Komisi III DPRD Klungkung Sidak SMP Satu Atap Pejukutan | Bali Tribune
Diposting : 6 October 2022 04:15
SUG - Bali Tribune
Bali Tribune/OBSERVASI - Komisi III DPRD Klungkung observasi SMP Satu atap di Desa Pejukutan.
balitribune.co.id | Semarapura - Komisi III DPRD Klungkung melanjutkan observasi sekaligus sidaknya di Kecamatan Nusa Penida, Selasa (4/10/2022) lalu. Kegiatan kunjungan anggota dewan  inii menyasar SMP Satu Atap di Desa Pejukutan,Nusa Penida.
 
Ketika bertemu dengan kepala sekolah dan beberapa guru, anggota dewan menyimpulkan ada beberapa masalah yang masih perlu perhatian. Misalnya permasalaham belum tersedianya koneksi internet dari wifi di sekolah yang masih sangat terbatas.
 
Tekat kunjungan Komisi III DPRD KLungkung ini ke Nusa Penida, utamanya ke SMP Satap Desa Pejukutan , menurut anggota Komisi III DPRD Klungkung Nengah Mudiana, Rabu (5/10/2022), dihubungi membenakan adanya kondisi internet di kawasan sekolah tersebut sangat memprihatinkan. "Akses Wifi belum ada masuk ke daerah itu. Padahal pada era yang serba digital seperti saat ini, kehadiran sinyal internet dari wifi ini sangatlah penting," ujar Nengah Mudiana.
 
Ia menjelaskan, pihak sekolah sebenarnya sudah mendekati 5 provider agar mendapat layanan wifi. Namun kelima provider tersebut menyatakan belum bisa menyediakam jaringan sampai ke sekolah tersebut. "Lokasi sekolah ini jauh di atas (perbukitan), jadi provider tisak bisa menjangkau layanam ke sekolah itu," ungkapnya.
 
Selama ini paea guru pun hanya memanfaatkan internet yang sangat terbatas, dengan tethering melalui hanphone. "Proses pelaporan para guru yang semuanya serba online susah karena tidak ada internet yang stabil. Para guru harus pakai  sarana belajar yang terbatas  yang internetnya tentu sangat terbatas," jelasnya.
 
Kedepan masalah ketersediaan wifi inj sangat urgent. Bagaimana  siswa bisa browsing jika internet saja tidak ada. “Dewan akan membahas hal ini khusus dengan intansi terkait, untuk dicarikan jalan keluarnya. Karena kebutuhan internet di setiap sekolah menurutnya sangat urgent, karena pembelajaran saat ini juga mengarah ke teknologi digital, ungkapnya.