BALI TRIBUNE - Komisi III DPRD Badung melakukan rapat koordinasi dengan Perusahaan Air Minum Daerah (PDAM) Tirta Mangutama Badung mengenai persiapan merelokasi jaringan pipa induk yang mengalirkan air ke daerah Badung Selatan. Pasalnya, jaringan pipa tersebut harus digusur lantaran terkena dampak dari proyek pembangunan underpass Simpang Ngurah Rai, Tuban, Kecamatan Kuta, Badung, yang akan segera digarap.
Rapat dipimpin Ketua Komisi III DPRD Badung, I Putu Alit Yandinata, hadir anggota Komisi III, I Nyoman Satria, I Wayan Sandra dan I Ketut Subagia.
Alit Yandinata mengatakan, rapat koordinasi tersebut perlu dilaksanakan agar persiapan matang. Sebelumnya dikatakannya, sudah ada kesepakatan antara Pemerintah Pusat melalui Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) dengan instansi terkait di Kabupaten Badung salah satunya PDAM Tirta Mangutama. Apabila ada pergantian utilitas maka merupakan tanggungjawab dari masing-masing instansi terkait. “Baik mengenai jaringan pipa, listrik dan sebagainya merupakan tanggungjawab masing-masing instansi,” ujarnya usai rapat, Senin (31/7).
Politisi muda asal Dauh Yeh Cani Abiansemal ini mengungkapkan, untuk jalur utilitas sendiri sudah disiapkan pihak Kementerian PUPR sedangkan untuk jaringan pipa tersebut disiapkan oleh PDAM Tirta Mangutama. “PU hanya menyiapkan jalur. Untuk pipa dan sarana prasarana lainnya itu disiapkan oleh PDAM sendiri,” katanya.
Sehingga hal tersebut menurutnya, harus didiskusikan dengan pihak PDAM Tirta Mangutama terkait kesiapan merelokasi jaringan pipa tersebut. “Perlu didiskusikan sudah sejauh mana kesiapan PDAM. Karena ini kan terkait pelayanan publik. Air itu kan kebutuhan dasar masyarakat. Karena sesuai informasi PUPR proyek Simpang Ngurah Rai ini pertengahan Agustus sudah mulai dikerjakan karena sifatnya emergency,” katanya.
Selain itu, lanjutnya, pihaknya juga mendiskusikan kesiapan PDAM Tirta Mangutama mengenai biaya yang akan dibebankan, yang diperkirakan akan menelan dana sebesar Rp 22, 8 miliar. “Karena PDAM yang melakukan kesepakatan. Sekarang bagaimana cara PDAM untuk merealisasikan kesepakatan yang telah disepakati,” pungkasnya.