Diposting : 16 April 2019 21:34
Djoko Purnomo - Bali Tribune
balitribune.co.id | Denpasar- Meski untuk nomor pertandingan Porprov Bali XIV/2019 Tabanan sudah final dan tidak memungkinkan lagi ditambah, namun KONI Bali menyarankan cabor-cabor yang ingin menambah nomor pertandingan agar mengomunikasikan dengan panitia induk Porprov Bali.
Ditemui di ruang kerjanya, Senin (15/4), Ketua Umum KONI Bali Ketut Suwandi mengatakan antara pihaknya dengan panitia induk dan KONI Tabanan selaku tuan rumah Porprov Bali sudah mengadakan pertemuan. Hasilnya, lanjut dia, jumlah nomor yang dipertandingkan di Tabanan nanti mengacu pada hasil Rapat Anggota Tahunan KONI Bali, belum lama ini.
“Di sisi lain Pengprov Pergatsi Bali beraudiensi ke kami, yang intinya ingin menambah nomor pertandingan dari tiga menjadi lima nomor, karena di Pra-PON dan PON Papua gateball mempertandingkan lima nomor,” ucap Suwandi.
Suwandi memandang usulan Persatuan Gateball Seluruh Indoneisa (Pergatsi) Bali tersebut ada benarnya, karena porprov muaranya adalah PON, sehingga yang dipertandingkan di PON dipertandingkan pula di Porprov Bali.
Suwandi mengatakan Pergatsi Bali akan bersurat ke panitia induk Porprov Bali agar bisa ditambah nomor pertandingannya menjadi lima nomor. “Kami kira kita memang harus berpikir jauh ke depan dan bagaimana mencari cara terbaik untuk solusinya,” imbuh mantan Ketua KONI Badung itu.
Suwandi tak memungkiri kalau penambahan nomor pertandingan menjadi harapan gateball Bali dan merupakan tolak ukur uji kekuatan gateball Bali di Pra-PON maupun PON XX/2020 Papua.
“Ternyata semuanya terkait dengan tambahan anggaran terhadap tambahan medali emas mencapai 13 keping untuk 2 nomor tambahan yang diajukan tersebut. Artinya nomor memang 2 emas saja, tapi dari jumlah atlet yang berlaga karena ini ada nomor beregu juga, sehingga pastinya setiap atlet memperoleh 1 medali emas dan mencapai 13 medali emas, pastinya itu belum perak dan perunggu,” katanya.
Ditanya pendapatnya tentang keinginan gateball menambah dua nomor pertandingan, Suwandi mengatakan semuanya mesti dikomunikasikan dengan panitia induk.
“Tidak ada yang tidak bisa dibicarakan apalagi ini menyangkut kepentingan bersama, walaupun dalam klausul ada ketentuan pihak tuan rumah bisa menentukan nomor yang dipertandingkan. Mari berpikir untuk Bali ke depan. Tidak hanya berbicara sampai Porprov Bali saja, namun juga PON,” pungkas Suwandi.