat melakukan peninjauan pencemaran minyak di lahan dan sungai di belakang Depo Pertamina Manggis

balitribune.co.id | AmlapuraMenindak lanjuti laporan warga terkait adanya cemaran minyak jenis premium dan solar di tegalan milik warga dan di sungai dibelakang Depo Pertamina Manggis, Karangasem, Ketua DPRD Karangasem, I Nengah Sumardi bersama Komisi II DPRD Karangasem serta OPD terkait yakni dari Dinas Lingkungan Hidup, Kabupaten Karangasem, Senin (28/9/2020) melaksanakan peninjauan kelokasi yang tercemar, tepatnya di Desa Labuan, Perbekelan Antiga, Manggis.

Selain meninjau lokasi yang tercemar, anggota dewan juga meninjau Pertamina Transit Depo Manggis. Di Depo Pertamina Manggis, rombongan dewan diterima Bambang Soeprijono bersama sejumlah staf Depo Pertamina.

Ketua DPRD Karangasem, I Nengah Sumardi usai melaksanakan peninjauan kelapangan menyampaikan jika pihaknya belum berani mengatakan jika cemaran minyak di lahan milik warga serta di sungai tersebut berasal dari kebocoran tangki timbun di Depo Pertamina Manggis.

“Tadi dari pihak Depo Pertamina sendiri menyampaikan masih melakukan mitigasi terkait rembesan minyak di lahan warga dan di sungai itu.  Jadi untuk penyebabnya kami tidak bisa menduga-duga  karena kan ini masalah teknis yang menjadi tugas Pertamina,” lugasnya, sembari melanjutkan, jika pihak Pertamina akan mendatangkan tim dari Surabaya dan Selasa (29/9/2020) akan datang.

“Jadi mohon bersabar biarkan tim yang akan bekerja mencari penyebabnya,” pintanya. Sementara untuk menghindari terjadinya hal yang membahayakan akibat cemaran minyak tersebut, pihaknya di lembaga dewan meminta agar lokasi yang tercemar rembesan minyak tersebut bisa disterilkan dari jangkauan warga.

“Seperti di sampaikan oleh salah satu warga,  pemilik ternak sampai tidak berani membawa ternaknya ke sungai yang tercemar minyak. Jadi saya sangat mengharapkan kepada warga disini tidak ceroboh, bisa saja terjadi percikan api karena saya lihat banyak lubang - lubang yang berisi minyak ini akan sangat membahayakan,” tandasnya.

Sementara Bambang Soeprijono menyampaikan pihaknya akan berupaya semaksimal dan secepat mungkin untuk menyelidiki dan mengatasi pencemaran yang terjadi tersebut. “Tapi kami juga mengikuti prosedur yang ada, dan besok tim  kita akan datang. Kami juga sudah koordinasi dengan LH kabupaten dan provinsi untuk bersama-sama  pengambilan sampel nanti dari sana kita akan mengetahui kondisi riil di lapangan kayak gimana,” ucapnya.

Seperti apa yang diharapkan oleh DPRD pihaknya bersama dengan aparat TNI dan Kepolisian  akan menindaklanjuti hal ini dengan mengevakuasi tempat ini. Dan pihaknya secepatnya akan melakukan penyedotan terhadap minyak warna hitam yang ada pada lubang.

Pun demikian terkait air sungai yang ada minyaknya, pihaknya juga telah menindaklanjutinya.  “Kami juga telah mengosongkan tangki ke 14 dimana lokasi tangki sangat berdekatan dengan di temukan rembesan minyak itu. Dan sekarang kondisi tangki suspek masih melakukan pembersihan atau di sebut proses preeges yang memakan waktu dua minggu,” ulasnya.